Lenteraindonews.com

Padang, Lenteraindonews.com – Ketua DPW Partai NasDem Sumatera Barat, Fadli Amran, dengan tegas menegaskan bahwa komitmen terhadap "politik tanpa mahar" adalah prinsip mutlak yang tidak dapat ditawar dalam partainya. Pernyataan ini disampaikannya secara berapi-api dalam acara penyerahan Surat Keputusan (SK) pengurus terbaru partai di hadapan ratusan kader, termasuk pimpinan pusat seperti Wakil Ketua DPR RI Willy Aditya.

"Partai NasDem adalah partai yang betul-betul mengedepankan keterbukaan. Dan yang menjadi esensi dari keterbukaan itu adalah politik tanpa mahar," deklarasinya di hadapan seluruh undangan. "Prinsip ini telah kita rasakan bersama, baik sebagai pengurus, caleg, maupun calon kepala daerah. Semua murni dilandasi ketulusan hati."

Fadli tidak hanya berhenti pada deklarasi. Ia juga memberikan peringatan keras kepada seluruh jajaran pengurus untuk menjaga marwah partai. "Saya mengingatkan, jangan sampai ada perbuatan satu dua orang yang melukai nama harum partai yang kita cintai ini. Kita menginginkan ketulusan hati dalam memimpin partai dan gerakan perubahan," tegasnya.

Komitmen ini diwujudkan dalam tindakan nyata. Fadli memberikan kewenangan kepada seluruh kader untuk melaporkan langsung ke tingkat pusat jika menemukan ketidaktransparanan dalam pengelolaan dana partai. "Kalaulah ada ketua, sekretaris, atau bendahara yang tidak transparan dalam mengelola dana partainya, ijin kami untuk merombak kembali struktur pengurusannya. Ini adalah urusan prinsip," ungkapnya dengan tegas.

Penegasan Fadli Amran ini meneguhkan posisi NasDem Sumbar sebagai partai yang berusaha membedakan diri dari praktik politik transaksional. Prinsip "tanpa mahar" tidak hanya menjadi slogan, tetapi upaya membangun kultur politik baru yang lebih sehat di Sumatera Barat.

Dengan fondasi ini, Fadli menyatakan keyakinannya bahwa NasDem Sumbar siap memenangkan kepercayaan rakyat dan mencapai target besarnya untuk masa mendatang.(Aldi)