Padang, Lenteraindonews.com -- Pemerintah Kota Padang berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan berdasarkan data terbaru. Capaian Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kota Padang turun dari 24,2 pada 2023 menjadi 20,6 di tahun 2024. Jumat, (03/10/2025)

Penurunan juga tercatat dalam e-PPGBM (Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) dari 2,65 (2023) menjadi 2,53 (2024). "Ini berkat langkah-langkah konkret yang dilakukan secara konsisten," tegas Asisten I Pemko Padang didampingi Kepala Bappeda Yenni Yuliza, Kamis (2/10/2025).

Beberapa strategi yang diimplementasikan meliputi:

1. Pelatihan tenaga kesehatan - 15 tenaga kesehatan dilatih pemberian makan bayi dan anak (Agustus 2024)
2. Pendampingan calon pengantin - 4.321 calon pengantin mendapat pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan di KUA (Januari-Desember 2024)
3. Penanganan ibu hamil - 15.412 ibu hamil diperiksa status gizi dan mendapat tata laksana sesuai kondisi (Januari-Desember 2024)
4. Program aksi bergizi - 45.433 remaja putri di 67 sekolah mendapat tablet tambah darah (Mei 2024)
5. Intervensi langsung - 5.935 balita stunting mendapat makanan tambahan melalui Pos Gizi (Juni-Desember 2024)

PLT Asisten I Pemko Padang Tarmizi Ismail menegaskan, "Penurunan stunting ini menunjukkan efektivitas aksi konvergensi yang terintegrasi. Semua program dirancang untuk menjangkau sasaran dari hulu ke hilir."

Keberhasilan ini menjadi momentum penting dalam percepatan penurunan stunting menuju target nasional. Pemerintah Kota Padang berkomitmen untuk mempertahankan tren positif ini melalui inovasi dan evaluasi program secara berkelanjutan. (red)