Agustus 2025

4Pilar Kebangsaan Amicus curiae Antisipasi El Nino Anugerah Media Center Apeksi APSMC Asrizal Aziz Audy Joinaldy Baiturrahmah Bakti Sosial Banjir Bandang Banjir Kota Padang Banjir Sumbar Bank Nagari Bantuan Banjir Bantuan Banjir Padang Bantuan Untuk Palestina Basarnas Batang Arau Baznas Bencana Sumbar Benny Utama Berbagi dan Santuni Anak Yatim Berbagi takjil BIC BIC Halal Korea Bimas Bimbingan Perkawinan Bimtek Bintara Biografi Bisnis BMKG BNI BNN BNPB BPBD BPBD Sumbar BPD BPK BPKP BRI BRI Peduli BRI RO BRI RO Padang Budi Gunadi Sadikin Bukittinggi Bulan Bahagia Ramadhan Bulog Burung BWS BWS V Cawako Hidayat CKS Crossing Lines Daerah Dandim 0312 Dendang KIM Dendang Lagu KIM Deta Dewan Pers Digitalisasi Dinas Lingkungan Hidup Dinas Pariwisata Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Sumar Dinas Perhubungan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Sosial Dio Live Musik Dirjen Imigrasi Dishub Ditlantas Donny Ermawan Taufanto Donor Darah DPD LPM DPD RI DPP KJI DPR RI DPRD DPRD Kota Padang DPRD Sumbar DPW KJI EDC Ekonimi Ekonomi Ekonomi Kreatif Ekos Albar Energi SDA Epyardi-Ekos Epyyardi Asda ESDM Fadly Amran Fadly-Maigus Festival Juadah Festival Muaro Padang Filipina Gambir Gangguan Pelayanan Air Gedung Azhari Government Public Relations Green Campus Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) HAKORDIA HAM Hari Amal Bakti Hari Kanker se dunia Hari Kebangkitan Nasional Hari Libur Nasional Hiburan Hiburan Musik Hizbul Wathan Hoaks HPN 2025 Hukum Hukum dan Ham HUT 21 DPD HUT BRI 129 HUT ke 192 HUT Kota Padang 356 Idul Adha Iklan IKW RI IKWI Sumbar Industri Pertahanan Internasional Investasi Bidang Pendidikan Irwan Basir Jakarta Jaksa Agung Muda Intelijen Jasa Raharja Jepang Jongguk Maransi Siagian Judi Online Kab. Malawi Kab. Sijunjung Kajati Kajati Menyapa Kalimantan Barat Kampung Jawa Kampus Kanazawa University Karang Taruna Karate Kebakaran Kebakaran Hutan Kebebasan Pers Kejaksaan Tinggi Kejati Kemenag Kemenag Kota Padang Kemendikburistek Kemenhan Kemenkes Kemenkumham Kemenlu Kementerian ESDM Kementerian Kelautan dan Perikanan kementrian kelautan dan perikanan Kemhan Kerjasama transfer teknologi Kesbangpol Kesehatan Ketahanan Pangan Kim Soo Il Kisah Surao Tuo Kita Padang KJI KJI Bukittinggi KJP KKLA KLHK KOBAR Lawan Dengue Kolaborasi Jurnalis Indonesia Kominfo KONI Koni Padang Pariaman KONI Sumbar Koperasi Koperasi Merah Putih Korem 032 Korem 032 Wirabraja Kota Padang Kota Tua KPI KPID KPK KPU Krarcab 03 KUA Kuliner Kutbah Jumat Labuan Batu Lapangan Minyak dan Gas Bumi Laskar Merah Putih Lawan Dengue Lawan Hoaks Lazizmu Lebaran 2024 Legislatif Lemkari Leonardy Harmainy Lingkungan Hidup LKAAM LMP LMP Macap Kota Padang Logistik Lokasi Terdampak Banjir Bandang Longsor Kab. Bandung Barat LPM Lubuk Basung Lukisan Macab LMP Maestro Mahyeldi Ansharullah Maigus Nasir Malam Lailatul Qadar Malam Minggu MAN 1 Maygus Nasir Megathrust Menag Mendagri Menhan Menhub Menperin Minyak dan Gas Moge MBBI Momen Ramadhan dan Lebaran MTsN 5 MTsS Dhuafa Mudik Bareng 2024 Mudik Ceria Penuh Makna Mudik Gratis 2024 Mudik Lancar 2024 Nadem Nagari Sikabu Nasdem Nasional National Defence Academy Jepang Newsroom Nusantara Nuzul Quran Ogranisasi Melanesia Spearhead Group (MSG) Ogranisasi PBB OJK Olahraga Organisasi Cinta Kasih Sayang Ormas Lintas Sektor Pacu Kudo Pacu Kudo 2025 Padang Padang Ekraf Padang Eye Center. RS Mata PEC Padang Magek Padang Pariaman Paertai Demokrat Pafang Pariaman Painan Pameran Lukisan PAN Panen Padi Pangan Pantai Padang Pantai Pasir Jambak Pariaman Pariwisata Pariwusata Parlemen Partai Demokrat Sumbar Partai Nasdem Partai Umat Pasar Malam Paskibraka PDAM Pelantikan Gubernur Sumbar Pelantikan KSAU Pemadaman Listrik Pemancungan Pemilu 2024 Pemko Padang Pemunguntan Suara Ulang (PSU) MK Penanggulangan TB Penangkapan Transhipment Pendidikan Pendidikan Anti Korupsi Penerimaan Pengalihan isu Penghargaan Anti Suap Penghargaan APPI 2024 Penghulu Pengunsi Rohingya Perhiptani Sumbar Perhubungan Peristiwa Perkebunan Perpustakaan Perpustakaan Daerah Pers Release Persiapan Angkutan Lebaran 2024 Pertamina Hulu Energi Pertanian Perumdam Pesantren Darul Ulum Pesawat Super Herkules Pesona Kampus Hijau Petani Tangguh pgai Pilgub Sumbar Pilkada Pilkada Sumbar PJKP PKDP Polda Polda Sumbar Poleri Polhukam Police Commissioners and Police Ministers Meeting Politik Polresta Polresta Padang Polri Porseni POS Indonesia PPPK Prabowo Subianto Presiden Jokowi stabilkan harga Beras Program API Sarpras PTV Program Infrastruktur Program Kerja Stategis PSDABK PSU DPD RI 2024 PUPR QRIS Qurban Rakernas Rakerwil Ramadhan 2025 Ramadhan Berbagi Ramadhan Berkah RAN-GPI Rapat Paripurna 2024/2025 Rapim Muhammadiyah Rendang Renovasi SDN 14 Resepsi Reses RSUD dr. Rasidin Rumah Wartawan Dibakar Rumania Safari Ramadan Sangar Seni Budaya Indonesia SAPA KUA Sate Mak Etek Satgas Pornografi Anak Satwa Liar Sekjen Kemhan Sembako Seni Siti Nurbaya SJS Plaza Lapai Skateboard SMA Adabiah SMAN 14 SMAN 3 SMK Dhuafa Nusantara SMK Pratama SMPN35 Solok Spirit STIT Stok Ikan Mencukupi saat Lebaran 2024 Sumarak Ramadan Sumbar Sungai Batang Arau Swaswmbada Pangan Swis Tanah Datar Tanggap Darurat Tanggap Darurat Bencana Tantangan Era Digital TBC Ternate TIN TNI TNI AU Tolitoli Tongkrongan Anak Muda Tour de Singkarak Tour of Kemala Tradisi Minang Padang Pariaman Trans Padang UKM UKW UMKM Umrah Unesco Urut Tradisional Vanuatu Volly Ball FKA CUP Walikota Wamen Nezar Patria Wilayah Pertambangan Rakyat Wisata Wisata Konservasi Laut Yaqut Cholil Qoumas Yasonna H. Laoly Z-Auto

(Dr. Neni Triana, Ketua STIT
STIT Syekh Burhanuddin Pariaman)

Pariaman, Lenteraindonews.com - Sebanyak 81 mahasiswa STIT Syekh Burhanuddin Pariaman mengikuti acara pembekalan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang dibuka secara resmi oleh Ketua STIT, Dr. Neni Triana, pada Jumat (29/8/2025).

Dalam sambutannya, Dr. Neni Triana menegaskan bahwa PPL merupakan program akademik wajib yang dirancang untuk membentuk calon pendidik yang tidak hanya profesional tetapi juga berakhlak mulia.

“Tugas sebagai pendidik harus dilaksanakan secara profesional. Untuk itu, mahasiswa perlu dibekali tidak hanya dengan ilmu teoritis di kelas, tetapi juga pengalaman praktis langsung di lapangan,” ujarnya.

Kegiatan PPL ini bertujuan memberikan pengalaman nyata dan memperluas wawasan mahasiswa dalam membentuk kompetensi keguruan. Mereka diharapkan mampu membimbing, mendorong motivasi belajar peserta didik, serta belajar membangun komunikasi yang efektif, baik secara personal maupun profesional.

Dr. Neni juga berpesan agar seluruh peserta senantiasa menjaga nama baik almamater dengan menunjukkan perilaku dan tutur kata yang baik selama melaksanakan PPL..

Para mahasiswa tersebut akan diterjunkan ke sejumlah lokasi, yaitu Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Solok, Kabupaten Agam, dan bahkan secara internasional di Malaysia.

Acara pembukaan ini dihadiri oleh seluruh unsur pimpinan STIT, jajaran struktural serta para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang akan mendampingi mahasiswa.(Aldi)


(Sumber: Kementerian KP PermenKP No. 11 Tahun 2023)

Padang, Lenteraindonews.com --  Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan dan keberlanjutan sumber daya laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) resmi menerapkan kebijakan Sistem Penangkapan Ikan Terukur (SPIT) yang menggantikan mekanisme lama Penangkapan Terukur berbasis Rumus (PRA). Perubahan sistem ini disebut lebih adil dan menguntungkan bagi nelayan, termasuk para penangkap tuna di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, Sumatera Barat.

Kebijakan baru yang tertuang dalam Peraturan Menteri KP Nomor 11 Tahun 2023 ini menggeser paradigma dari sistem pungutan di muka menjadi berbasis hasil tangkapan nyata. Hal ini diungkapkan oleh Widodo, S.Pi, M.Sc., Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, dalam dialog dengan para nelayan setempat.

"Dengan sistem baru, pungutan negara dibayar berdasarkan hasil tangkapan nyata, bukan lagi di muka. Kebijakan ini lebih adil bagi nelayan dan juga menjaga keberlanjutan sumber daya laut kita," tegas Widodo, seperti dikutip pewarta Aldi di Bungus, belum lama ini.

Menurut Widodo, nelayan seringkali merasa terbebani dengan sistem lama karena harus membayar biaya perizinan di awal tanpa jaminan hasil tangkapan yang pasti. Sistem baru dinilai mampu mengurangi risiko financial burden tersebut.

Dampak Langsung bagi Nelayan

Perubahan sistem ini diharapkan dapat mendorong peningkatan pendapatan nelayan. Nelayan tidak lagi dibebani biaya tetap yang memberatkan ketika hasil tangkapan tidak maksimal. Selain itu, sistem baru juga dirancang untuk mendukung sustainability dengan mengelola kuota penangkapan secara lebih dinamis berdasarkan data stok ikan.

"Nelayan kini bisa lebih fokus meningkatkan kualitas tangkapan dan memenuhi standar pasar ekspor tanpa khawatir dengan biaya perizinan yang memberatkan di awal," tambah Widodo.

Dengan kebijakan yang lebih berpihak ini, nelayan tuna Bungus didorong untuk semakin memahami aturan pemerintah dan standar internasional agar dapat meraih pasar yang lebih luas dan harga yang lebih kompetitif.(Aldi)

(Widodo bersama awak media Jr Prata, Leo. Menjelaskan Kebijakan lebih adil bagi nelayan dan juga menjaga keberlanjutan sumber daya laut)

Padang, Lenteraindonews.com – Nelayan tuna di Sumatera Barat masih menghadapi tantangan besar dalam menjaga kualitas hasil tangkapan sekaligus memenuhi regulasi perizinan kapal. Hal ini diungkapkan Widodo, S.Pi, M.Sc., Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, saat ditemui pewarta Aldi di Bungus, baru-baru ini.

Menurut Widodo, salah satu persoalan utama terletak pada teknologi penangkapan. Kapal modern biasanya sudah memiliki mesin pendingin, sedangkan sebagian besar nelayan lokal masih mengandalkan es batu. “Kalau hanya menggunakan es, kualitas ikan sulit bertahan lama, apalagi jika kapal melaut lebih dari tiga hari. Padahal kualitas sangat menentukan harga jual, terutama untuk pasar ekspor,” jelasnya.

Ia menambahkan, pasar internasional, seperti Amerika Serikat dan Jepang, menerapkan standar ketat dengan sistem grading. Ikan grade A bisa diekspor dengan harga tinggi, sementara ikan grade rendah hanya masuk pasar lokal. “Sering kali nelayan merasa dirugikan karena harga ditentukan pembeli, tanpa mekanisme yang transparan,” ujar Widodo.

Terkait regulasi, pemerintah kini menertibkan kapal tidak berizin. Kapal beroperasi di atas 12 mil laut wajib memiliki izin pusat, sedangkan di bawah 12 mil cukup izin daerah. Meski demikian, banyak nelayan lebih memilih izin daerah karena biaya ke pusat lebih besar akibat adanya pungutan negara.

(Pelabuhan Bungus (wikipedia)

Widodo menjelaskan, sistem penangkapan ikan terukur mulai diterapkan menggantikan mekanisme PRA. Dengan sistem baru, pungutan negara dibayar berdasarkan hasil tangkapan nyata, bukan lagi di muka. “Kebijakan ini lebih adil bagi nelayan dan juga menjaga keberlanjutan sumber daya laut kita,” tegasnya.

Namun, di luar persoalan regulasi, tantangan terbesar tetap pada SDM dan manajemen usaha. Investasi kapal, teknologi pendingin, hingga sistem distribusi membutuhkan biaya besar, sementara harga ikan sering berfluktuasi. “Kalau tidak ditopang manajemen yang baik, usaha ini sangat berisiko. Padahal potensi tuna kita besar sekali, Bungus bisa menjadi salah satu pusat perikanan tuna berdaya saing internasional,” tutup Widodo.(Aldi)


(Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, Widodo, S.Pi, M.Sc. menjelaskan jalur migrasi tuna di perairan Samudera Hindia)

Padang, Lenteraindonews.com -- Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus di Teluk Kabung kian dilirik sebagai salah satu pusat pengembangan perikanan tuna untuk pasar ekspor. Potensi besar ini muncul bukan hanya karena letaknya yang strategis, tetapi juga karena kekayaan sumber daya laut di perairan Samudera Hindia yang menjadi jalur migrasi tuna dunia.

Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, Widodo, S.Pi, M.Sc., menjelaskan bahwa posisi Bungus yang langsung berhadapan dengan jalur perdagangan internasional memberi keuntungan besar bagi nelayan. “Kapal-kapal kita bisa lebih cepat mengakses pasar ekspor asalkan kualitas ikan terjaga. Ini peluang yang harus benar-benar kita optimalkan,” ujarnya dalam wawancara dengan pewarta Aldi.

“Potenai saat ini sebanyak 26 pemilik kapal dalam proses Migrasi kapal penangkap Ikan Tuna  dan sebanyak 23 kapal yang belum urus migrasi di dermaga PPS Bungus Teluk Kabung Padang” sambungnya.

Ia menegaskan bahwa standar mutu adalah kunci. Pasar global hanya menerima tuna dengan kategori premium. Apabila nelayan mampu menjaga kualitas hasil tangkapan, Bungus akan dikenal sebagai penghasil tuna unggulan. Sebaliknya, bila standar tidak terpenuhi, nelayan terpaksa menjual hasil tangkapan di pasar lokal dengan harga lebih rendah.

(Tuna hasil tangkapan nelayan (foto. Saltys.com)

Selain soal kualitas, tata kelola juga menjadi perhatian. Pemerintah telah menerapkan sistem penangkapan ikan terukur, yang menata izin dan memastikan setiap hasil tangkapan tercatat dengan baik. “Data tangkapan akan lebih jelas, negara tetap memperoleh pemasukan, dan nelayan tidak terbebani biaya di muka. Ini langkah yang sehat untuk keberlanjutan,” tambah Widodo.

Potensi Bungus semakin nyata karena ikan tuna yang ditangkap nelayan merupakan jenis pelagis bermigrasi jauh. Tuna dikenal sebagai perenang cepat dengan daya jelajah tinggi, berpindah dari satu wilayah laut ke wilayah lain untuk mencari mangsa dan berkembang biak. Pergerakan lintas batas negara ini dikelola melalui organisasi internasional seperti Indian Ocean Tuna Commission (IOTC), yang memastikan populasi tetap lestari.

Karakter Biologis Tuna

Ikan kaya gizi, perenang tangguh, dan bernilai ekonomi tinggi—menjadi modal besar Bungus untuk menatap pasar ekspor. Namun, Widodo mengingatkan bahwa kesiapan SDM, teknologi penyimpanan dingin, dan investasi kapal modern harus terus ditingkatkan. “Jika semua faktor pendukung ini terpenuhi, Bungus akan berdiri sejajar dengan pelabuhan internasional lain sebagai simpul penting ekspor tuna Indonesia,” tutupnya penuh optimisme. (Aldi)

(Ali Muda. Koperasi Merah Putih, punya pelindung hukum yang jelas dalam kerja sama antara koperasi, pelaku UMKM dan pemerintah)


Padang, Lenteraindonews.com -- Kesejahteraan adalah tujuan akhirnya. Dalam sebuah sosialisasi di Nagari Kuamang Alai, Ali Muda, selaku anggota dewan menekankan bahwa tugasnya adalah menjembatani aspirasi rakyat dan mengubahnya menjadi payung hukum yang nyata.

“Kami hadir untuk memastikan setiap kegiatan usaha, terutama Koperasi Merah Putih, punya pelindung hukum yang jelas. Ini wujud dukungan kami agar perekonomian masyarakat tumbuh,” tegas Ali. Ia mengajak warga untuk bersatu dan memanfaatkan koperasi sebagai pilar untuk meningkatkan taraf hidup. Selasa, (26/8/2025).

Kehadiran Ali tidak hanya untuk menyosialisasikan peraturan, tetapi juga untuk mendengar langsung keluh kesah warga. Hal ini diapresiasi oleh tokoh masyarakat setempat yang berharap langkah baik ini diberi kelancaran.

Acara semakin aplikatif dengan kehadiran Syamsul Bahri dari Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar. Ia menekankan satu kata kunci: koordinasi. “Kerja sama antara koperasi, pelaku UMKM, dan pemerintah nagari mutlak diperlukan. Dengan sinergi, semua program bisa berjalan sesuai relnya,” jelas Syamsul.

Pj Wali Nagari Kuamang Alai, Muhammad Abra, menyambut baik dipilihnya nagarinya sebagai tempat sosialisasi. Ia menegaskan bahwa pemahaman yang komprehensif terhadap aturan adalah kunci sukses. “Masyarakat butuh penjelasan lengkap. Kami berharap dukungan ini tidak hanya di atas kertas, tetapi juga terasa sebagai pendorong konkret bagi ekonomi warga kami,” tutup Abra.

Intinya, semua pihak sepakat, regulasi yang jelas dan koordinasi yang solid adalah fondasi untuk membangun kesejahteraan yang berkelanjutan.(Aldi

(Kepala Dinas Kementerian UMKM Sumatera Barat, Endrizal. Era digital Gambir menyongsong pasar internasional) 

Padang, Lenteraindonews.com --  Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, melalui Kementerian UMKM, mengambil langkah strategis dengan mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk mengatasi keterbatasan pemasaran yang selama ini membelit komoditas Gambir. Program hilirisasi merupakan jawaban untuk meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan petani.

Hal tersebut ditekankan oleh Kepala Dinas Kementerian UMKM Sumatera Barat, Endrizal, dalam sebuah acara yang digelar di Hotel Pangeran Beach, Padang. Selasa (26/8/2025).

"Gambir adalah produk unggulan dengan prospek yang sangat bagus, namun berbanding terbalik dengan kondisi ekonomi para petaninya. Pemasaran yang terbatas menjadi masalah utama," ujar Endrizal.

Untuk memutus mata rantai pemasaran tradisional yang kerap tidak menguntungkan petani, pemerintah menghadirkan solusi digitalisasi. Langkah ini bertujuan untuk mempertemukan produk gambir dari petani langsung dengan pangsa pasar yang lebih luas, baik domestik maupun internasional, melalui sistem merchant atau perdagangan online.

Gambir Sumatera Barat, khususnya dari Kabupaten Lima Puluh Kota dan Pesisir Selatan, merupakan komoditas tradisional yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Daerah ini bahkan dikenal sebagai sentra produksi gambir terbesar secara nasional dan menyumbang sekitar 90% dari kebutuhan gambir dunia. Hasil olahannya banyak dimanfaatkan dalam industri obat-obatan, kosmetik, penyamak kulit dan pewarna organik.

(Gambir hasil olahan (foto google))

Selain digitalisasi, upaya hilirisasi juga diperkuat melalui pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI), fasilitasi ekspor, dan program unggulan Desa Devisa. Program Desa Devisa dirancang untuk mentransformasi ekonomi desa yang berbasis pada ekspor gambir, sehingga devisa yang masuk dapat langsung dirasakan oleh masyarakat di tingkat desa

Dengan sinergi berbagai pihak dan pemanfaatan teknologi, diharapkan nilai ekonomi gambir dapat meningkat signifikan yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan para petani gambir di Sumatera Barat.

Gambir merupakan hasil olahan daun dan ranting tanaman gambir(Uncaria gambir Roxb). Sumatera Barat adalah produsen gambir terbesar di Indonesia, dengan Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai sentra produksi utamanya. Komoditas ini memiliki nilai ekspor tinggi dan digunakan dalam berbagai industri global. (Aldi)



Padang, Lenteraindonews.com – Bupati Tanah Datar, Eka Putra, menjadi sosok yang menonjol dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Bimbingan Teknis Partai Demokrat Provinsi Sumatra Barat yang berlangsung di Padang, Jumat hingga Minggu (22-24/8/2025).

Sebagai kepala daerah yang kini memasuki periode kedua, Eka Putra hadir sebagai bukti nyata kader partai yang sukses menerapkan nilai-nilai kepemimpinan Demokrat dalam pemerintahan. Kiprahnya di Tanah Datar dinilai telah dirasakan langsung oleh masyarakat, menjadikannya teladan bagi kader partai di daerah.

“Bagi saya, menjadi kader Demokrat bukan hanya soal politik, tapi tentang pengabdian. Saya akan terus berjuang menghadirkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat,” tegas Bupati Eka Putra yang menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi membangun kesejahteraan masyarakat.

Rakerda ini menjadi momentum penting bagi Partai Demokrat Sumbar, termasuk para kepala daerah andalannya seperti Eka Putra, untuk memantapkan strategi menghadapi Pemilu 2029. Dengan semangat kepemimpinan yang diwariskan SBY, dikokohkan AHY dan dibuktikan oleh kinerja para kepala daerah seperti Bupati Tanah Datar, Demokrat optimis akan kembali meraih suara gemilang di ranah Minang.(Aldi)

(Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar, Ir. H. Mulyadi)


Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Sumatera Barat menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Bimbingan Teknis selama tiga hari, 22-24 Agustus 2025, di Truntum Hotel Padang. Acara yang dihadiri Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat ini bertujuan menyusun program dan agenda partai untuk kemaslahatan rakyat. 

Padang, Lenteraindonews.com -- Rakerda dan Bimtek Partai Demokrat Sumatera Barat dihadiri oleh seluruh jajaran partai termasuk Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota dari Fraksi Partai Demokrat, Ketua DPC kabupaten/kota se-Sumatera Barat, serta kepala daerah dan tokoh partai.

Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar, Ir. H. Mulyadi, dalam sambutannya menekankan pentingnya kerja keras dan kekompakan semua unsur kader. "Kita harus menunjukkan komitmen perjuangan generasi muda Minangkabau yang mampu menjawab tantangan zaman. Ini semua untuk kemenangan rakyat, kemenangan Sumatera Barat dan kemenangan Partai Demokrat," tegas Mulyadi.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumbar, Doni Harsiva Yandra, S.IP., M.E., menyatakan bahwa rakerda ini menghasilkan sejumlah program konkret yang akan diimplementasikan di seluruh daerah.


Kegiatan yang dihadiri oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat ini berfokus pada penyusunan strategi dan peningkatan kapasitas kader untuk menghadapi tantangan politik terkini. Selama tiga hari, peserta mengikuti berbagai sesi bimtek dan perumusan program kerja yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.

Dengan komitmen bersama untuk memperkuat soliditas partai dan meningkatkan perjuangan untuk kesejahteraan rakyat Sumatera Barat.(Aldi)




(Ambulan bantuan dari Calon legislatif (Caleg) DPR RI dapil 2 Sumatera Barat (Sumbar) H. Arisal Aziz. (liputan6.com)

Padang, Lenteraindonews.com. -- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sumatera Barat meluncurkan 30 unit ambulans gratis untuk masyarakat. Inisiatif ini menjadi respons nyata atas kebutuhan layanan darurat kesehatan di pelosok daerah, sekaligus menandai komitmen baru kepemimpinan H. Arizal Aziz sebagai Ketua DPW PAN Sumbar. Senin,(18/08/2025)

Dalam peluncuran yang digelar di Padang, Arizal Aziz menegaskan ambulans ini tidak hanya menyediakan kendaraan, tetapi juga layanan terpadu. "Mulai dari BBM, sopir, hingga jemput-antar pasien, semua biaya ditanggung partai. Murni untuk rakyat Sumbar," tegasnya. Program ini diharapkan menjangkau daerah terpencil yang minim akses kesehatan.

Muhayatul: "PAN Harus Jadi Solusi, bukan Pemanis Panggung"

Tokoh kunci PAN Sumbar, Muhayatul, menekankan pentingnya kerja nyata di lapangan. "Kader harus jemput bola! Jangan menunggu rakyat datang ke kita," serunya di hadapan puluhan anggota DPRD kota/kabupaten dan kader. Ia mendorong seluruh jajaran partai memanfaatkan ambulans ini sebagai sarana langsung membantu warga.


Sinergi Jelang HUT ke-27 PAN

Momen peluncuran bertepatan dengan penyambutan HUT ke-27 PAN (24 Agustus 2025). Rangkaian kegiatan meliputi. Pembagian 3.000–5.000 paket sembako untuk keluarga kurang mampu. Jalan santai berbasis kerakyatan di Padang sebagai pusat acara.

 "Ini bukan seremonial. Ambulans dan sembako adalah bukti PAN hadir di tengah masyarakat," tambah Muhayatul.

Arizal Aziz menutup acara dengan pesan tegas: "Ambulans ini adalah lompatan besar PAN Sumbar. Kita tak lagi hanya berkampanye, tapi memberi solusi hidup." (Aldi)


Padang, Lenteraindonews.com -- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sumatera Barat menggelar silaturahmi dan syukuran bersama Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se-kota dan kabupaten. Acara yang dihadiri kader, anggota DPRD, serta ketua DPD se-Sumbar ini juga menjadi momentum perkenalan resmi Ketua DPW PAN Sumbar yang baru, H. Arisal Aziz. Senin, (18/08/2025).


Dalam sambutannya, Arisal Aziz menegaskan komitmen PAN Sumbar untuk terus maju memperjuangkan kepentingan masyarakat, sejalan dengan visi-misi partai dalam membangun kemajuan dan kesejahteraan. "Semua kader dan jajaran partai berkomitmen menjadi yang terbaik dan terus berbuat bagi masyarakat Sumbar," tegasnya.


Ambulans dan Bantuan Terpadu
Sebagai bukti konkret, DPW PAN Sumbar meluncurkan 30 unit ambulans baru untuk melayani masyarakat. Ketua DPW PAN Sumbar, Jo Sal, menyatakan ambulans ini siap memenuhi kebutuhan darurat warga. "Mulai dari bensin, mobil, hingga layanan jemput-antar, semua akan diakomodir oleh PAN Sumbar," ungkap Jo Sal dalam pidatonya. Ia menekankan PAN Sumbar bertekad menjadi harapan dan tumpuan masyarakat.

Jalan Santai dan Sembako Menyambut HUT PAN
Momentum ini bertepatan dengan menyambut HUT ke-27 PAN pada 24 Agustus 2025 mendatang. Jo Sal mengumumkan rangkaian kegiatan berupa jalan santai dan penyaluran bantuan sembako. "Kami perkirakan 3.000 hingga 5.000 paket sembako akan disalurkan ke masyarakat Sumbar," jelasnya. Ia menyebut momen HUT sebagai "kembalinya sinar matahari untuk kemakmuran rakyat Sumbar".

Jo Sal juga mengajak seluruh kader, anggota DPRD, dan keluarga besar PAN Sumbar untuk aktif "jemput bola" melayani masyarakat. "Mari kita bahu-membahu membantu, mengatasi masalah, dan peduli terhadap warga," serunya.

Acara silaturahmi ditutup dengan penegasan bahwa Kota Padang akan menjadi lokasi pusat perayaan HUT PAN ke-27. (Aldi/Jr)


Padang,Lenteraindonews.com -- Suasana penuh khidmat menyelimuti halaman Masjid Al Bahri, Kelurahan Anduring, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Minggu (17/8/2025). Ratusan jamaah, masyarakat, serta berbagai organisasi kemasyarakatan membaur dalam upacara bendera memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.

Sejak pagi, halaman masjid sudah dipenuhi warga dengan pakaian bernuansa merah putih. Laskar Merah Putih (LMP) Macab Padang tampil menonjol berdampingan dengan Pertina Sumbar, majelis taklim ibu-ibu, tokoh masyarakat, hingga aparat keamanan.
 Pengibaran Sang Merah Putih berlangsung haru dan khidmat, diiringi lagu Indonesia Raya yang menggema penuh semangat kebangsaan.

Peran LMP Macab Padang: H. Joni Putra Sikumbang Tegas, AM Baro Ikut Menggema
Dalam momentum tersebut, Bendahara LMP Macab Padang, H. Joni Putra Sikumbang, menegaskan bahwa upacara HUT RI di Masjid Al Bahri adalah wujud syukur atas nikmat kemerdekaan dan penghormatan kepada jasa para pahlawan.

“Perjuangan bangsa ini tidak boleh kita sia-siakan. Kemerdekaan harus kita isi dengan kerja nyata, menjaga persatuan, dan menanamkan semangat nasionalisme kepada generasi penerus,” ujar H. Joni penuh semangat.

Sementara itu, Ketua LMP Macab Padang, AM Baro, meskipun berhalangan hadir karena kesibukan, tetap menyampaikan pesan lewat telepon yang disambungkan ke sejumlah pengurus. Suaranya terdengar lantang:
“Saya bangga kepada seluruh jajaran LMP Macab Padang yang hadir di tengah masyarakat. Jangan pernah padamkan semangat merah putih. Mari kita jaga kebersamaan, kuatkan barisan, dan terus kobarkan nasionalisme di setiap langkah. Meski saya tidak hadir secara fisik, hati saya tetap bersama saudara-saudara di lapangan.”

Pesan itu langsung disambut tepuk tangan dan teriakan merdeka dari peserta, membuat suasana semakin bergetar oleh semangat persatuan.

Hadir pula Wadanbrig LMP Macab Padang, Hendri Ariswandi alias Andi Jok, yang meskipun datang terlambat, tetap menyemangati kader LMP di lokasi upacara.

Sinergi TNI–Polri dan Kehadiran Dandim 0312/Padang
Kehadiran Dandim 0312/Padang, Letkol Inf Ferry Adianto, S.I.P., M.H.I., bersama Ketua Persit KCK Cab LXVI serta perwakilan dari Polsek Kuranji membuat upacara ini semakin istimewa.

Dalam amanatnya, Letkol Ferry menyampaikan pesan kuat:
“Semangat kemerdekaan harus terus kita jaga. Jangan biarkan perbedaan memecah belah kita. Mari bersama-sama menjaga persatuan bangsa, memperkuat kebersamaan, dan terus membangun Indonesia ke arah yang lebih baik,” tegasnya.

Soliditas Anggota LMP Macab Padang
Selain pengurus inti, anggota LMP Macab Padang hadir dengan kekompakan luar biasa. Daftar kehadiran mereka mencakup:
Wynddoe (Ireminfo)
Elviani (Srikandi)
Gusmiarti (Srikandi)
Rizki Agustian (Brigade)
Syafrizal (Brigade)
Auric Briliyan (Sekretaris)
Rusdi Chandra (Dan Intel)
Elvis Chan Inego (Hankam)
Toni Palembang (Brigade)
Syahrial (Wadan Prov)
Rival Pratama Putra (Provost)
Abu Hanifah (Dan Rescue)
Herman (Danprov)
Firdaus T.J. (Wadan Prov)
Andri Hidayat (Wadan Brig)
Anto (Ketua Harian)
Hendri Ariswandi alias Andi Jok (Wadan Brig)
Soliditas ini memperlihatkan bahwa LMP Macab Padang bukan hanya organisasi, tetapi sebuah keluarga besar yang kokoh menjaga semangat kebangsaan.

Tradisi yang Terus Dilestarikan
Acara ditutup dengan doa bersama demi keselamatan bangsa dan negara. Isak haru sebagian peserta menjadi saksi bahwa semangat persatuan masih terjaga kuat di tengah masyarakat.(KominfoLMP)

Dengan berkibarnya Sang Merah Putih di halaman Masjid Al Bahri, masyarakat kembali diingatkan bahwa nasionalisme dan religiusitas dapat berjalan beriringan, menjadi kekuatan besar menjaga tegaknya NKRI.

“Ini bukan sekadar upacara, tetapi sebuah tradisi luhur yang harus kita jaga. LMP akan terus berdiri di garda terdepan, bersama masyarakat, demi bangsa dan negara,” pungkasnya.
Rel Komdigi LMP Macab Padang



Padang, Lenteraindonews.com -- Suasana  ceria dan penuh kebanggaan para siswa siswi
di Istana Gubernur Sumatera Barat yang akan mengikuti upacara penurunan bendera merah putih dalam rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Acara ini dihadiri oleh perwakilan pelajar SMP dan SMA se-Kota Padang, termasuk siswa-siswi SMAN 3 Padang yang turut memeriahkan momen bersejarah tersebut. Minggu, (17/08/2025).

Siswa SMAN 3 Padang hadir sebagai bagian dari delegasi pendidikan Kota Padang. Mereka tampil dengan penuh semangat, mengenakan seragam putih-abu-abu yang rapi, menjadi bukti komitmen siswa  sekolah dalam kecintaan dengan  nilai-nilai kebangsaan. 

Salah satu sorotan adalah kehadiran Desi Marianti Satu Leuru, siswi kelas XII asal Mentawai, yang bersama teman-temannya dengan penampilan budaya khas Mentawai. "Kami bangga bisa mewakili Mentawai sekaligus SMAN 3 Padang di acara ini," ujar Desi yang akrab bersama teman-temannya. 

SMAN 3 Padang sendiri dikenal sebagai sekolah favorit bagi putra-putri Mentawai yang ingin melanjutkan pendidikan di Padang. Terbukti, dari 30 siswa asal Mentawai yang hadir dalam acara ini, sebagian besar merupakan siswa SMAN 3 Padang. 

Acara penurunan bendera berlangsung lancar dan diakhiri dengan pembacaan doa untuk kemajuan bangsa. Keikutsertaan siswa-siswi SMAN 3 Padang menambah semarak acara dan juga semangat persatuan dalam keberagaman. 

"Merdeka!" – teriak mereka serentak, di hari yang penuh makna ini dengan senyum kebanggaan. (Aldi)

(Letkol Czi. Theodorus Sambua, ST, dalam acara Malam Pengantar Tugas di Hotel Kawana Padan)

Padang, Lenteraindonews.com – Suasana haru biru dan kehangatan mengiringi malam perpisahan Letkol Czi. Theodorus Sambua, ST, dalam acara Malam Pengantar Tugas di Hotel Kawana Padang, Sabtu (16/8/2025). Setelah sukses memimpin Denzibang 5/I Padang selama 2 tahun 7 bulan, sang komandan kini siap mengemban amanah baru sebagai Dandim 0311/Pesisir Selatan. 

Malam Penuh Kenangan dan Doa
Acara yang dihadiri keluarga besar Denzibang, ibu persit, insan pers serta undangan terasa istimewa dengan iringan doa khusuk untuk kesuksesan Letkol Theo di tugas barunya.

"Terima kasih atas kebersamaan dan kerja keras seluruh personel Denzibang. Tanpa kalian, saya tidak mungkin bisa menjalankan tugas dengan baik," ujar Letkol Theo dalam pidato penuh syukur. 

Ia menekankan bahwa ikatan silaturahmi tidak akan pernah putus, meski harus berpindah tugas. "Semangat kebersamaan ini harus terus dijaga, di mana pun kita bertugas," tambahnya. 

Lettu Czi. Nasrul, Dansub Zibang Solok, turut memberikan apresiasi: 
"Letkol Theo adalah pemimpin tegas yang juga dekat dengan anak buah. Kami banyak belajar tentang tanggung jawab dan pengabdian dari beliau."

Harapan besar pun mengiringi langkah Letkol Theo di Pesisir Selatan. Sosoknya yang dikenal dekat dengan masyarakat dan media diharapkan bisa memperkuat sinergi TNI dengan berbagai pihak. 

Malam yang Berkesan dengan Sentuhan Hiburan
Acara semakin meriah dengan penampilan spesial seorang putri cantik yang membawakan lagu-lagu hits dengan suara merdunya.

Kini, dengan semangat "Pantang mundur" Letkol Theo siap menorehkan karya baru di Pesisir Selatan.(Aldi)

(Secangkir kopi sore hari, Letkol Theo bersama awak media membangun sinergi untuk negeri)

Padang, Lenteraaindonews.com -- Dalam semangat mempererat silaturahmi, Komandan Kodim (Dandim) 0311/Pesisir Selatan, Letkol Czi. Theodorus Sambua, ST, menggelar pertemuan hangat bersama awak media, Sabtu (16/8/2025). Acara ini menjadi wujud nyata sinergi antara TNI AD dan insan pers sebagai pilar demokrasi.  

Letkol Theo sapaan akrabnya menekankan pentingnya jalinan silaturahmi yang baik dengan media: "Kami mitra. Mari jaga komunikasi melalui silaturahmi seperti ini agar informasi yang disampaikan ke masyarakat selalu benar, berimbang, dan membangun," ujarnya.  

Mantan Danzenibang 5/1 Bukit Barisan ini memanfaatkan momen silaturahmi ini untuk membahas isu aktual di Pesisir Selatan, mulai dari keamanan hingga pembangunan. Wartawan Adhyaksa (Jeje) menyambut baik inisiatif ini: "Silaturahmi seperti ini sangat penting untuk menjaga komunikasi yang transparan antara TNI dan media,"  ungkapnya.  

Dalam suasana sore hari secangkir kopi menjadi komitmen bersama untuk terus menjalin silaturahmi yang erat demi kemajuan daerah. (Aldi)

(Kehadiran Walikota Padang Fadly Amran menambah semarak Fun Walk & Panggung Gembira Rakyat HUT Kota Padang ke 356)

Padang, Lenteraindonews.com – Suasana meriah menyelimuti kawasan Banang Café, Surau Gadang, Nanggalo, pada Sabtu (9/8) pagi hingga malam. Ribuan warga tampak antusias mengikuti rangkaian acara Fun Walk & Panggung Gembira Rakyat dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kota Padang ke-356. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wali Kota Padang, Fadly Amran, bersama Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Osman Ayub, disaksikan oleh jajaran pejabat dan tokoh masyarakat, termasuk Wakil Wali Kota, Buya Maigus Nasir.


Dimulai sejak pukul 06.00 WIB, ribuan peserta Fun Walk bergerak serentak dari titik start di Banang Café, menyusuri rute yang telah ditentukan sambil menikmati suasana pagi di Kota Padang. Dengan semangat “Langkah Bersama untuk Padang yang Sehat dan Bahagia”, warga dari berbagai usia tampak kompak berbaur, mulai dari pelajar, komunitas olahraga, hingga keluarga yang membawa anak-anak.

Tidak hanya olahraga, sejak pukul 10.00 WIB area sekitar lokasi telah dipadati dengan pameran UMKM yang menampilkan berbagai produk lokal, mulai dari kuliner khas, kerajinan tangan, hingga inovasi kreatif warga. Stand-stand UMKM ini menjadi pusat perhatian, sekaligus ruang bagi pelaku usaha kecil untuk mempromosikan produknya. Kehadiran Wakil Wali Kota Buya Maigus Nasir di area pameran turut memberi dukungan moral bagi para pelaku usaha.

Menjelang malam, sorak-sorai penonton semakin riuh ketika Panggung Gembira Rakyat dimulai. Penampilan seni budaya, hiburan dari artis ibu kota, hingga permainan KIM berhadiah puluhan juta rupiah membuat suasana makin hangat. Anak-anak, remaja, hingga orang tua larut dalam keceriaan, menjadikan malam tersebut sebagai pesta rakyat yang sesungguhnya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Fadly Amran mengajak seluruh warga untuk menjadikan momentum HUT ke-356 ini sebagai penguat persatuan dan semangat membangun kota. “Padang adalah rumah kita bersama. Mari kita jaga, kita majukan, dan kita buat semakin membanggakan,” ujarnya. Acara yang diinisiasi oleh Wakil Ketua DPRD Kota Padang Osman Ayub bersama Dinas Pariwisata ini pun resmi ditutup menjelang tengah malam, meninggalkan kesan hangat di hati warga yang hadir.(Red)

Padang, Lenteraindonews.com – Kawasan Galanggang nan Bapaneh di Pujasera Pantai Padang semakin ramai dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, berkat gelaran seni budaya Minangkabau yang digelar setiap akhir pekan. Pada Sabtu malam (10/8/2025), penampilan tari tradisional dan silek (pencak silat) berhasil memukau ratusan penonton, termasuk turis asing yang sengaja datang menyaksikan langsung keunikan budaya Minang. 

Antusiasme Turis Mancanegara
Salah satunya adalah Mrs. Jane, wisatawan asal Belanda, yang mengaku terkesan dengan pertunjukan tersebut. "Kami datang ke sini untuk melihat langsung keindahan tarian Minangkabau. Silek-nya juga sangat mengagumkan! Budaya di sini sangat kaya, dan kami sangat menikmatinya," ujarnya dalam bahasa Inggris dengan semangat. 

Kehadiran turis asing seperti Mrs. Jane menjadi bukti bahwa event budaya ini mulai dikenal secara internasional. Mereka tampak antusias mengabadikan momen pertunjukan dan berinteraksi dengan para penari. 


Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kota Padang. Kadis Pariwisata Padang, Yudi Indra Syani, menjelaskan bahwa gelaran ini sekaligus menjadi wadah pelestarian budaya bagi generasi muda. 

"Kami melibatkan pelajar SD-SMP se-Kota Padang untuk tampil bergiliran setiap akhir pekan. Ini bagian dari edukasi sekaligus promosi wisata," jelas Yudi. 

Selain tari dan silek, acara juga diramaikan oleh penampilan komunitas musik jalanan dan grup band lokal, menciptakan suasana yang lebih hidup dan menghibur. 

Daya Tarik Baru untuk Wisata Padang
Yudi mengungkapkan, gelaran rutin ini telah menjadi magnet baru bagi pariwisata Padang. "Alhamdulillah, setiap Sabtu-Minggu malam, kawasan Simpang Lima Pantai Padang berubah menjadi panggung spektakuler. Ini tidak hanya melestarikan budaya, tapi juga mendongkrak ekonomi kreatif," tambahnya. 

Dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang, diharapkan event ini dapat terus berkembang dan semakin dikenal di kancah internasional, memperkuat posisi Padang sebagai kota destinasi wisata budaya.(Aldi)



Padang, Lenteraindonews.com -- Pentas seni Nongkrong Kreatif yang digelar di Pujasera Taplau, Padang, Minggu (8/8) malam, menyuguhkan pertunjukan luar biasa dari anak-anak difabel. Dengan penuh semangat, mereka memamerkan keterampilan Wushu yang memukau ratusan penonton yang hadir.  

Para peserta yang berasal dari berbagai sanggar difabel di Padang itu menampilkan gerakan Wushu yang dinamis, dilengkapi dengan penggunaan pedang, kipas, dan tongkat. Kostum warna-warni yang mereka kenakan semakin mempercantik penampilan.  

"Latihan selama tiga bulan akhirnya terbayar. Mereka sangat antusias dan berlatih dengan tekun," ujar Rina, salah seorang pelatih.  

Penampilan mereka berhasil menyentuh hati banyak penonton. Arie (42), warga Padang Timur, mengaku terharu menyaksikan aksi anak-anak difabel tersebut.  

"Saya sampai merinding melihat penampilan mereka. Ini bukti bahwa keterbatasan fisik bukan penghalang untuk berprestasi," katanya.  

Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Syafni Indra, secara khusus memberikan penghargaan kepada para peserta.  

"Piagam ini sebagai bentuk apresiasi kami. Ke depan, kami akan memperluas panggung inklusif seperti ini ke lebih banyak lokasi," ujar Yudi.  

 

Dukungan untuk Seniman Difabel

Pemerintah Kota Padang membuka kesempatan bagi sanggar dan komunitas difabel yang ingin menampilkan karya mereka. Setiap Jumat juga disediakan pelatihan seni gratis khusus untuk penyandang disabilitas.  

Andi (15), salah satu peserta, dengan semangat menyatakan, "Malam ini kami buktikan bahwa kami juga bisa berkarya dan menghibur masyarakat."  

Pentas Nongkrong Kreatif akan menjadi agenda rutin dengan berbagai tema menarik, sekaligus mempersiapkan seniman difabel Padang untuk tampil di ajang yang lebih besar.  (Red)

Padang, Lenteraindonew.com -- Galanggang Nan Bapaneh ajang nongkrong kreatif di Pujasera Pantai Padang kembali memukau penonton di pekan ke-8. Sabtu, (02/08/2025).

Suasana malam minggu di Pujasera  depan masjid Al Hakim bertambah semarak dan ramai pengunjung. Ditambah lagi hadirnya beberapa turis bule yang sengaja duduk bersama warga  menikmati pergelaran pentas seni yang dibawakan siswa.  

Kali ini, SMP Negeri 35 Padang tampil memukau dengan pertunjukan randai bertema "Kisah Siti Nurbaya dan Datuk Maringgih", menyuguhkan drama tradisional Minang yang sarat emosi.

Kisah Sedih Siti Nurbaya Dihidupkan Lewat Randai
Para siswa SMPN 35 Seberang Palinggam Padang sukses membawakan alur cerita Siti Nurbaya dengan penuh penghayatan. Adegan pilu saat Siti Nurbaya terpaksa dijodohkan dengan Datuk Maringgih tergambar jelas melalui gerakan tari "Raso" menyentuh hati penonton. 

Dengan kostum khas Minangkabau para siswa membawakan randai diiringi  Talempong, membawa pengunjung pada suasana kemegahan tempo dulu.

Persiapan 3 Minggu menuju pentas seni, sebanyak 17 siswa terbaik dari kelas 8 dan 9 terpilih setelah melalui seleksi.

"Mereka berlatih intensif selama tiga minggu, menghafal narasi, pantun dan syair tanpa terputus ujar Fidya, S.Pd., guru pembina. 

Kepala Sekolah SMPN 35, Agusrial, S.Pd., sangat bangga melihat penampilan anak muridnya. "Ini bukti bibit seni tumbuh subur di sekolah kami. Randai bukan sekadar pertunjukan, tapi warisan budaya yang harus dilestarikan," tegasnya. 

Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Syani, S.SiT, M.T dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Yopi Krislova, SH, MM, turut hadir menyaksikan penampilan spektakuler para siswa. Keduanya terlihat antusias dan memberikan apresiasi tinggi. 

"Ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara dunia pendidikan dan Pariwisata. Kami akan terus mendukung kegiatan seperti ini agar minat seni tradisional tetap hidup di kalangan pelajar." pungkas Yopi.

Sementara, Menjelang HUT Kota Padang ke 356 Raffi Ahmad bakal Hadir!
Galanggang Nan Bapaneh akan lebih seru, artis ibukota Raffi Ahmad akan menghibur warga Padang. Jadi, Ayo kunjungi Pujasera Pantai Padang, jangan sampai ketinggalan! (Aldi)



Padang, Lenteraindonews.com -- Kegiatan seni yang digelar setiap Sabtu (Malam Minggu) di Pujasera Pantai Padang ramai dinonton oleh masyarakat dan pengunjung  pariwisata baik lokal maupun manca negara yang kebetulan lewat di depan masjid Al-Hakim.

" Acara ini sangat bagus dan menghibur pengunjung seperti kami yang berasal dari Pekanbaru, disini kami bisa menikmati seni budaya Minang Kabau," ungkap Hamid wisatawan dari Pekanbaru, Sabtu malam, (2/ 08/ 2025).

Lebih lanjut, acara seperti ini sangat membangun dan bisa mengarahkan para generasi muda lebih kreatif juga bisa menjauhi mereka dari efek negatif, seperti halnya tawuran dan pengaruh akan narkoba.

" Setiap seni tari atau yang saya lihat disini opera seni cerita yang bercampur dengan silat seperti tadi diumumkan LC adalah randai. Gerakkan tersebut sudah pasti para penggiat seni tersebut adalah sehat dan ini bisa dilihat bahwa mereka sangat jauh dari apa yang disebut dengan pemakai Narkoba, " papar Hamid.

Kepala dinas Pariwisata dalam kata sambutannya berapa saat yang lalu mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan ajang kreasi buat generasi muda.

"Acara yang digelar setiap malam Minggu di Pujasera merupakan ajang kreasi para anak muda, selain seni Minang juga menampilkan para pengamen jalanan dan ini bisa menjadi sebagai ajang kreasi buat para anak muda dan penggiat seni, " terang Yudi.

Terpisah, Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir mengatakan kegitan ini " Kami bersama Bapak Wali Kota ingin mendorong OPD untuk lebih kreatif dalam menciptakan tampilan-tampilan seni dan budaya yang bisa dinikmati masyarakat dan wisatawan," ujar Maigus, Sabtu Malam (malam minggu) 14 Juni 2025.

" Kegiatan seni akan digelar setiap hari Sabtu, Kita manfaatkan dua panggung terbuka di kawasan wisata, yakni di Pujasera yang berada di depan kantor Dinas Pariwisata lama dan di Cimpago (depan Lapau Panjang). Kedua panggung ini direncanakan sebagai wadah ekspresi seni bagi pelajar, komunitas, hingga seniman jalanan Kota Padang, " ungkapnya.

"Kita ingin kedua panggung ini aktif, minimal setiap malam Minggu. Anak-anak sekolah tidak hanya tampil di lingkungan mereka sendiri, tapi bisa unjuk kebolehan di kawasan wisata. Begitu juga seniman lokal, kita seleksi yang terbaik untuk tampil. Pemerintah siap memfasilitasi," beber Maigus.

Maigus juga mengatakan, pergelaran seni ini akan melibatkan berbagai instansi terkait, diantaranya, Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, juga Kominfo serta dukungan dari Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup.(Gan/Aldi)


Padang, Lenteraindonews.com -- Pijat tradisional tak hanya sekadar urut dan remas. Di tangan terapis berpengalaman seperti Uncu, pijatan biasa bisa berubah menjadi terapi kesehatan yang luar biasa. Uncu, seorang ahli pijat tradisional, menggabungkan teknik kuno dengan teknologi modern infra red (inframerah) untuk memberikan manfaat maksimal bagi tubuh. 

Pijat Unik ala Uncu: Tradisional dengan Sentuhan Teknologi

Dalam sesi pijatnya, Uncu menggunakan minyak khusus yang dipadukan dengan gerakan memijat selama kurang lebih 45 menit. Tak berhenti di situ, ia juga melenturkan persendian dengan gerakan menari yang membuat tubuh terasa lebih ringan dan fleksibel. Namun, yang membuat terapi ini istimewa adalah penggunaan lampu inframerah untuk melancarkan aliran darah setelah pemijatan. 


Manfaat Dahsyat Sinar Inframerah untuk Kesehatan
Terapi inframerah bukan sekadar penghangat biasa. Sinar ini memiliki segudang manfaat yang sudah terbukti secara medis, seperti:
- Detoksifikasi Membantu mengeluarkan racun dari tubuh melalui keringat. 
- Pereda Nyeri – Efektif meredakan sakit otot dan sendi. 
Relaksasi & Pengurangan Stres** – Membuat tubuh lebih tenang dan pikiran lebih jernih. 
Lancarkan Sirkulasi Darah – Memperbaiki aliran darah sehingga oksigen tersebar optimal. 
- Turunkan Tekanan Darah – Membantu mengontrol hipertensi. 
- Peremajaan Kulit – Membuat kulit lebih bersih dan sehat. 
- Tingkatkan Imunitas – Membantu tubuh lebih kebal dari penyakit. 

Uncu menjelaskan, "Inframerah itu seperti booster setelah pijat. Darah yang tadinya kaku jadi lebih lancar, badan terasa lebih enteng, dan tidur pun lebih nyenyak."

Bagi yang penasaran ingin merasakan sendiri manfaatnya, Uncu membuka sesi terapi di kliniknya. "Yang penting tubuh sehat, hati senang!" ujar Dodi sambil tersenyum. 

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, coba terapi pijat inframerah dan rasakan bedanya!

Yuk, Buktikan Sendiri!
Lokasi: Komplek PJKA Simpang Haru (belakang RS M. Djamil), Jati Padang. 
Hubungi : (0812 6644 7777) 
Bonus Konsultasi Masalah Pijat
Melalui Chatt WA atau Call.
(Tanpa dipungut biaya / GRATIS).

(Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol. Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si., CSFA,  menyatu dalam kekhusukan beribadah bersama masyarakat)

Padang, Lenteraindonews.com -- Suasana khidmat menyelimuti Masjid Al Hakim, Padang, pada Jumat (1 Agustus 2025) siang. Masjid yang megah dengan arsitektur putih bersih ini dipadati jamaah dari berbagai kalangan, termasuk Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol. Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si., CSFA, yang turut larut dalam kekhusyukan ibadah. Kehadiran beliau bersama masyarakat menegaskan bahwa masjid adalah tempat menyatunya semua lapisan umat dalam ketaatan. 

Khutbah Penuh Hikmah : Dunia Hanyalah Titipan yang Fana

Dalam khutbahnya, sang khatib menyampaikan pesan mendalam tentang hakikat kehidupan. “Janganlah kita terlena dengan jabatan, harta atau kekuasaan. Semua itu hanyalah titipan Allah yang suatu saat akan diminta kembali,” tegasnya. Suara khatib yang berwibawa mengingatkan jamaah bahwa kesombongan dan keangkuhan duniawi tidak akan berarti di akhirat kelak. Pesan ini semakin kuat dengan kutipan Surah Al-Hadid ayat 20, yang mengingatkan bahwa dunia hanyalah permainan dan kesenangan sementara. 

Kapolda Sumbar: Teladan Pemimpin yang Merendahkan Hati di Hadapan Allah

Kehadiran Kapolda Sumbar dalam salat Jumat ini menjadi contoh nyata pemimpin yang tawadhu. Irjen Gatot Tri Suryanta tidak memisahkan diri di barisan khusus, melainkan duduk bersebelahan dengan masyarakat biasa. Sikap ini menginspirasi bahwa di hadapan Allah, semua manusia sama—yang membedakan hanyalah ketakwaan. “Seorang pemimpin sejati adalah yang selalu ingat bahwa kekuasaannya adalah amanah,” ujar seorang jamaah yang terkesan dengan keteladanan Kapolda. 

(Kapolda Gatot bersama Rinaldi dan masyarakat :  salat Jumat semakin memperkuat fungsi masjid sebagai perekat sosial untuk  semua golongan dalam ibadah)

Seruan Khatib : Hidupkan Masjid dalam Keseharian

Khatib juga mengingatkan jamaah agar tidak hanya memakmurkan masjid di hari Jumat. “Masjid harus menjadi pusat aktivitas keislaman kita sehari-hari, mulai dari salat berjamaah, tempat mengajinya anak anak, majelis ilmu, hingga silaturahmi,” pesannya. Ia mengutip Surah At-Taubah ayat 18, bahwa hanya orang beriman yang benar-benar memakmurkan masjid. Pesan ini relevan di tengah tantangan modernitas. 

Masjid Al Hakim bukan sekadar tempat ibadah, melainkan juga simbol keindahan Islam di Sumatera Barat. Arsitekturnya yang memadahan modernitas dan tradisi, serta lokasinya yang strategis di tepi pantai, menjadikannya destinasi religi yang menenangkan jiwa. Kehadiran Kapolda dan masyarakat dalam salat Jumat ini semakin memperkuat fungsi masjid sebagai perekat sosial, tempat semua golongan bersatu dalam ibadah. 

Renungan Jamaah : Kembali kepada Allah adalah Tujuan Akhir

Khutbah yang menyentuh hati itu mengingatkan semua yang hadir bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara. Banyak jamaah terlihat merenung, termasuk awak media yang meliput acara ini. “Kita sering lupa bahwa suatu hari nanti semua yang kita miliki akan ditinggalkan. Hanya amal kebaikan yang akan menemani,” ujar Afridon jurnalis yang turut hadir. 

Sebagai penutup, khatib berdoa agar semua jamaah, termasuk para pemimpin seperti Kapolda Sumbar, diberikan kekuatan untuk istiqamah dalam kebaikan. “Ya Allah, bimbinglah kami semua, terutama para pemimpin, untuk selalu adil, bijaksan dan rendah hati,” demikian doa yang disambut gemuruh amin dari jamaah. Salat Jumat pun ditutup dengan harapan baru untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. (Aldi/Afridon)



Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.