Padang, Lenteraindonews.com -- Gebrakan spektakuler hadir dari Bupati Lima Puluh Kota H. Safni Sikumbang mengungkap fakta mencengangkan tentang potensi gambir yang mampu menyedot perhatian pengunjung Sumbar Expo 2025 di Ballroom Hotel Truntum Padang, bertajuk "Gerak Cepat Ekspor Sumbar", Selasa (28/10/2025).
Potensi Gambir Sumatera Barat mencapai triliunan
Secara ringkas Safni memaparkan produksi gambir sumatera barat mencapai 1.500 ton per bulan.
Dihitung dari 80% produksi nasional berasal dari Lima Puluh Kota dan Pesisir Selatan. Olahan Gambir merupakan kebutuhan dunia untuk kesehatan dan kecantikan.
Masalah Harga yang Dihadapi Petani
Harga dibeli tengkulak hanya Rp 30.000 - Rp 50.000 per kg. Paling tinggi mencapai Rp 100.000 per kg
"Padahal setelah diolah menjadi harganya mencapai Rp 2 juta per kg. berarti selama ini kita dibohongi atau Limapuluh kota dan Sumatera barat masih tidur" ujar Safni.
Hal ini berdampak kerugian pada petani gambir sumatera barat. Petani menjerit karena harga tidak masuk akal. Nilai ekonomi tidak sampai ke petani. Selisih harga mencapai 2.000% antara harga petani dan harga olahan.
Penyebab Masalah ini karna idak ada merek/brand untuk gambir. Masyarakat umum belum tahu dengan gambir. Padahal ini kebutuhan dunia. Para Importir dan eksportir menentukan harga sesuka hati
Bupati berharap dengan adanya pelatihan ini mudah-mudahan bisa mengangkat ekonomi masyarakat Sumatera Barat khususnya 50 kota yang mana hasil produksi masyarakat Sumatera Barat dan Limapuluh kota lebih kurang Rp 1.500 ton perbulan dimilai cuma Rp 50.000.
Kalau kita memproduksi sesuai dengan arahan Bapak Menteri dan Bapak Presiden Rp 1.500 ton dikali Rp 2.000.000 mencapai 3 miliar. Biasanya cuman dimainkan Rp 50.000. Ini harus kita ubah!"
Bupati Safni juga memberi langkah langkah penanganan dengan cara membuat Band atau merek, pengurusan izin ekspor dan melakukan inovasi produk fashion dari gambir berkordinasi dengan Menteri Pertanian
Target kedepannya nanti petani bisa menaikkan harga jual gambir, mengembangkan industri pengolahan serta turunannya dan memperkenalkan ke pasar internasional.
Kemitraan Ekspor Tembakau Tembus Singapura
Diproduk lain kabupaten Limapuluh Kota berhasil merajut kemitraan strategis dengan eksportir dari Singapura dengan bersedia menaikkan harga tembakau dari Rp 60-70 ribu per kg menjadi Rp 100 ribu per kg. "Ini bukti nyata komitmen kami membawa produk lokal ke pasar internasional," tegas Safni..
Novrial, S.E., M.A.Ak, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Barat menegaskan komitmennya. "Kami siap mendukung penuh pengembangan potensi ekspor dari seluruh kabupaten di Sumbar, termasuk terobosan yang dilakukan Lima Puluh Kota."
Bupati menekankan komitmen mengangkat UMKM dengan mewajibkan penggunaan produk lokal dalam setiap acara resmi pemda. "Tak ada lagi promosi bohong. Jika kita serius mempromosikan UMKM, maka kita harus memakainya," tegasnya.
Acara ini menjadi pencerahan bagi pengunjung karna mendengar pemaparan yang belum diketahui selama ini. (Aldi)


Posting Komentar
Posting Komentar