4Pilar Kebangsaan Amicus curiae Antisipasi El Nino Anugerah Media Center Apeksi APSMC Asrizal Aziz Audy Joinaldy Baiturrahmah Banjir Bandang Banjir Kota Padang Banjir Sumbar Bank Nagari Bantuan Banjir Bantuan Banjir Padang Bantuan Untuk Palestina Basarnas Baznas Bencana Sumbar Benny Utama Berbagi dan Santuni Anak Yatim Berbagi takjil BIC BIC Halal Korea Bimas Bimbingan Perkawinan Bintara Biografi BMKG BNI BNPB BPBD BPBD Sumbar BPD BPK BPKP BRI BRI Peduli BRI RO BRI RO Padang Budi Gunadi Sadikin Bukittinggi Bulan Bahagia Ramadhan Bulog Burung BWS BWS V Cawako Hidayat CKS Crossing Lines Daerah Dendang Lagu KIM Deta Dewan Pers Dinas Lingkungan Hidup Dinas Pariwisata Dinas Pendidikan Dinas Perhubungan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Sosial Dirjen Imigrasi Dishub Ditlantas Donny Ermawan Taufanto Donor Darah DPD RI DPP KJI DPR RI DPRD DPRD Kota Padang DPRD Sumbar DPW KJI EDC Ekonomi Ekonomi Kreatif Ekos Albar Energi SDA Epyardi-Ekos Epyyardi Asda ESDM Fadly Amran Fadly-Maigus Festival Juadah Festival Muaro Padang Filipina Gangguan Pelayanan Air Gedung Azhari Government Public Relations Green Campus Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) HAKORDIA Hari Amal Bakti Hari Kanker se dunia Hari Kebangkitan Nasional Hari Libur Nasional Hiburan Hizbul Wathan Hoaks HPN 2025 Hukum dan Ham HUT BRI 129 HUT ke 192 HUT Kota Padang 356 Idul Adha Iklan IKW RI IKWI Sumbar Industri Pertahanan Internasional Investasi Bidang Pendidikan Jakarta Jaksa Agung Muda Intelijen Jasa Raharja Jepang Jongguk Maransi Siagian Judi Online Kab. Malawi Kab. Sijunjung Kajati Kajati Menyapa Kalimantan Barat Kampung Jawa Kanazawa University Karate Kebakaran Hutan Kebebasan Pers Kejati Kemenag Kemenag Kota Padang Kemendikburistek Kemenhan Kemenkes Kemenkumham Kemenlu Kementerian ESDM kementrian kelautan dan perikanan Kemhan Kerjasama transfer teknologi Kesehatan Ketahanan Pangan Kim Soo Il Kisah Surao Tuo KJI KJI Bukittinggi KJP KKLA KLHK KOBAR Lawan Dengue Kolaborasi Jurnalis Indonesia Kominfo KONI Koni Padang Pariaman KONI Sumbar Koperasi Korem 032 Korem 032 Wirabraja Kota Padang KPI KPID KPK KPU Krarcab 03 KUA Kuliner Kutbah Jumat Labuan Batu Lapangan Minyak dan Gas Bumi Laskar Merah Putih Lawan Dengue Lawan Hoaks Lebaran 2024 Legislatif Lemkari Leonardy Harmainy Lingkungan Hidup LKAAM LMP LMP Macap Kota Padang Logistik Lokasi Terdampak Banjir Bandang Longsor Kab. Bandung Barat LPM Lubuk Basung Macab LMP Mahyeldi Ansharullah Maigus Nasir Malam Lailatul Qadar Malam Minggu MAN 1 Maygus Nasir Megathrust Menag Mendagri Menhan Menhub Menperin Minyak dan Gas Moge MBBI Momen Ramadhan dan Lebaran MTsN 5 MTsS Dhuafa Mudik Bareng 2024 Mudik Ceria Penuh Makna Mudik Gratis 2024 Mudik Lancar 2024 Nagari Sikabu Nasdem Nasional National Defence Academy Jepang Newsroom Nusantara Nuzul Quran Ogranisasi Melanesia Spearhead Group (MSG) Ogranisasi PBB OJK Olahraga Organisasi Cinta Kasih Sayang Ormas Lintas Sektor Pacu Kudo Pacu Kudo 2025 Padang Padang Ekraf Padang Eye Center. RS Mata PEC Padang Magek Padang Pariaman Paertai Demokrat Pafang Pariaman Painan Pameran Lukisan PAN Panen Padi Pantai Padang Pantai Pasir Jambak Pariaman Pariwisata Pariwusata Parlemen Partai Demokrat Sumbar Partai Nasdem Partai Umat Pasar Malam Paskibraka PDAM Pelantikan Gubernur Sumbar Pelantikan KSAU Pemadaman Listrik Pemilu 2024 Pemko Padang Pemunguntan Suara Ulang (PSU) MK Penanggulangan TB Penangkapan Transhipment Pendidikan Pendidikan Anti Korupsi Penerimaan Pengalihan isu Penghargaan Anti Suap Penghargaan APPI 2024 Penghulu Pengunsi Rohingya Perhubungan Peristiwa Perkebunan Perpustakaan Pers Release Persiapan Angkutan Lebaran 2024 Pertamina Hulu Energi Pertanian Perumdam Pesantren Darul Ulum Pesawat Super Herkules Pesona Kampus Hijau Petani Tangguh pgai Pilgub Sumbar Pilkada Pilkada Sumbar PJKP PKDP Polda Polda Sumbar Poleri Polhukam Police Commissioners and Police Ministers Meeting Politik Polresta Polresta Padang Polri Porseni POS Indonesia Prabowo Subianto Presiden Jokowi stabilkan harga Beras Program API Sarpras PTV Program Infrastruktur Program Kerja Stategis PSDABK PSU DPD RI 2024 PUPR QRIS Qurban Ramadhan 2025 Ramadhan Berbagi Ramadhan Berkah RAN-GPI Rapat Paripurna 2024/2025 Rapim Muhammadiyah Rendang Renovasi SDN 14 Resepsi RSUD dr. Rasidin Rumah Wartawan Dibakar Rumania Safari Ramadan Sangar Seni Budaya Indonesia SAPA KUA Sate Mak Etek Satgas Pornografi Anak Satwa Liar Sekjen Kemhan Sembako Siti Nurbaya SJS Plaza Lapai Skateboard SMA Adabiah SMAN 14 SMAN 3 SMK Dhuafa Nusantara SMK Pratama SMPN35 Solok Spirit Stok Ikan Mencukupi saat Lebaran 2024 Sumarak Ramadan Sumbar Sungai Batang Arau Swaswmbada Pangan Swis Tanah Datar Tanggap Darurat Tanggap Darurat Bencana Tantangan Era Digital TBC Ternate TIN TNI TNI AU Tolitoli Tongkrongan Anak Muda Tour de Singkarak Tour of Kemala Tradisi Minang Padang Pariaman Trans Padang UKM UKW Umrah Unesco Urut Tradisional Vanuatu Volly Ball FKA CUP Walikota Wamen Nezar Patria Wilayah Pertambangan Rakyat Wisata Wisata Konservasi Laut Yaqut Cholil Qoumas Yasonna H. Laoly Z-Auto

Nexus Seni Rupa Indonesia dan Swiss dalam Pameran Lukisan “Crossing Lines” di Locarno

Pameran seni rupa 'Crossing Line' yang merupakan gabungan mahakarya dua maestro seni asal Indonesia dan Swiss, Made Wianta dan Stephan Spicher (foto doc.Kemenlu)


Locarno, Swiss LenteraIndoNews.com - Pameran seni rupa 'Crossing Line' yang merupakan gabungan mahakarya dua maestro seni asal Indonesia dan Swiss, Made Wianta dan Stephan Spicher, resmi dibuka oleh Duta Besar RI Ngurah Swajaya, pada Jumat, (21/03) di Il Rivellino Leonardo Davinci Gallery, Locarno, Swiss.

“Bahasa seni merupakan bahasa pemersatu yang membawa pesan perdamaian, terlepas dari perbedaan bahasa, etnis, budaya dan agama", tegas Dubes Ngurah dalam sambutan pembukaannya. "Dalam konteks hubungan Indonesia dan Swiss, perbedaan budaya dan jarak yang begitu jauh dijembatani oleh persahabatan dan kolaborasi dalam karya seni rupa." lanjut beliau.

Pameran yang dikurasi oleh Yudha Bantono tersebut menampilkan puluhan karya Made Wianta dan Stephan Spicher. Pameran ini berhasil menarik perhatian dari para pecinta seni di Swiss, termasuk Wakil Direktur Museum der Kulturen Basel, Duta Besar negara sahabat, serta dukungan dan sambutan dari Pemerintah Kanton Ticino.

Pameran 'Crossing Line' di Locarno tahun 2024 menjadi titik 25 tahun kolaborasi antara Spicher dan Wianta. Pameran 'Crossing Line' pertama diselenggarakan di tahun 2001, dimana karya-karya Stephan Spicher dan Made Wianta dipamerkan dalam eksibisi yang diprakarsai oleh Urs Ramseyer di Museum der Kulturen Basel. Eksibisi ini mencoba menciptakan dialog antara representasi Timur dan Barat melalui garis-garis di atas kanvas kedua maestro dari dua negara. Dengan dialog ini, Wianta dan Spicher mencoba menantang stereotip dan misrepresentasi dalam seni Barat maupun Timur, untuk menciptakan keharmonisan dan perdamaian.

Sejak pameran “Crossing Lines" yang pertama tahun 2001, Stephan Spicher menghabiskan beberapa tahun tinggal dan hidup di Bali. Selama di Indonesia, Stephan terpesona bukan hanya oleh alam dan budaya Bali, tetapi juga oleh cara hidup masyarakat yang terikat erat oleh tradisi. Meskipun sangat terkesan dengan budaya ketimuran, karya-karya Stephan konsisten pada nilai dan teknik Eropa-sentris .

Sebaliknya almarhum Made Wianta yang menghabiskan bertahun-tahun di tanah Eropa merespons secara antusias kehidupan di Eropa melalui lukisan-lukisannya. Meski teknik dan pesan dalam karya Made Wianta bernilai universal, karya-karya yang lahir darinya tidak pernah mengkhianati nilai ketimuran yang ditampilkan dalam goresan-goresan kuasnya.

“Permainan garis memegang peranan penting dalam menyampaikan gagasan seorang seniman, dimulai dengan sapuan kuas hingga lekukan pensil yang halus. Crossing Line juga menceritakan pertemuan antara Bali dan Basel, yang menjadi latar belakang yang mempengaruhi pandangan kedua seniman," demikian disampaikan Yudha Bantono. 

Dalam pameran kali ini, Yudha Bantono juga mendatangkan instalasi seni “Art and Peace" karya Made Wianta (1999) yang melibatkan 2000 penari yang membawa 2000 meter banner yang berisikan pesan perdamaian dalam berbagai Bahasa. Dalam proyek seni ini, Wianta menyampaikan pesan-pesan mengenai isu sosial dan kemanusiaan serta ajakan perdamaian.

Selain menandai 25 tahun sejarah kolaborasi pesan perdamaian 'Crossing Lines' dari dua maestro Indonesia - Swiss ini, lokasi pameran di Galeri Seni il Rivellino, di Kota Locarno juga menyimpan catatan yang menarik. 

Il Rivellino merupakan satu dari sedikit sisa benteng pertahanan militer dari Abad ke 16 yang dilestarikan di Locarno. Bangunan ini didesain dan dibangun oleh Leonardo Da Vinci, yang kemudian menjadi tempatnya bersembunyi dan berkarya selama masa perang. Pada masa sekarang, il Rivelino dikelola secara pribadi oleh keluarga Sciolli di bawah pengawasan Kanton Ticino.

Perjalanan dan pertemuan seni Made Wianta dan Stephan Spicher telah menjadi momen prestisius yang diabadikan di il Rivellino. Wianta merupakan seniman Indonesia pertama yang karyanya dipamerkan di Il Rivellino Leonardo Davinci Gallery. Pameran 'Crossing Lines' akan terbuka selama satu bulan dari tanggal 21 Maret – 21 April 2024.(Red)

Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.