Articles by "Internasional"

4Pilar Kebangsaan Amicus curiae Antisipasi El Nino Anugerah Media Center Apeksi APSMC Asrizal Aziz Audy Joinaldy Baiturrahmah Banjir Bandang Banjir Kota Padang Banjir Sumbar Bank Nagari Bantuan Banjir Bantuan Banjir Padang Bantuan Untuk Palestina Basarnas Baznas Bencana Sumbar Benny Utama Berbagi dan Santuni Anak Yatim Berbagi takjil BIC BIC Halal Korea Bimas Bimbingan Perkawinan Bintara Biografi BMKG BNI BNPB BPBD BPBD Sumbar BPD BPK BPKP BRI BRI Peduli BRI RO BRI RO Padang Budi Gunadi Sadikin Bukittinggi Bulan Bahagia Ramadhan Bulog Burung BWS BWS V Cawako Hidayat CKS Crossing Lines Daerah Dendang Lagu KIM Deta Dewan Pers Dinas Lingkungan Hidup Dinas Pariwisata Dinas Pendidikan Dinas Perhubungan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Sosial Dirjen Imigrasi Dishub Ditlantas Donny Ermawan Taufanto Donor Darah DPD RI DPP KJI DPR RI DPRD DPRD Kota Padang DPRD Sumbar DPW KJI EDC Ekonomi Ekonomi Kreatif Ekos Albar Energi SDA Epyardi-Ekos Epyyardi Asda ESDM Fadly Amran Fadly-Maigus Festival Juadah Festival Muaro Padang Filipina Gangguan Pelayanan Air Gedung Azhari Government Public Relations Green Campus Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) HAKORDIA Hari Amal Bakti Hari Kanker se dunia Hari Kebangkitan Nasional Hari Libur Nasional Hiburan Hizbul Wathan Hoaks HPN 2025 Hukum dan Ham HUT BRI 129 HUT ke 192 HUT Kota Padang 356 Idul Adha Iklan IKW RI IKWI Sumbar Industri Pertahanan Internasional Investasi Bidang Pendidikan Jakarta Jaksa Agung Muda Intelijen Jasa Raharja Jepang Jongguk Maransi Siagian Judi Online Kab. Malawi Kab. Sijunjung Kajati Kajati Menyapa Kalimantan Barat Kampung Jawa Kanazawa University Karate Kebakaran Hutan Kebebasan Pers Kejati Kemenag Kemenag Kota Padang Kemendikburistek Kemenhan Kemenkes Kemenkumham Kemenlu Kementerian ESDM kementrian kelautan dan perikanan Kemhan Kerjasama transfer teknologi Kesehatan Ketahanan Pangan Kim Soo Il Kisah Surao Tuo KJI KJI Bukittinggi KJP KKLA KLHK KOBAR Lawan Dengue Kolaborasi Jurnalis Indonesia Kominfo KONI Koni Padang Pariaman KONI Sumbar Koperasi Korem 032 Korem 032 Wirabraja Kota Padang KPI KPID KPK KPU Krarcab 03 KUA Kuliner Kutbah Jumat Labuan Batu Lapangan Minyak dan Gas Bumi Laskar Merah Putih Lawan Dengue Lawan Hoaks Lebaran 2024 Legislatif Lemkari Leonardy Harmainy Lingkungan Hidup LKAAM LMP LMP Macap Kota Padang Logistik Lokasi Terdampak Banjir Bandang Longsor Kab. Bandung Barat LPM Lubuk Basung Macab LMP Mahyeldi Ansharullah Maigus Nasir Malam Lailatul Qadar Malam Minggu MAN 1 Maygus Nasir Megathrust Menag Mendagri Menhan Menhub Menperin Minyak dan Gas Moge MBBI Momen Ramadhan dan Lebaran MTsN 5 MTsS Dhuafa Mudik Bareng 2024 Mudik Ceria Penuh Makna Mudik Gratis 2024 Mudik Lancar 2024 Nagari Sikabu Nasdem Nasional National Defence Academy Jepang Newsroom Nusantara Nuzul Quran Ogranisasi Melanesia Spearhead Group (MSG) Ogranisasi PBB OJK Olahraga Organisasi Cinta Kasih Sayang Ormas Lintas Sektor Pacu Kudo Pacu Kudo 2025 Padang Padang Ekraf Padang Eye Center. RS Mata PEC Padang Magek Padang Pariaman Paertai Demokrat Pafang Pariaman Painan Pameran Lukisan PAN Panen Padi Pantai Padang Pantai Pasir Jambak Pariaman Pariwisata Pariwusata Parlemen Partai Demokrat Sumbar Partai Nasdem Partai Umat Pasar Malam Paskibraka PDAM Pelantikan Gubernur Sumbar Pelantikan KSAU Pemadaman Listrik Pemilu 2024 Pemko Padang Pemunguntan Suara Ulang (PSU) MK Penanggulangan TB Penangkapan Transhipment Pendidikan Pendidikan Anti Korupsi Penerimaan Pengalihan isu Penghargaan Anti Suap Penghargaan APPI 2024 Penghulu Pengunsi Rohingya Perhubungan Peristiwa Perkebunan Perpustakaan Pers Release Persiapan Angkutan Lebaran 2024 Pertamina Hulu Energi Pertanian Perumdam Pesantren Darul Ulum Pesawat Super Herkules Pesona Kampus Hijau Petani Tangguh pgai Pilgub Sumbar Pilkada Pilkada Sumbar PJKP PKDP Polda Polda Sumbar Poleri Polhukam Police Commissioners and Police Ministers Meeting Politik Polresta Polresta Padang Polri Porseni POS Indonesia Prabowo Subianto Presiden Jokowi stabilkan harga Beras Program API Sarpras PTV Program Infrastruktur Program Kerja Stategis PSDABK PSU DPD RI 2024 PUPR QRIS Qurban Ramadhan 2025 Ramadhan Berbagi Ramadhan Berkah RAN-GPI Rapat Paripurna 2024/2025 Rapim Muhammadiyah Rendang Renovasi SDN 14 Resepsi RSUD dr. Rasidin Rumah Wartawan Dibakar Rumania Safari Ramadan Sangar Seni Budaya Indonesia SAPA KUA Sate Mak Etek Satgas Pornografi Anak Satwa Liar Sekjen Kemhan Sembako Siti Nurbaya SJS Plaza Lapai Skateboard SMA Adabiah SMAN 14 SMAN 3 SMK Dhuafa Nusantara SMK Pratama SMPN35 Solok Spirit Stok Ikan Mencukupi saat Lebaran 2024 Sumarak Ramadan Sumbar Sungai Batang Arau Swaswmbada Pangan Swis Tanah Datar Tanggap Darurat Tanggap Darurat Bencana Tantangan Era Digital TBC Ternate TIN TNI TNI AU Tolitoli Tongkrongan Anak Muda Tour de Singkarak Tour of Kemala Tradisi Minang Padang Pariaman Trans Padang UKM UKW Umrah Unesco Urut Tradisional Vanuatu Volly Ball FKA CUP Walikota Wamen Nezar Patria Wilayah Pertambangan Rakyat Wisata Wisata Konservasi Laut Yaqut Cholil Qoumas Yasonna H. Laoly Z-Auto
Tampilkan postingan dengan label Internasional. Tampilkan semua postingan


Padang, LenteraIndoNews.com -- Perserikatan Bangsa-Bangsa disingkat sebagai PBB (United Nations, disingkat UN) organisasi internasional berdiri tanggal 24 Oktober 1945, sebagai pengganti Liga Bangsa-Bangsa.

PBB didirikan setelah Perang Dunia II memiliki 51 negara anggota dan saat ini terdapat 193 anggota. Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa terletak di New York, Amerika Serikat.

Kantor utama lain terletak di Jenewa, Nairobi, dan Wina. Organisasi ini didanai dari sumbangan yang ditaksir, dan sukarela dari negara-negara anggotanya.

Ada banyak organisasi, dan badan-badan PBB yang berfungsi untuk bekerja pada isu-isu tertentu, di bawah pengawasan ECOSOC.

Piagam PBB menyatakan bahwa setiap badan utama PBB dapat membangun berbagai badan khusus untuk memenuhi tugasnya. 

Badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah organisasi otonom yang bekerja bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa dan berhubungan satu sama lain melalui wadah kerja sama Dewan Ekonomi dan Sosial PBB di tingkat antarpemerintahan, dan melalui Kepala Badan Eksekutif untuk Kerjasama (Chief Executives Board for Coordination, CEB) di tingkat antar sekretariat. 

Badan-badan tersebut kemudian masuk ke dalam Sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa oleh Dewan Ekonomi dan Sosial PBB yang bertindak berdasarkan Pasal 57 dan 63 Piagam PBB.

 

Berikut badan khusus dan organisasi-organisasi yang menjalankan berbagai fungsi atas nama PBB.

ORGANISASI PANGAN DAN PERTANIAN (FAO) 

Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa berusaha untuk mengupayakan tindakan berskala internasional agar dapat mengalahkan bencana kelaparan. Dengan beranggotakan negara-negara maju dan negara-negara berkembang, FAO bertindak sebagai forum netral di mana semua negara secara setara bertemu bersama-sama untuk menegosiasikan kesepakatan dan memperdebatkan kebijakan. Mandat FAO adalah untuk menaikkan tingkat gizi, meningkatkan produktivitas pertanian, memperbaiki kehidupan penduduk pedalaman dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dunia. FAO adalah badan khusus PBB terbesar di dunia. FAO didirikan pada tahun 1945 dan kantor pusatnya terletak di Roma, Italia.


ORGANISASI PENERBANGAN SIPIL INTERNASIONAL (ICAO)


Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) didirikan pada tahun 1947. ICAO bertugas melakukan kodifikasi pada prinsip dan teknik navigasi udara internasional serta mendorong perencanaan dan pengembangan transportasi udara internasional untuk memastikan pertumbuhan aviasi tetap aman dan teratur. Kantor pusatnya berlokasi di Quartier international de Montréal, di Kota Montreal, Quebec, Kanada.


DANA INTERNASIONAL UNTUK PENGEMBANGAN PERTANIAN (IFAD)

Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian (IFAD) yang didirikan sebagai lembaga keuangan internasional pada tahun 1977, menjadi salah satu hasil utama dari Konferensi Pangan Dunia pada tahun 1974, Kantor pusatnya berada di Roma, Italia. IFAD berdedikasi untuk memberantas kemiskinan di daerah pedalaman negara-negara berkembang. Kantor pusatnya berada di Roma, Italia.


ORGANISASI BURUH INTERNASIONAL (ILO)

Organisasi Buruh Internasional (ILO) menangani masalah ketenagakerjaan di dunia. Kantor pusatnya berada di Jenewa, Swiss. Didirikan pada tahun 1919, ILO dibentuk melalui negosiasi Perjanjian Versailles dan awalnya merupakan salah satu badan dari Liga Bangsa-Bangsa. ILO menjadi anggota dari sistem PBB. Sekretariatnya dikenal sebagai Kantor Buruh Internasional.


ORGANISASI MARITIM INTERNASIONAL (IMO)

Organisasi Maritim Internasional (IMO), yang sebelumnya dikenal sebagai Organisasi Konsultasi Maritim Antarpemerintahan (IMCO), didirikan pada tahun 1948 oleh PBB untuk mengoordinasikan keselamatan laut internasional dan praktik-praktik yang terkait dengan keselamatan laut tersebut. Namun, IMO belum berfungsi secara penuh hingga tahun 1958.

Berkantor pusat di London, Inggris, IMO mempromosikan kerja sama antarpemerintah dan antarindustri perkapalan untuk meningkatkan keselamatan maritim dan mencegah pencemaran laut. 


DANA MONETER INTERNASIONAL (IMF)

Dana Moneter Internasional (IMF) ialah bagian dari sistem PBB dan memiliki perjanjian hubungan formal dengan PBB, tetapi tetap mempertahankan independensinya.[8] IMF bertugas untuk mengatur kerja sama moneter dan stabilitas keuangan. IMF juga dapat bertindak sebagai forum nasihat, negosiasi, dan bantuan seputar masalah keuangan. IMF berkantor pusat di Washington, D.C., Amerika Serikat.


UNI TELEKOMUNIKASI INTERNASIONAL (ITU)

Uni Telekomunikasi Internasional (ITU) didirikan untuk menstandardisasi dan mengatur siaran radio dan telekomunikasi internasional. ITU didirikan di Paris pada 17 Mei 1865 dengan nama Uni Telegraf Internasional. Tugas utama ITU meliputi standardisasi, alokasi spektrum radio, dan pengorganisasian pengaturan rangkaian interkoneksi antarnegara berbeda untuk memungkinkan panggilan telepon internasional, yang dalam hal ini berfungsi untuk telekomunikasi. Fungsinya mirip dengan apa yang dilakukan UPU untuk layanan pos. ITU memiliki kantor pusat di Jenewa, Swiss, di sebelah kampus utama PBB.


ORGANISASI PENDIDIKAN, KEILMUAN, DAN KEBUDAYAAN  (UNESCO)

Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) adalah badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa yang didirikan pada tahun 1946 dengan kantor pusatnya berada di Paris, Prancis. Tujuan UNESCO adalah untuk berkontribusi pada perdamaian dan keamanan dengan mempromosikan kolaborasi internasional di bidang bl pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya dalam rangka meningkatkan rasa saling menghormati yang berlandaskan keadilan, penegakan hukum, serta hak asasi manusia dan kebebasan mendasar yang dinyatakan di dalam Piagam PBB.


ORGANISASI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (UNIDO)

Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO) adalah badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dikhususkan untuk mempromosikan pengembangan industri yang inklusif dan berkelanjutan. Kantor pusat UNIDO terletak di Wina, Austria. UNIDO bertugas menangani berbagai masalah yang berhubungan dengan perindustrian yang paling mendesak di zaman ini, dan juga berusaha agar dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi yang membawa kemakmuran bagi semua orang dan, pada saat yang sama, menjaga lingkungan.  


KESATUAN POS SEDUNIA (UPU)

 

Kesatuan Pos Sedunia (UPU), yang berkantor pusat di Bern, Swiss, bertugas mengoordinasikan kebijakan pos di antara negara-negara anggota, dan mengelola sistem pos di seluruh dunia. Setiap negara anggota menyetujui persyaratan yang sama untuk melakukan tugas pos internasional.


GRUP BANK DUNIA (WBG)

Grup Bank Dunia (WBG) merupakan bagian dari sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa dan memiliki perjanjian hubungan formal dengan PBB, tetapi tetap mempertahankan independensinya.[8] WBG sebenarnya merupakan gabungan dari lima lembaga yang terpisah namun berafiliasi secara hukum, yaitu Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD), Korporasi Keuangan Internasional (IFC), Asosiasi Pembangunan Internasional (IDA), Badan Penjamin Investasi Multilateral (MIGA), dan Pusat Internasional untuk Penyelesaian Perselisihan Investasi (ICSID). WBG merupakan sumber vital dari bantuan keuangan dan teknis untuk negara-negara berkembang di seluruh dunia.  Markas WBG berlokasi di Washington, D.C., Amerika Serikat

BANK INTERNASIONAL UNTUK REKONSTRUKSI DAN PEMBANGUNAN (IBRD)

IBRD berfungsi untuk memberikan pinjaman kepada negara-negara berkembang untuk program-program pembangunan mereka dengan tujuan nyata untuk mengurangi kemiskinan.

KORPORASI KEUANGAN INTERNASIONAL (IFC)

IFC adalah sumber pinjaman multilateral dan pembiayaan ekuitas terbesar untuk proyek-proyek sektor swasta di negara berkembang.

ASOSIASI PEMBANGUNAN INTERNASIONAL (IDA)

Mandat IDA mirip dengan mandat IBRD, namun lebih berfokus pada negara-negara yang paling miskin.


ORGANISASI KESEHATAN DUNIA (WHO)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bertindak sebagai otoritas koordinator pada bidang kesehatan masyarakat internasional yang bertugas menangani masalah kesehatan, sanitasi, dan penyakit, serta mengirimkan tim medis untuk membantu memerangi wabah penyakit. Didirikan pada tanggal 7 April 1948. WHO dipimpin oleh 194 negara anggota melalui Majelis Kesehatan Dunia. Kantor pusatnya berada di Jenewa di Swiss.


ORGANISASI HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DUNIA (WIPO)

Organisasi Hak atas Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) merupakan badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dibentuk pada tahun 1967 dan berkantor pusat di Jenewa, Swiss. Tujuan WIPO adalah untuk mendorong terciptanya aktivitas kreatif dan untuk mempromosikan perlindungan kekayaan intelektual di seluruh dunia. WIPO juga bertugas untuk mengelola beberapa perjanjian tentang perlindungan hak kekayaan intelektual.


ORGANISASI METEOROLOGI DUNIA (WMO)

Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) merupakan kelanjutan dari Organisasi Meteorologi Internasional (IMO) yang didirikan pada tahun 1873. Dibentuk pada tahun 1950, WMO menjadi badan khusus PBB dalam bidang meteorologi modern (cuaca dan iklim), hidrologi operasional, dan ilmu geofisika terkait. WMO berkantor pusat di Jenewa, Swiss.


ORGANISASI PARIWISATA DUNIA (UNWTO/WTO)

Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO atau WTO) didirikan pada tahun 1974 di Madrid, Spanyol, untuk menggantikan Uni Internasional Organisasi Publisitas Wisatawan Resmi (IUOTPO). UNWTO memliki 160 negara anggota, dan juga 350 anggota terafiliasi yang merupakan wakil dari berbagai organisasi swasta, lembaga pendidikan, dan lainnya. Kantor pusat UNWTO terletak di Madrid, Spanyol. UNWTO berfungsi sebagai forum untuk kebijakan pariwisata dan bertindak sebagai sumber praktis untuk pengetahuan pariwisata.

  

BADAN TENAGA ATOM INTERNASIONAL (IAEA)

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) adalah organisasi antarpemerintah untuk yang mengatur kerja sama ilmiah dan teknis di bidang teknologi nuklir. IAEA berupaya untuk mempromosikan penggunaan energi nuklir secara damai dan untuk mencegah penggunaan nuklir dengan tujuan militer. IAEA dibentuk sebagai sebuah organisasi otonom pada tanggal 29 Juli 1957. Sebelum itu, pada tahun 1953, Presiden AS Dwight D. Eisenhower.

IAEA dan mantan Direktur Jenderalnya, Mohamed ElBaradei, secara bersama-sama dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian yang diumumkan pada tanggal 7 Oktober 2005. Pada bulan Maret 2015, keanggotaan IAEA berjumlah 164 negara.

 

ORGANISASI INTERNASIONAL UNTUK MIGRASI (IOM)

Sejak bulan September 2016, IOM telah menjadi organisasi terkait dengan PBB.[20] Kantor pusat IOM berada di Jenewa, Swiss.


ORGANISASI PELARANGAN SENJATA KIMIA (OPCW)

Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) adalah organisasi antarpemerintah yang berlokasi di Den Haag, Belanda. OPCW berfungsi untuk mempromosikan dan mengecek kepatuhan negara anggota terhadap Konvensi Senjata Kimia yang melarang penggunaan senjata kimia dan mengharuskan agar senjata tersebut dihancurkan. Pengecekan tersebut terdiri dari evaluasi deklarasi oleh negara-negara anggota dan inspeksi di tempat.


ORGANISASI PERDAGANGAN DUNIA (WTO) 

 WTO didirikan sebagai ganti rancangan yang gagal untuk badan khusus yang menangani masalah perdagangan, Organisasi Perdagangan Internasional. Kantor pusat WTO berada di Jenewa, Swiss. (**/Red)




Port Vila, Vanuatu LenteraIndoNews.com - Indonesia tegaskan komitmen untuk tingkatkan kemitraan dan kolaborasi dengan organisasi Melanesian Spearhead Group (MSG) dan negara anggotanya, khususnya dalam menangani isu-isu krusial di kawasan Pasifik. Pernyataan ini disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri, Pahala Mansury, dalam Budget Foreign Ministers Meeting MSG (27/3). 

Dalam pidato di sesi pembuka Budget FFM, Wamenlu Pahala tekankan tiga (3) poin utama.

Pertama, MSG dapat memainkan peran strategis di masa depan, termasuk memberikan solusi terhadap berbagai persoalan global. MSG perlu menjadi wadah sub-kawasan yang menyuarakan berbagai kepentingan bersama negara berkembang.

“Kita harus terus menyuarakan isu-isu yang menjadi kepentingan dan keprihatinan bersama, termasuk hak pembangunan, penanganan perubahan iklim, transisi energi berkeadilan, dan pencapaian pembangunan berkelanjutan," ujar Wamenlu Pahala. 

Namun demikian, negara anggota MSG juga miliki sejumlah tantangan seperti: kurangnya konektivitas, kerentanan terhadap bencana alam dan perubahan iklim, rendahnya basis produksi dan ekspor, serta pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan. 

Untuk atasi tantangan tersebut, Wamenlu Pahala tawarkan sejumlah area kolaborasi yang dapat ditingkatkan, di antaranya: peningkatan konektivitas, adaptasi perubahan iklim dan manajemen risiko bencana, ketahanan pangan, pendidikan, kesehatan, manajemen sumber daya laut, serta peningkatan visibilitas MSG di tingkat internasional.

Kedua, Wamenlu Pahala sampaikan komitmen Indonesia untuk memperkuat kemitraan dengan MSG dan negara anggotanya.

Selama satu dekade terakhir, Indonesia telah melakukan hal konkret termasuk: menjadi tuan rumah 4th MSG Regional Security Strategy (RSS) Working Group di Bali 2022, mengadakan bidang perikanan pada tahun 2022 dan 2023, serta membantu pengadaan kendaraan operasional untuk Sekretariat MSG tahun lalu. 

Tahun ini, Indonesia akan lakukan sejumlah kerja sama lainnya, termasuk:  menjadi tuan rumah “Police Commissioners and Police Ministers Meeting" bulan November 2024, melakukan program pelatihan perikanan ke-3, serta memberikan program beasiswa bagi pelajar dan pelatihan untuk para diplomat negara anggota MSG.

Ke depan, komitmen Indonesia di kawasan Pasifik akan diperkuat melalui peluncuran “Roadmap for Development Cooperation", yang fokus pada sejumlah area kerja sama prioritas di kawasan Pasifik seperti di sektor pertanian, perikanan,​ pembangunan infrastruktur, dan pendidikan. 

Terakhir, Wamenlu Pahala sampaikan apresiasi atas komitmen dan peneguhan para Pemimpin negara anggota MSG terhadap kedaulatan Indonesia. Lebih lanjut, Wamenlu Pahala juga menyampaikan undangan kepada para pemimpin negara anggota MSG untuk berpartisipasi dalam 10th World Water Forum yang akan diselenggarakan di Bali pada 19-20 Mei 2024.

“Indonesia siap untuk berkontribusi dalam program kerja MSG, untuk mencapai tujuan bersama yaitu kesejahteraan dan kemaslahatan masyarakat kita" ujar Wamenlu Pahala.(Red)

Pelantikan Perwira TNI telah berhasil menyelesaikan pendidikan di National Defence Academy of Japan (NDA Jepang).

Jepang, LenteraIndoNews.com – Pada tanggal 23 Maret 2024, 4 (empat) Perwira TNI telah berhasil menyelesaikan pendidikan di National Defence Academy of Japan (NDA Jepang) dan dilantik langsung di hadapan Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio, Menteri Pertahanan Minoru Kihara dan Kepala Sekolah Kubo Fumiaki, di kawasan Yokosuka, Kanagawa, Jepang.


Keempat Perwira TNI yang telah berhasil yaitu, Kapten Laut (T) Akhmad Kurniawan (S2) mewakili Angkatan Laut; Letda Inf Aufa Azhar Hendartyo (S1) mewakili Angkatan Darat; Letda Laut (P) Mochammad Afandy Febrianto Chaidir (S1) mewakili Angkatan Laut; dan Letda Tek Marshall Wilanmer Sirilus Sigiro (S1), mewakili Angkatan Udara.


Kapten Laut (T) Akhmad Kurniawan B.Eng, M.Eng berhasil menyelesaikan pendidikan di NDA setelah menjalani pendidikan selama 2 (dua) tahun (Jurusan Naval Architecture and Ocean Engineering) dan menyandang gelar Master of Engineering.

Keempat Perwira TNI Kapten Laut (T) Akhmad Kurniawan (S2), Letda Inf Aufa Azhar Hendartyo (S1), Letda Laut (P) Mochammad Afandy Febrianto Chaidir (S1), Letda Tek Marshall Wilanmer Sirilus Sigiro (S1)

Sementara itu, Letda Inf Aufa Azhar Hendartyo (Jurusan Electronical Engineering), Letda Laut (P) Mochammad Afandy Febrianto Chaidir (Jurusan Oceanography) dan Letda Tek Marshall Wilanmer Sirilus Sigiro (Jurusan Aerospace Engineering) berhasil menyelesaikan pendidikan di NDA setelah menjalani pendidikan selama 4 (empat) tahun dan menyandang gelar Bachelor of Engineering.


Pada kesempatan ini, Taruna Indonesia atas nama Letda Tek Marshall berhasil menorehkan prestasi sebagai Lulusan Terbaik Taruna Asing dan mendapat penghargaan dari Presiden NDA Jepang.


Sebelumnya, saat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Jepang H.E. Taro Kono, di tahun 2019, disampaikan bahwa 20 tahun lalu bertemu dengan Menhan saat itu dan merintis pengiriman Kadet Akademi Militer Indonesia untuk belajar di National Defence Academy (NDA) Jepang. Menhan RI merasa sangat puas karena para lulusan NDA Jepang telah menunjukkan kinerja yang sangat baik dalam kedinasan di TNI.


Pada pertemuan dengan Dubes Jepang pekan lalu, Menhan Prabowo juga menekankan pentingnya kerja sama pendidikan terutama pada pertukaran personel dan program pelatihan militer gabungan. Inisiatif-inisiatif ini tidak hanya meningkatkan rasa saling pengertian, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap penguatan kemitraan antara Indonesia dengan Jepang. (Red)

 

New York, LenteraIndoNews.com -- Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan pengelolaan air, baik dalam skala global, regional, nasional, hingga lokal, memiliki peran yang vital. Hal ini karena krisis air juga berkaitan dengan dampak perubahan iklim, yang diperparah dengan kerusakan lingkungan. Dampak lanjutnya akan luar biasa, karena saling menguatkan (saling memperparah) pada berbagai sektor kehidupan. Maka dari itu, kata dia, langkah-langkah nyata untuk mewujudkan keadilan dalam mengakses air bersih, mutlak perlu terus dilakukan.


Hal tersebut disampaikan Dwikorita dalam pidatonya bersama Presiden Majelis Umum PBB, pada High Level Event "Celebrating World Water Day 2024: Converging Efforts, Keeping the Momentum of Progress" di Markas PPB, New York, AS. Dalam acara tersebut Dwikorita juga didaulat menjadi panelis pada Sesi Ke-2, yang membahas "Highlight of Key-Priorities: From 2023, to 2024 and Beyond".


"Pengelolaan sumber daya air harus dilakukan secara berkelanjutan, menyeluruh dari hulu dan hilir sebagai sebuah satu kesatuan perencanaan yang bersifat berkalanjutan, adil, dan merata. Langkah ini merupakan salah satu bentuk upaya konkrit dan serius untuk mengatasi kemiskinan, ketahanan pangan dan energi, serta konservasi sumber daya alam," paparnya.


Ditegaskan Dwikorita, poin-poin penting yang dihasilkan dari UN Water Conference 2023 harus diterapkan dan diwujudkan dalam langkah nyata melalui berbagai platform global termasuk melalui World Water Forum ke10 yang akan diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia bersama Konsil Air Dunia, di Bali bulan Mei yang akan datang. Pada kesempatan ini Dwikorita juga mengundang para peserta untuk hadir dan berkontribusi aktif pada WWF-10 tersebut.


Dwikorita mengungkapkan, lebih dari 2 miliar orang tinggal di bawah tekanan karena masalah air, dan 3,6 miliar orang menghadapi akses air yang tidak memadai setidaknya satu bulan dalam setahun. Kondisi ini, kata dia, tidak terlepas akibat pemanasan global akibat perubahan iklim yang diperparah oleh aktivitas manusia yang merusak lingkungan. Maka dari itu, keterkaitan antara air, iklim, pengelolaan lingkungan dan transformasi gaya hidup untuk selalu menjaga alam, harus menjadi dasar kebijakan penanganan persoalan pengelolaan air global.


Persoalan air, lanjut Dwikorita, tidak hanya tentang ketersediaan jumlahnya dan aksesibilitasnya saja, namun juga dari segi kualitasnya, terutama yang terkait dengan sanitasi dan aspek higieniknya.


Hal tersebut perlu menjadi perhatian bersama karena ketersediaan air bersih berkualitas sangat berkaitan erat dengan upaya penghapusan kemiskinan, penghapusan kelaparan, kesehatan yang baik, sanitasi, energi bersih, pertumbuhan ekonomi, pengurangan kesenjangan dan ketidaksetaraan, hingga upaya perwujudan keadilan dan perdamaian.


"Hal ini sesuai dengan apa yang telah dijelaskan dalam Game Changer no.1 Konferensi Air PBB 2023. Krisis iklim berdampak besar terhadap berbagai bidang kehidupan karena efeknya kemana-mana," ujarnya.


World Meteorological Organization (WMO), kata Dwikorita, dalam laporannya menyebut bahwa pemanasan global sedang berlangsung dengan cepat. Diterangkan bahwa Tahun 2023 adalah tahun terpanas yang pernah tercatat, dan berbagai indikator utama iklim juga mencatat rekor yang terpecahkan.


"Persoalan ini harus menjadi perhatian kita bersama, seluruh negara tanpa terkecuali. Jumlah kejadian cuaca ekstrem yang memicu bencana hidro-meteorologi basah dan kekeringan yang makin sering, serta intensitasnya makin meningkat tajam. Hal ini tentu sangat berbahaya karena mengancam keberlangsungan hidup generasi yang akan datang," imbuhnya.


Lebih lanjut Dwikorita menegaskan bahwa dampak buruk dari bencana hidrometeorologi ekstrem dapat diredam di setiap negara melalui upaya menjaga lingkungan bersama serta memberikan layanan peringatan dini melalui inisiatif Early Warning for All. Menurutnya, kerjasama antar negara diantaranya dengan mengintegrasikan kebijakan dan tindakan untuk selalu menjaga/mengelola lingkungan yang terkait dengan air dan iklim, aksesibilitas dan kualitas air, serta inisiatif Early Warning for All (EW4LL), diharapkan dapat memperbaiki kondisi bumi kekinian hingga masa depan, yang tengah mengalami krisis.


"Saya optimistis kerjasama ini akan berdampak besar jika kita semua (negara-negara-red) berkomitmen menjaga keberlangsungan bumi demi anak cucu di masa mendatang," pungkasnya.


Sementara itu, dalam kunjungannya ke New York, Amerika Serikat, Dwikorita juga melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Majelis Umum PBB, H.E Mr Dennis Francis. Pertemuan tersebut membahas isu pentingnya pengelolaan air secara global karena memberikan pengaruh secara luas pada berbagai aspek kehidupan. Dwikorita dengan didampingi oleh Perwakilan Tetap Indonesia di PBB, juga melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Insfrastruktur dan Air Kerajaan Belanda, H.E Mr Jaap Slootmaker dengan pokok bahasan peluang kerjasama antara Indonesia dan Belanda di bidang hidrologi, termasuk terkait rencana pembentukan Centre of Excellence on Water and Climate Resilience di Indonesia.

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.