Padang, Lenteraindonews.com -- Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sumatera Barat, Nanda Satria, secara resmi  mengukuhkan kepengurusan baru Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kota Padang periode 2024-2029 dalam acara yang digelar di Nasdem Tower, Minggu (18/10/2025). 

Dalam perannya sebagai pimpinan wilayah, Nanda menegaskan bahwa pergantian kepengurusan ini merupakan langkah strategis untuk menguatkan basis partai dan fokus pada kerja nyata.

Langkah Konkret: Hadir di Dekat Masyarakat

Menanggapi pertanyaan media tentang langkah strategis NasDem pasca-pergantian pengurus, Nanda Satria menekankan bahwa kunci utamanya adalah kehadiran nyata di tengah masyarakat.

"Partai NasDem harus hadir di dekat dengan masyarakat. Itu adalah kebutuhan dasar," tegas Sekretaris DPW NasDem Sumbar ini. "Apa yang menjadi kebutuhan dan sangat relevan bagi masyarakat, itulah yang akan menjadi tugas utama kader-kader kami. Jadi, pergantian kepengurusan ini harus diisi dengan program kerja yang menyentuh langsung dan terukur." ujar Nanda.

Proses Pergantian melalui Musyawarah

Nanda menjelaskan bahwa proses pergantian kepengurusan ini bukanlah keputusan instan, melainkan hasil musyawarah yang melibatkan seluruh komponen partai, termasuk dari mantan Ketua DPD, Kakak Osman Ayub.

"Proses ini telah melalui musyawarah mufakat. Kita duduk bersama dan akhirnya sama-sama memutuskan, dengan arahan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), untuk mengukuhkan Kakak Maygus Nasir sebagai ketua baru. Yang penting, semua fraksi dapat terakomodir dalam kepengurusan sehingga dapat mempermudah langkah-langkah kita untuk hadir di tengah masyarakat," papar Sekretaris DPW yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat ini.

Dalam pesannya yang tegas, Nanda mengingatkan seluruh kader untuk fokus pada kerja nyata, bukan ambisi politik jangka pendek.

"Harapan kita dengan pergantian ini adalah menambah daya gedor dan semangat pengurus. Tujuan kita adalah untuk kemaslahatan umat, bukan sekadar 'petantang-petenteng'. Saat rapat kerja tadi juga kami sampaikan: stop bicara Pemilu 2029-2031! Ini adalah fase kerja kita untuk masyarakat," serunya.

Ia menambahkan, "Partai NasDem hadir untuk menghadirkan restorasi. Restorasi itu adalah melakukan pemulihan, perbaikan dan mengingatkan kembali semangat gotong royong serta kolaborasi untuk pembangunan daerah."

Nanda mengakui bahwa kepemimpinan Maygus Nasir saat ini membuka peluang ke depannya. "Jadi ke depannya, tentu ini adalah 'karpet merah' bagi Buya Maygus. Kalau tadi kita bicara masa depan, maksudnya tentu memiliki potensi untuk menjadi Wali Kota," ujar Nanda, menyiratkan peta politik jangka panjang partai. (Aldi)