Padang, Lenteraindonews.com -- Langit Padang pagi itu masih berwarna lembut, merah-putih berkibar di halaman Istana Gubernur Sumatera Barat. Di antara derap langkah pasukan upacara dan lantunan lagu kebangsaan, sekelompok ASN berdiri tegak—bukan sekadar tamu kehormatan, melainkan teladan yang lahir dari kerja sunyi.
Tanggal 17 Agustus 2025, Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasko Rusemy menyerahkan piagam penghargaan kepada para pemenang ASN Model Ketahanan Keluarga Tahun 2025, ajang bergengsi yang menobatkan mereka sebagai Duta ASIK (Aparatur Sipil Negara Informan Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga).
Namun perjalanan menuju panggung kehormatan ini tidaklah singkat.
Dari Meja Rapat ke Lapangan
Semua dimulai berbulan-bulan sebelumnya, di ruang rapat Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sumatera Barat. Di sana, daftar nama calon disusun dengan cermat, kriteria disepakati, dan standar keteladanan dibahas dengan detail.
Lalu tibalah masa seleksi. Pada 29–30 April 2025, satu per satu ASN nominator memasuki ruang wawancara dengan napas dalam. Pertanyaan tidak hanya menguji kemampuan intelektual, tetapi juga menggali nilai kemanusiaan:
Bagaimana menghidupkan delapan fungsi keluarga di tengah keterbatasan?
Apa arti menjadi teladan bagi rekan sejawat dan warga binaan?
“Kami ingin menemukan ASN yang bekerja dengan hati, yang menjadikan nilai keluarga sebagai kompas hidup, bukan sekadar slogan,” ujar Dr. Herlin Sridiani, M.Kes, Kepala DP3AP2KB Sumbar.
Menelusuri Jejak Inspirasi
Tahapan berikutnya membawa tim penilai keluar dari ruang rapat—ke kantor, ke lapangan, bahkan ke rumah para calon. Di sanalah mereka menemukan esensi sejati dari keteladanan.
Seorang ASN di Bukittinggi memperlihatkan inovasi digital untuk mempermudah pendataan keluarga berisiko stunting. Di Pasaman, seorang pejabat muda menuturkan bagaimana ia mengintegrasikan kegiatan penyuluhan dengan kegiatan keagamaan.
Semua cerita kecil itu mengalir menjadi mozaik besar: potret ASN yang tidak hanya bekerja, tetapi menghidupkan nilai.
Nama-Nama di Balik Keteladanan
Dari proses yang panjang dan ketat, akhirnya terpilihlah mereka yang terbaik, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 476-394-2025 tanggal 15 Juli 2025:
Golongan II
Desyana Putri A.Md – BPKAD Provinsi Sumbar (Terbaik I)
Wahyu Handayani – Dinas Koperasi & UKM Provinsi Sumbar (Terbaik II)
Syailendra – Dinas Pangan Provinsi Sumbar (Terbaik III)
Golongan III
Sofya Eka Masti, S.Gz., M.Si – Dinas Pangan Provinsi Sumbar (Terbaik I)
Zuriyatma, SH – Biro PBJ Setda Provinsi Sumbar (Terbaik II)
Suryadi, S.Kom – BPBD Provinsi Sumbar (Terbaik III)
Golongan IV
Rahmat Afrisyaf Elsa, ST – Dinas PUPR Kota Bukittinggi (Terbaik I)
Indra Arief Nasution, SPI, M.Si – Dinas Kelautan & Perikanan Provinsi Sumbar (Terbaik II)
Afnita, SSTP – Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Pasaman (Terbaik III)
Simbol Keteladanan di Hari Merdeka
Momen puncak pada 17 Agustus 2025 menjadi babak yang menyatukan nilai-nilai kemerdekaan dengan semangat pelayanan publik.
Dalam suasana khidmat, Wakil Gubernur Vasko Rusemy menyerahkan piagam penghargaan kepada para pemenang di hadapan undangan dan ASN dari berbagai OPD.
“Membangun bangsa tidak selalu dengan senjata dan pidato, tapi juga dengan membangun keluarga yang kuat, harmonis, dan berdaya. ASN yang kita anugerahi hari ini adalah wajah Indonesia yang sesungguhnya,” ujar Vasko.
Bagi para pemenang, penghargaan ini bukan garis akhir, melainkan awal dari tanggung jawab baru sebagai penggerak perubahan.
Api Kecil di Tengah Bangsa
ASN Model KKBPK 2025 Sumatera Barat mengingatkan kita bahwa keteladanan tak selalu tampil megah. Ia bisa lahir dari meja kerja yang sederhana, dari penyuluhan kecil di nagari, atau dari cara seorang ASN mendidik anak-anaknya dengan kasih dan disiplin.
Seperti api kecil yang menyalakan obor besar, mereka menjadi inspirasi bagi ribuan ASN lain di Sumatera Barat untuk bekerja dengan integritas dan hati nurani.
Karena sejatinya, membangun bangsa adalah membangun keluarga — dan para ASN Model 2025 telah membuktikan, bahwa tugas itu bisa dimulai dari rumah. (Red)