Lenteraindonews.com

Padang, Lenteraindonew.com -- Galanggang Nan Bapaneh ajang nongkrong kreatif di Pujasera Pantai Padang kembali memukau penonton di pekan ke-8. Sabtu, (02/08/2025).

Suasana malam minggu di Pujasera  depan masjid Al Hakim bertambah semarak dan ramai pengunjung. Ditambah lagi hadirnya beberapa turis bule yang sengaja duduk bersama warga  menikmati pergelaran pentas seni yang dibawakan siswa.  

Kali ini, SMP Negeri 35 Padang tampil memukau dengan pertunjukan randai bertema "Kisah Siti Nurbaya dan Datuk Maringgih", menyuguhkan drama tradisional Minang yang sarat emosi.

Kisah Sedih Siti Nurbaya Dihidupkan Lewat Randai
Para siswa SMPN 35 Seberang Palinggam Padang sukses membawakan alur cerita Siti Nurbaya dengan penuh penghayatan. Adegan pilu saat Siti Nurbaya terpaksa dijodohkan dengan Datuk Maringgih tergambar jelas melalui gerakan tari "Raso" menyentuh hati penonton. 

Dengan kostum khas Minangkabau para siswa membawakan randai diiringi  Talempong, membawa pengunjung pada suasana kemegahan tempo dulu.

Persiapan 3 Minggu menuju pentas seni, sebanyak 17 siswa terbaik dari kelas 8 dan 9 terpilih setelah melalui seleksi.

"Mereka berlatih intensif selama tiga minggu, menghafal narasi, pantun dan syair tanpa terputus ujar Fidya, S.Pd., guru pembina. 

Kepala Sekolah SMPN 35, Agusrial, S.Pd., sangat bangga melihat penampilan anak muridnya. "Ini bukti bibit seni tumbuh subur di sekolah kami. Randai bukan sekadar pertunjukan, tapi warisan budaya yang harus dilestarikan," tegasnya. 

Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Syani, S.SiT, M.T dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Yopi Krislova, SH, MM, turut hadir menyaksikan penampilan spektakuler para siswa. Keduanya terlihat antusias dan memberikan apresiasi tinggi. 

"Ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara dunia pendidikan dan Pariwisata. Kami akan terus mendukung kegiatan seperti ini agar minat seni tradisional tetap hidup di kalangan pelajar." pungkas Yopi.

Sementara, Menjelang HUT Kota Padang ke 356 Raffi Ahmad bakal Hadir!
Galanggang Nan Bapaneh akan lebih seru, artis ibukota Raffi Ahmad akan menghibur warga Padang. Jadi, Ayo kunjungi Pujasera Pantai Padang, jangan sampai ketinggalan! (Aldi)

(Esneti, S.Pd., M.M Kepala Sekolah SMK Dhuafa Nusantara dan Cempaka Sari wakil kesiswaan)

Padang, Lenteraindonews.com – SMK Dhuafa Nusantara yang berlokasi di Jl. Thamrin No. 93, Ganting Parak Gadang, Kota Padang, terus menunjukkan komitmennya dalam menyediakan pendidikan berkualitas bagi siswa kurang mampu.

Sekolah ini menawarkan berbagai jurusan, seperti Permesinan, Listrik, Desain Bangunan, dan Otomotif dengan dominasi 25 siswa per kelas. Tahun ini, SMK Duafa Nusantara menerima 115 siswa baru, yang siap dibina menjadi lulusan terampil dan siap kerja. 

Kepala Sekolah Ibu Esneti, S.Pd., M.M, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian siswanya. "Kami bangga karena tahun 2025 ini,  dua siswa kami diterima di TNI dan satu orang lulus seleksi Polri," ujarnya. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan di SMK Dhuafa Nusantara tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pembentukan karakter disiplin dan tangguh. 

Penerimaan Siswa Baru dan MPLS yang Penuh Makna.

Esneti menyampaikan, mengawali tahun ajaran baru ini Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) diikuti oleh 115 siswa. Proses seleksi dilakukan secara ketat untuk memastikan bahwa siswa yang kami terima benar-benar siap menjalani pendidikan vokasional dan memiliki siswa semangat belajar yang tinggi. 

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama tiga hari, yang diperkuat dengan kegiatan Bela Negara selama dua hari. Kerjasama dengan Kodim, Danramil setempat memberikan pembekalan tentang kedisiplinan, bahaya narkoba, serta wawasan kebangsaan. "Kegiatan ini sangat penting untuk membentengi siswa dari pengaruh negatif," ujar Esneti. (Aldi)

( Nofrizal, S.Pd., Kepala SMK Pratama Padang)

Siswa SMK Pratama Padang tidak hanya belajar teori, tetapi juga turun langsung ke lapangan sejak kelas 10. Mereka menjalani praktik kerja di klinik, apotek, rumah sakit dan perusahaan dengan total 6 kali magang hingga lulus. Setiap kali menyelesaikan program magang, siswa mendapatkan sertifikat kompetensi yang menjadi nilai tambah saat memasuki dunia kerja.  

"Banyak lulusan kami langsung diterima bekerja di tempat mereka magang, seperti di Padang Eye Center, RSUD Pariaman, RS Reksodiwiryo, dan klinik ternama lainnya," ungkap Nofrizal, S.Pd., Kepala SMK Pratama Padang.  

Kerjasama dengan Dunia Industri

Sekolah ini telah menjalin MoU dengan berbagai instansi, seperti RSUD Pariaman, Padang Eye Center, RS Reksodiwiryo, RS Sijunjung serta di berbagai klinik dan apotek di Padang. Kerjasama ini memastikan bahwa siswa mendapatkan pelatihan relevan sesuai kebutuhan industri. 

SMK Pratama Padang menawarkan pendidikan berkualitas dengan biaya terjangkau:  Tidak ada uang pembangunan. Biaya masuk hanya Rp 3,5 juta, termasuk 5 set seragam (sehari-hari, olahraga, praktek, batik, dan blazer almamater). Dengan tenaga pengajar profesional dari lulusan S1 Keperawatan, Farmasi, Bidan dan UNP.

Sekolah ini tidak hanya diminati siswa Padang, tetapi juga dari Pesisir Selatan, Solok Selatan, dan Dharmasraya, menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan yang diberikan.  

SMK Pratama Padang memiliki program kelas industri yang mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja. Setelah lulus, siswa terbaik berkesempatan langsung direkrut oleh mitra sekolah.  

"Kami tidak hanya mencetak lulusan, tetapi tenaga kerja siap pakai yang kompeten," tegas Nofrizal. (Aldi) 

(Yopi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang. Padang Juara  wujud komitmen pemerintah untuk pendidikan inklusif)

Padang, Lenteraindonews.com -- Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, meluncurkan program pembagian seragam sekolah dan Lembar Kerja Siswa (LKS) gratis bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Program bertajuk "Padang Juara" ini bertujuan memastikan tidak ada anak yang tertinggal pendidikan karena kendala ekonomi.  

Wali Kota Padang Fadly Amran menegaskan, program ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk pendidikan inklusif. "Kami ingin semua anak di Padang mendapat kesempatan yang sama, terlepas dari kondisi ekonomi keluarganya," ujarnya. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga pra-sejahtera menyambut tahun ajaran baru.  

Menurut Yopi, perwakilan Disdikbud Padang, proses penyaluran bantuan melalui verifikasi ketat sebelum diserahkan ke Dinas Sosial. "Program ini sangat membantu orang tua yang kesulitan memenuhi kebutuhan sekolah anak setiap tahun," jelasnya.  

Salah satu penerima manfaat, Nalla Salsabila, siswi baru SDN 37 Alang Laweh, tak menyembunyikan kegembiraannya mendapat seragam baru. Ibunda Nalla, Merli, mengungkapkan rasa syukur: "Suami saya bekerja serabutan dengan penghasilan tidak tetap. Tanpa bantuan ini, kami tidak mampu membeli perlengkapan sekolah."  

Program Padang Juara mendapat apresiasi sebagai bentuk dukungan tepat waktu, khususnya bagi keluarga terdampak kesulitan ekonomi. Pemerintah berharap inisiatif ini dapat meningkatkan partisipasi sekolah tanpa hambatan biaya. (Aldi)

(Noprizal, M.Pd, Kepala MTsN 5 Kuranji : "berkomitmen untuk mencetak generasi unggul dan religius")

Padang, Lenteraindonews.com -- Langkah progresif ditunjukkan oleh warga dan Komite Madrasah MTsN 5 Kuranji, Kota Padang. Tanpa menunggu anggaran pemerintah berhasil membangun tiga ruang kelas baru dan lima unit toilet melalui gotong royong dan sumbangan wali murid. Fasilitas ini diresmikan langsung oleh Wali Kota Padang, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano. Rabu, (16/07/2025).

Irwan Basir, Ketua Komite MTsN 5 sekaligus Ketua LPM Kota Padang, menegaskan bahwa proyek ini murni hasil swadaya masyarakat. "Ini bukti bahwa komite madrasah tidak hanya bisa mengkritik, tapi juga bergerak. Dana kami kumpulkan dari wali murid dan donatur yang peduli pendidikan," ujarnya bangga.  

Wali Kota Fadly Amran menyambut baik inisiatif ini. "Pendidikan berkualitas lahir dari kebersamaan. MTsN 5 Kuranji menjadi contoh bagaimana masyarakat dan sekolah bisa mandiri," tuturnya.  

(Walikota Padang Fadly meresmikan pembangunan ruang kelas baru dan toilet)

Fasilitas Baru, Semangat Baru : MTsN 5 Kuranji Madrasah Religius dengan Prestasi Gemila

Kepala MTsN 5 Kuranji, Noprizal, M.Pd, menyatakan ruang kelas dan toilet baru akan langsung dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. "Ini bukan sekadar bangunan, tapi simbol komitmen kami untuk mencetak generasi unggul dan religius," tegasnya.  

Sebagai madrasah berbasis agama, MTsN 5 Kuranji tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pembentukan karakter islami. Beberapa keunggulannya:  Program Tahfizh Al-Qur’an untuk siswa, pesantren ramadhan dan dakwah pelajar , "Kami ingin anak-anak tidak hanya pintar, tapi juga berakhlak mulia," tambah Noprizal. 

Dengan dukungan semua pihak, MTsN 5 Kuranji siap melahirkan generasi cerdas dan beriman, membuktikan bahwa pendidikan berkualitas bisa dimulai dari langkah kecil masyarakat sendiri. (Aldi) 

(Ketua DPRD Sumatera Barat, H. Muhidi  dan Kepala SMKN 6 Deta Mahendra)

Padang, Lenteraindonews.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Pendidikan resmi menggelar Bimbingan Teknis (BIMTEK) Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) bagi pengurus OSIS SMK se-Sumatera Barat.

Kegiatan ini dilaksanakan dari 12 Juli hingga 16 Agustus 2025, dan ini diikuti oleh lebih 500 siswa dari puluhan SMK negeri dan swasta di wilayah Sumbar. Sabtu, (12/07/2025).

Langkah Strategis Bangun Generasi Emas :
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua DPRD Sumatera Barat, H. Muhidi, ia juga menekankan pentingnya pentingnya pembinaan kepemimpinan sejak dini. "Kegiatan BIMTEK LDK ini bukan sekadar pelatihan biasa, tapi langkah strategis untuk membentuk generasi emas Sumatera Barat yang berkarakter, kreatif dan siap memimpin," ujarnya. 

(Siswa SMKN 6 angkatan 1 mengikuti pelatihan)

Kami di DPRD akan terus mendukung program-program seperti ini, karena masa depan daerah ini ada di tangan anak-anak muda yang hari ini kita bekali dengan ilmu dan mental pemimpin," tambahnya. 

Sebagai salah satu lokasi pelaksanaan, SMKN 6 Padang menjadi tuan rumah untuk Angkatan I. Kepala SMKN 6 Padang, Deta Mahendra menyatakan kebanggaannya bisa terlibat langsung. "Siswa-siswa kami sangat antusias, ini menjadi ajang untuk unjuk potensi dan  membangun jaringan antar-SMK se-Sumbar," ujarnya. 

Jejaring dan Masa Depan Cerah 
BIMTEK LDK OSIS 2025 ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam menyiapkan generasi muda yang kompeten, berkarakter. dan memperkuat jejaring antar siswa SMK di wilayah Sumatera Barat. (Ald/Hr)

(Sinergi kritis dan dialog Kolaborasi Jurnalis Indonesia (KJI) dengan Dinas Pendidikan Sumbar)

Padang, Lenteraindonews.com --  Kolaborasi Jurnalis Indonesia (KJI) Sumbar melakukan audiensi mendesak dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Barlius, Rabu (21/5/2025). Pertemuan ini bukan sekadar formalitas, melainkan upaya konkret mencari solusi atas krisis yang mengancam masa depan generasi muda. 

"Data kami menunjukkan peningkatan 40% kasus tawuran pelajar di Padang dalam tiga bulan terakhir. Ini sudah level darurat sosial," tegas Piter Prayuda, Ketua KJI Sumbar, Menurutnya, situasi ini memerlukan intervensi khusus, bukan sekadar program rutin. 
 
Kadisdik Barlius mengakui kompleksitas masalah ini. "Kami telah memperluas penerapan fullday school di 15 SMA unggulan. Namun, ini harus dibarengi penguatan pendidikan karakter," ujarnya. 

Beberapa langkah strategis yang diungkapkan diantaranya : 

- Pembentukan Satgas Pelajar, berisi guru dan orang tua untuk pemantauan ekstrakurikuler 

- Kolaborasi dengan Kepolisian,  untuk patroli kawasan rawan tawuran 

- Program "Sekolah Ramah Anak" dengan psikolog sekolah 

PPDB 2025: Transparansi dan Keadilan
Menyambut tahun ajaran baru nanti, Dinas Pendidikan memastikan: 
- Kuota 30% jalur prestasi (akademik/nonakademik) 
- 30% jalur afirmasi untuk siswa kurang mampu 
- 35% jalur zonasi dengan verifikasi ketat 
- Sistem online terintegrasi untuk transparansi 

"Tidak ada lagi cerita ijazah ditahan. Kami siapkan mekanisme pengaduan khusus," tegas Barlius. 

Pertemuan ini menghasilkan komitmen: 
1. Pembentukan forum tiga bulanan antara KJI, Dinas Pendidikan, dan Komite Sekolah 
2. Peluncuran hotline pengaduan tawuran pelajar 
3. Audit mendadak terhadap sekolah dengan kasus tawuran 

Audiensi ditutup dengan komitmen kedua pihak untuk terus berkoordinasi memperbaiki kualitas pendidikan di Sumbar. KJI berjanji tetap mengawal isu pendidikan secara kritis, sementara Dinas Pendidikan membuka ruang dialog dengan publik. (Adi/Red)  

Padang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang kini menempati kantor baru di Jl. Marah Rusli. Gedung yang dinamai Graha Drs. Azhari ini diresmikan langsung Pj Wali Kota Padang, Andree Harmadi Algamar, Jumat (7/2/2025).

Padang, Lenteraindonews.com -- Andree Algamar menyampaikan bahwa peresmian gedung baru ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota (Pemko) Padang untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi penerus.  

 

"Hari ini kita melangkah ke babak baru, dan kantor baru ini akan menjadi simbol dedikasi kita dalam memajukan pendidikan dan kebudayaan di Kota Padang," ujarnya.  
 

Dijelaskannya, penamaan Graha Drs. Azhari bukan tanpa alasan. Nama tersebut diberikan sebagai penghormatan kepada Alm. Drs. Azhari, yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Padang ke-8 media 1966–1967.
 

Semasa kepemimpinannya, Drs. Azhari berperan penting dalam kemajuan pendidikan di Kota Padang. Ia juga dikenal sebagai pelopor berdirinya berbagai sekolah dan perguruan tinggi di Kota Padang serta Sumatera Barat.  
 

"Oleh karena itu, tidak salah kiranya kita menetapkan gedung ini sebagai Graha Drs. Azhari," terangnya.  
 

Acara peresmian kantor baru Disdikbud Kota Padang itu turut dihadiri keluarga besar Alm. Drs. Azhari. Dalam kesempatan tersebut, anak ketiga almarhum, Adi Irwan Azhari (71 tahun), menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas penamaan gedung yang mengabadikan nama ayahnya.
 

Ia mengapresiasi penghormatan ini sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi Drs. Azhari dalam memajukan pendidikan di Kota Padang.  
 

"Kami keluarga mengucapkan terima kasih karena telah menamakan gedung ini Graha Drs. Azhari, dan ini baru satu-satunya gedung yang diberi nama Drs. Azhari," ungkapnya.  


Kepala Disdikbud Kota Padang, Yopi Krislova menjelaskan bahwa pemindahan ke kantor baru dilakukan karena masa berlaku penggunaan kantor lama telah berakhir.  
 

"Tanggal 28 Februari, kontrak kita di gedung yang lama sudah habis. Kebetulan kita juga melakukan re-grouping Sekolah Dasar (SD), sehingga gedung ini kita renovasi untuk dijadikan Kantor Disdikbud," jelasnya. (Rel)