Digitalisasi Jawab Tantangan, Gambir Sumbar Genjot Ekspor lewat Desa Devisa
![]() |
(Kepala Dinas Kementerian UMKM Sumatera Barat, Endrizal. Era digital Gambir menyongsong pasar internasional) |
Padang, Lenteraindonews.com -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, melalui Kementerian UMKM, mengambil langkah strategis dengan mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk mengatasi keterbatasan pemasaran yang selama ini membelit komoditas Gambir. Program hilirisasi merupakan jawaban untuk meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan petani.
Hal tersebut ditekankan oleh Kepala Dinas Kementerian UMKM Sumatera Barat, Endrizal, dalam sebuah acara yang digelar di Hotel Pangeran Beach, Padang. Selasa (26/8/2025).
"Gambir adalah produk unggulan dengan prospek yang sangat bagus, namun berbanding terbalik dengan kondisi ekonomi para petaninya. Pemasaran yang terbatas menjadi masalah utama," ujar Endrizal.
Untuk memutus mata rantai pemasaran tradisional yang kerap tidak menguntungkan petani, pemerintah menghadirkan solusi digitalisasi. Langkah ini bertujuan untuk mempertemukan produk gambir dari petani langsung dengan pangsa pasar yang lebih luas, baik domestik maupun internasional, melalui sistem merchant atau perdagangan online.
Gambir Sumatera Barat, khususnya dari Kabupaten Lima Puluh Kota dan Pesisir Selatan, merupakan komoditas tradisional yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Daerah ini bahkan dikenal sebagai sentra produksi gambir terbesar secara nasional dan menyumbang sekitar 90% dari kebutuhan gambir dunia. Hasil olahannya banyak dimanfaatkan dalam industri obat-obatan, kosmetik, penyamak kulit dan pewarna organik.
![]() |
(Gambir hasil olahan (foto google)) |
Selain digitalisasi, upaya hilirisasi juga diperkuat melalui pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI), fasilitasi ekspor, dan program unggulan Desa Devisa. Program Desa Devisa dirancang untuk mentransformasi ekonomi desa yang berbasis pada ekspor gambir, sehingga devisa yang masuk dapat langsung dirasakan oleh masyarakat di tingkat desa
Dengan sinergi berbagai pihak dan pemanfaatan teknologi, diharapkan nilai ekonomi gambir dapat meningkat signifikan yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan para petani gambir di Sumatera Barat.
Gambir merupakan hasil olahan daun dan ranting tanaman gambir(Uncaria gambir Roxb). Sumatera Barat adalah produsen gambir terbesar di Indonesia, dengan Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai sentra produksi utamanya. Komoditas ini memiliki nilai ekspor tinggi dan digunakan dalam berbagai industri global. (Aldi)