Padang, Lenteraindonews.com --  Pemerintah Kota (Pemko) Padang memperkuat komitmennya dalam transformasi digital pengadaan barang dan jasa, khususnya di sektor konstruksi. Hal ini diwujudkan melalui pelatihan tata cara pemilihan menggunakan e-Katalog Konstruksi Versi 6 yang digelar di Aula Abu Bakar Jaar, Selasa (30/9/2025).

E-Katalog adalah sistem pengadaan barang/jasa secara elektronik yang memuat daftar produk, harga, dan penyedia yang telah lulus kualifikasi. Sistem ini menyederhanakan proses pengadaan untuk barang/jasa yang sifatnya standar, menjamin harga sesuai dengan ketentuan, serta meningkatkan efisiensi dan transparansi.

Asisten II Setdako Padang, Didi Aryadi, dalam sambutannya menekankan bahwa sektor konstruksi memegang peran strategis dalam pembangunan daerah. “Keberhasilannya berdampak langsung terhadap kualitas infrastruktur publik dan percepatan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Didi menjelaskan, pelatihan ini merupakan langkah konkret untuk memasuki era transformasi digital, sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 46 Tahun 2025. Regulasi baru ini mewajibkan metode pemilihan penyedia berbasis mini kompetisi untuk dilaksanakan secara elektronik melalui sistem Inaproc versi 6, yang rencananya mulai diterapkan pada akhir 2025.

“Keberhasilan penerapan metode ini sangat bergantung pada pemahaman yang utuh dari para pelaksana pengadaan. Karena itu, pelatihan dan penyamaan persepsi seperti hari ini menjadi sangat penting dan strategis,” tegas Didi.

Lebih lanjut, Didi menekankan tiga poin kunci. Pertama, e-Katalog konstruksi bukan sekadar untuk kecepatan, tetapi harus tetap memenuhi prinsip dasar pengadaan yang efektif, efisien, terbuka, dan akuntabel. Kedua, mekanisme mini kompetisi di dalam e-Katalog diharapkan dapat menciptakan ruang persaingan sehat antar penyedia terdaftar. Ketiga, implementasi Inaproc V.6 memerlukan keterampilan teknis khusus, sehingga pelatihan ini menjadi kesempatan emas bagi seluruh peserta.

“Pemerintah Kota Padang berkomitmen mempercepat belanja daerah secara akuntabel. Untuk itu, diperlukan komunikasi lintas sektor dan keselarasan pemahaman antara semua pihak agar pengadaan berjalan lancar dan hasilnya berkualitas,” pungkasnya.

Dengan diselenggarakannya pelatihan ini, Pemko Padang berharap dapat mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten guna mendukung keberhasilan transformasi digital pengadaan barang dan jasa, yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan kualitas infrastruktur dan perekonomian daerah. (Red)