Latest Post

4Pilar Kebangsaan Alek Nagari Berok Nipah Amicus curiae Antisipasi El Nino Anugerah Media Center Apeksi APSMC Asean Asrizal Aziz Audy Joinaldy AYCM Baiturrahmah Bakti Sosial Banjir Banjir Bandang Banjir Kota Padang Banjir Sumbar Bank Nagari Bantuan Banjir Bantuan Banjir Padang Bantuan Untuk Palestina Basarnas Batang Arau Batipuah Baznas Bencana Sumbar Benny Utama Berbagi dan Santuni Anak Yatim Berbagi takjil BIC BIC Halal Korea Bimas Bimbingan Perkawinan Bimtek Bintara Biografi Bisnis BKPSDM BMKG BNI BNN BNPB BPBD BPBD Sumbar BPD BPJS BPK BPKP BRI BRI Peduli BRI RO BRI RO Padang Budi Gunadi Sadikin Bukittinggi Bulan Bahagia Ramadhan Bulog Bumi Minang Burung BWS BWS V Cawako Hidayat Chery CKS Command Center 112 Crossing Lines Daerah Dandim 0312 Dealer Dekopinda Demo Dendang KIM Dendang Lagu KIM Depot Air Deta Dewan Pers Digitalisasi Dinas Keaehatan Dinas Lingkungan Hidup Dinas Pariwisata Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Sumar Dinas Perdagangan Dinas Perhubungan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Sosial Dio Live Musik Dirjen Imigrasi Dishub Disnaker Disnakertrans Ditlantas DLH Donny Ermawan Taufanto Donor Darah DPD LPM DPD RI DPP KJI DPR RI DPRD DPRD Kota Padang DPRD Sumbar DPW KJI Drill tsunami Dubalang Kota e-katalog EDC Ekonimi Ekonomi Ekonomi Kreatif Ekos Albar Ekspor Energi SDA Epyardi-Ekos Epyyardi Asda ESDM Fadly Amran Fadly-Maigus Festival Juadah Festival Muaro Padang Filipina Gambir Gangguan Pelayanan Air Gedung Azhari Gerakan Rakyat Government Public Relations Green Campus Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) HAKI HAKORDIA HAM Hanura Hari Amal Bakti Hari Kanker se dunia Hari Kebangkitan Nasional Hari Libur Nasional Hiburan Hiburan Musik Hipmi Hizbul Wathan Hoaks HPN 2025 Hukum Hukum dan Ham HUT 21 DPD HUT BRI 129 HUT ke 192 HUT Kota Padang 356 HUT TNI Idul Adha IKAPSO Iklan IKMN IKW RI IKWI Sumbar Imamika Industri Pertahanan Internasional Investasi Bidang Pendidikan Irman Gusman Irwan Basir Jakarta Jaksa Agung Muda Intelijen Jasa Raharja Jepang Job Fair 2025 Job Fair Hybrid Jobfair Padang 2025 Jongguk Maransi Siagian Judi Online Kab. Malawi Kab. Sijunjung Kajati Kajati Menyapa Kalimantan Barat Kampung Jawa Kampus KAN Kanazawa University Karang Taruna Karate Kebakaran Kebakaran Hutan Kebebasan Pers Kejaksaan Tinggi Kejati Kemenag Kemenag Kota Padang Kemendikburistek Kemenhan Kemenkes Kemenkumham Kemenlu Kementerian ESDM Kementerian Kelautan dan Perikanan kementrian kelautan dan perikanan Kemhan Kerjasama transfer teknologi Kesbangpol Kesehatan Ketahanan Pangan KI Kim Soo Il Kisah Surao Tuo Kita Padang KJI KJI Bukittinggi KJP KKLA KLHK KOBAR Lawan Dengue Kolaborasi Jurnalis Indonesia Kominfo Komisi Informasi KONI Koni Padang Pariaman KONI Sumbar Koperasi Koperasi Merah Putih Korem 032 Korem 032 Wirabraja Kota atua Padang Kota Padang Kota Tua KPI KPID KPK KPU Krarcab 03 kriminal KUA Kuliner Kutbah Jumat Labuan Batu Lampung Lapangan Minyak dan Gas Bumi Laskar Merah Putih Lawan Dengue Lawan Hoaks Lazizmu Lebaran 2024 Legislatif Lemkari Leonardy Harmainy Lingkungan Hidup LKAAM LMP LMP Macap Kota Padang Logistik Lokasi Terdampak Banjir Bandang Longsor Longsor Kab. Bandung Barat LPK Proklamator LPM Lubuk Basung Lukisan Macab LMP Maestro Magang Jepang Mahakam Mahasiswa Mahyeldi Ansharullah Maigus Nasir Malam Lailatul Qadar Malam Minggu Malaysia MAN 1 Maygus Nasir MBG Megathrust Menag Mendagri Menhan Menhub Menperin Mentawai Minyak dan Gas Moge MBBI Moil Momen Ramadhan dan Lebaran MTsN 5 MTsS Dhuafa Muaro Mudik Bareng 2024 Mudik Ceria Penuh Makna Mudik Gratis 2024 Mudik Lancar 2024 Nadem Nagari Sikabu Nanda Nasdem Nasional National Defence Academy Jepang Newsroom Nusantara Nuzul Quran Oesman Sapta Ogranisasi Melanesia Spearhead Group (MSG) Ogranisasi PBB OJK Olahraga Organisasi Cinta Kasih Sayang Ormas Lintas Sektor Oso Grup Paang Pabasko Pacu Kudo Pacu Kudo 2025 Padabg Pariaman Padand Padang Padang Ekraf Padang Eye Center. RS Mata PEC Padang Magek Padang Panjang Padang Pariaman Padang Rancak Paertai Demokrat Pafang Pariaman Painan Pameran Lukisan PAN pandidikan Panen Padi Pangan Pantai Air Manis Pantai Padang Pantai Pasir Jambak Pariaman Pariwisata Pariwusata Parlemen Partai Demokrat Sumbar Partai Nasdem Partai Umat Pasang Pasar Malam Pasar Murah Paskibraka PDAM Pekanbaru Pelabuhan Muaro Padang Pelantikan Gubernur Sumbar Pelantikan KSAU Pemadaman Listrik Pemancungan Pemilu 2024 Pemko Padang Pemunguntan Suara Ulang (PSU) MK Penanggulangan TB Penangkapan Transhipment Pendidikan Pendidikan Anti Korupsi Pendidikan dan Kebudayaan Penerimaan Pengalihan isu Penghargaan Anti Suap Penghargaan APPI 2024 Penghulu Pengunsi Rohingya Perdagangan Perhiptani Sumbar Perhubungan Peristiwa Perkebunan Perpustakaan Perpustakaan Daerah Pers Release Persiapan Angkutan Lebaran 2024 Pertamina Hulu Energi Pertanian Perti Perumdam Perwati Pesantren Darul Ulum Pesawat Super Herkules Pesisir Selatan Pesona Kampus Hijau Pesta Petani Tangguh pgai Pilgub Sumbar Pilkada Pilkada Sumbar PJKP PKB PKDP Polda Polda Sumbar Poleri Polhukam Police Commissioners and Police Ministers Meeting Politik Polresta Polresta Padang Polri Polsek Padang Selatan Porseni POS Indonesia PPPK Prabowo Subianto Pramuka Presiden Jokowi stabilkan harga Beras Program API Sarpras PTV Program Infrastruktur Program Kerja Stategis PSDABK PSU DPD RI 2024 PUPR QRIS Qurban Raimuna Rakernas Rakerwil Ramadhan 2025 Ramadhan Berbagi Ramadhan Berkah RAN-GPI Rapat Paripurna 2024/2025 Rapim Muhammadiyah Remaja Masjid Rendang Renovasi SDN 14 Resepsi Reses RSUD dr. Rasidin Rumah Wartawan Dibakar Rumania Safari Ramadan Sangar Seni Budaya Indonesia SAPA KUA Sate Mak Etek Satgas Pornografi Anak Satpol PP Satwa Liar Sekda Andre Sekjen Kemhan Sembako Seni SFPTI Silaturrahmi Simulasi Tsunami Siti Nurbaya SJS Plaza Lapai Skateboard Skateland SMA Adabiah SMAN 14 SMAN 3 Smart Surau SMK Dhuafa Nusantara SMK Pratama SMPN35 Solok Spirit Stanting STIT Stok Ikan Mencukupi saat Lebaran 2024 Sumarak Ramadan Sumbar Sumbar Expo Sungai Batang Arau Surfing Swaswmbada Pangan Swis Tanah Datar Tanggap Darurat Tanggap Darurat Bencana Tantangan Era Digital TBC Ternate TIN TNI TNI AU Tolitoli Tongkrongan Anak Muda Tour de Singkarak Tour of Kemala Tradisi Minang Padang Pariaman Trans Padang Transportasi UKM UKW UMKM Umrah UMSB Unand Unesco Untar Urut Tradisional Vanuatu Volly Ball FKA CUP wakaf Walaf Walikota Wamen Nezar Patria Weis 2025 Wies Wies 2025 Wilayah Pertambangan Rakyat Wisata Wisata Konservasi Laut Yaqut Cholil Qoumas Yasonna H. Laoly Z-Auto

Painan, Lenteraindonews.com -- Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Derry Indra, memberikan penghargaan (reward) kepada sejumlah personel Polsek Sutera atas dedikasi dan kecepatan mereka dalam mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Pemberian penghargaan ini diselenggarakan dalam sebuah apel di Lapangan Mapolres Pesisir Selatan pada Selasa pagi (21/10/2025) pukul 08.00 WIB. Personel yang menerima apresiasi tersebut, Kapolsek Sutera Iptu M Manik, didampingi Kanit Intel Aiptu Jondafrinaldo, dan dua Kanit Res Bripka Tomi Wijaya serta Bribka Lois Oktama.

Tiga personel ini dinilai berhasil melakukan pengungkapan kasus dengan cepat dan sigap di wilayah hukum Polsek Sutera.

Dalam sambutannya, Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Derry Indra, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Polsek Sutera beserta personelnya.

Mereka dinilai berhasil menginisiasi dan menjalankan tugas dalam menindak kejahatan di wilayah hukum Polsek Sutera, sekaligus aktif dalam pembinaan kepada masyarakat Sutera untuk menjauhkan mereka dari tindakan yang melanggar hukum.

Kapolres berharap, kegiatan sosialisasi dan edukasi tersebut dapat terus ditingkatkan di wilayah hukum Polsek Sutera."Demi mewujudkan lingkungan yang bersih dari pencurian," tegas Kapolres.

Kegiatan pemberian penghargaan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Polres Pesisir Selatan untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang aman dan kondusif di seluruh wilayah hukumnya,"tutupnya.

Pewarta : Tim
Editor : Syaiful Baron


Pemerintah Kota Padang, di bawah kepemimpinan Wali Kota Fadly Amran dan Wakil Wali Kota Maigus Nasir, akan menindak tegas perusahaan yang tidak mendaftarkan karyawannya ke BPJS dan oknum yang menyalahgunakan program BPJS Gratis, dengan ancaman penutupan bagi perusahaan yang bandel.


Padang, Lenteraindonews.com -- Pemko Padang mengambil langkah tegas menyikapi temuan pelanggaran dalam evaluasi program BPJS Gratis. Tindakan ini menyasar perusahaan yang lalai mendaftarkan karyawannya dan oknum pasien yang menyalahgunakan fasilitas dengan "naik kelas" perawatan.

Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, dalam rapat evaluasi yang digelar Selasa (21/10/2025) di Aula Dinas Kesehatan Kota Padang, Aie Pacah, membeberkan data mengejutkan. Terungkap bahwa masih ada 255 perusahaan yang belum mendaftarkan 3.386 karyawannya ke BPJS Ketenagakerjaan.

"Kita akan undang seluruhnya untuk hadir. Apabila setelah itu perusahaan masih nakal, tentunya perusahaan akan kami tutup," tegas Maigus Nasir, menegaskan komitmen pemerintah untuk menindak tegas.

Selain itu, Wawako juga mengungkap praktik penyalahgunaan oleh oknum pasien. Ditemukan kasus dimana pasien menikmati fasilitas perawatan kelas I, namun biaya obat dan jasa dokter masih dibebankan pada program BPJS Gratis yang dialokasikan untuk kelas III. Pasien hanya membayar biaya kamar secara mandiri.

"Ini menyalahi aturan dan kufur nikmat namanya," sebut Maigus.

Langkah Konkret Penindakan

Menindaklanjuti temuan ini, Pemko Padang akan segera menjalankan beberapa langkah dengan memanggil seluruh perusahaan dan rumah sakit mitra yang terkait untuk memberikan penjelasan. Kedua, memberikan sanksi tegas berupa ancaman penutupan bagi perusahaan yang bandel dan tetap tidak mendaftarkan karyawannya setelah diperingatkan.

Ketiga, meminta pertanggungjawaban dari direktur rumah sakit terkait mekanisme yang memungkinkan penyalahgunaan "naik kelas" ini terjadi. Pemerintah akan mengambil tindakan lebih lanjut jika ditemukan pelanggaran dari pihak fasilitas kesehatan.

Rapat evaluasi yang dipimpin Wawako Maigus Nasir ini dihadiri oleh Kadis Kesehatan dr. Sri Kurniayati, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Padang Fauzi Lukman Nurdiansyah, beserta jajaran Camat dan Kepala OPD di lingkungan Pemko Padang. Program BPJS Gratis yang diusung Wali Kota Fadly Amran dan Wakil Wali Kota Maigus Nasir ini telah berjalan selama lebih dari enam bulan.(Red)

Padang, Lenterindonews.com -- Wali Kota Padang, Fadly Amran, secara resmi melantik sebanyak 122 orang pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemerintah Kota Padang. Acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan tersebut digelar di Ruang Bagindo Aziz Chan, Balai Kota Padang, Aie Pacah, pada Senin (20/10/2025).


Peristiwa ini menandai momen penting karena merupakan pelantikan perdana pejabat struktural yang dilakukan oleh Fadly Amran sejak ia menjabat sebagai Wali Kota Padang.

Beberapa nama yang dilantik dalam posisi strategis antara lain:

Nurul Widya Siska Usman sebagai Camat Lubuk Kilangan

Wilman Muchtar sebagai Camat Padang Selatan

Tablig Nasution sebagai Kabag Organisasi

dr. Lismawati sebagai Direktur RSUD dr. Rasidin Padang

Pelantikan massal ini diharapkan dapat memperkuat struktur birokrasi dan mempercepat pelayanan publik di Kota Padang ke depannya.(Red)





Padang, Lenteraindonews.com -- Oso Grup kembali melakukan gebrakan untuk perekonomian Kota Padang. Dengan menghidupkan dan mengoperasikan kembali Hotel Bumi Minang yang beberapa dekade tidak beroperasi.

Kehadiran Oso Grup dibawah pimpinan Oesman Sapta Odang akan merenovasi dan mendisain ulang tanpa merubah ciri khas minang pada perwajahan gedung ini.

Peletakan batu pertama yang dilakukan langsung oleh Fadly Amran didampingi Oesman Sapta, Gebu Minang dan Bundo Kandung pada Senin (20/10/2025)

Hotel Bumi Minang yang terletak di Jalan Bundo Kanduang No. 20-28, Kelurahan Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat, Hotel legendaris yang pernah menjadi primadona di Kota Padang itu, kini dimiliki dan akan dikelola oleh OSO Group. Renovasi ini memakan waktu selama 2 tahun. (Aldi)



Padang, Lenteraindonews.com -- Wali Kota Padang Fadly Amran menghadiri prosesi pelantikan Pengurus Daerah (PD) Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) dan Persatuan Wanita Tarbiyah Islamiyah (Perwati) Sumatera Barat (Sumbar) masa bakti 2025-2030. Acara tersebut berlangsung di Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center pada Sabtu (18/10/2025).


Mengingat sejarah, Perti (Persatuan Tarbiyah Islamiyah) lahir di Minangkabau pada 5 Mei 1930 untuk mempertahankan pendidikan Islam tradisional dan nilai-nilai mazhab Syafi'i.


Pelantikan PD Perti Sumbar yang diketuai oleh Afrizal Moetwa dipimpin langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Perti, M. Syarfi Hutauruk. Sementara itu, pelantikan PD Perwati Sumbar yang diketuai oleh Ny. Jum Anidar dilakukan oleh Ketua Umum PP Perwati, Ny. Asdirwati.


Acara ini juga dihadiri oleh Dewan Majelis Pembina PP Perti, Oesman Sapta, bersama Sekretaris Jenderal Zulhendri Chaniago. Turut hadir unsur Forkopimda Sumbar dan Kota Padang, serta sejumlah tokoh masyarakat dan anggota Perti.


Dalam sambutannya, Fadly Amran menyampaikan apresiasi dan selamat kepada para pengurus yang baru dilantik. Ia berharap Perti terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan Islam serta membentuk generasi muda yang berakhlak mulia.


“Perti memiliki peran historis dan moral dalam membangun umat. Di era modern ini, peran tersebut semakin penting untuk memperkuat nilai-nilai keislaman sekaligus menjawab tantangan zaman. Semoga Perti terus berkhidmat untuk kemaslahatan umat,” ujar Fadly.


Lebih lanjut, Fadly yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pembina PD Perti Sumbar itu menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi keagamaan dalam memperkuat fondasi sosial masyarakat. Menurutnya, keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari kemajuan infrastruktur, tetapi juga dari kualitas pembinaan akhlak dan moral.


“Pemerintah Kota Padang siap bersinergi dengan seluruh ormas Islam, termasuk Perti Sumbar, dalam mencetak generasi yang cerdas, religius, dan berintegritas. Tekad ini sejalan dengan visi menjadikan Padang sebagai kota sehat dan pintar yang berlandaskan agama dan budaya, menuju kota yang maju dan sejahtera,” tambahnya.


Sementara itu, Oesman Sapta dalam arahannya berpesan agar para pengurus yang baru dilantik dapat menjaga amanah dan memperkuat peran organisasi di tengah masyarakat.


“Mari kita terus berkomitmen mengembangkan pendidikan Islam, dakwah, serta kegiatan sosial yang berorientasi pada kemaslahatan umat,” tutur tokoh nasional keturunan Minang tersebut.


Ketua PD Perti Sumbar yang baru, Afrizal Moetwa, menyatakan komitmennya untuk melanjutkan perjuangan organisasi dalam meningkatkan kontribusi nyata di bidang pendidikan dan sosial kemasyarakatan. Tekad ini sesuai dengan tema pelantikan, “Perti-Perwati Sumbar Bangkit, Merajut Persatuan untuk Umat dan Bangsa”.


“Kami mengajak seluruh kader Perti di daerah untuk memperkuat ukhuwah dan berperan aktif demi kemajuan daerah serta kemaslahatan umat,” imbuhnya dengan penuh semangat.(Red)

Padang, Lenteraindonews.com -- Dr. H. Oesman Sapta Odang, Ketua Umum DPP Partai Hanura, secara resmi melantik Pengurus DPD Partai Hanura Provinsi Sumatera Barat untuk periode 2025-2030 di Padang, pada 19 Oktober 2025. Dalam pidatonya, Oesman yang akrab disapa OSO menyampaikan kebanggaannya sebagai putra Minang asal Solok yang memimpin partai nasional.


Oso menekankan filosofi dasar Partai Hanura, "Daerah Berdaya, Indonesia Sejahtera". Ia mempertanyakan kemakmuran yang belum merata di daerah dan menyerukan semangat "Bangkit, Hanura!" untuk memajukan Sumatera Barat. "Kita akan berpihak terus kepada daerah. Daerah makmur, baru ada Indonesia makmur," tegasnya di hadapan seluruh kader.


Sebagai gebrakan strategis, Oso mengumumkan reformasi struktur internal partai. Ia memberikan kewenangan kepada DPC (tingkat kabupaten/kota) untuk berkomunikasi langsung dengan DPP pusat, tanpa harus melalui DPD provinsi. "DPC boleh langsung ke DPP. Saya enggak boleh tahu apa kegiatan DPC saya kalau lewat DPD? Kan enggak benar," ujarnya.


Namun, kewenangan baru ini diiringi tanggung jawab besar. Oso memberikan tenggat waktu tegas hanya enam bulan kepada semua DPC untuk membentuk kepengurusan di tingkat kecamatan (PAC) dan ranting. "Enam bulan. Kalau enggak, ganti. Ganti," pesannya tegas yang disambut teriakan "Siap!" dari para kader.


Oesman berpesan agar para kader yang baru dilantik menjauhi sifat rakus dalam berpolitik. Ia mengingatkan bahwa perjuangan harus dilakukan dengan jujur dan bertanggung jawab untuk benar-benar memakmurkan rakyat Sumatera Barat.(Aldi)

Padang, Lenteraindonews.com -- Kota Padang kini memiliki wajah baru dalam dunia literasi. Gedung perpustakaan modern milik Pemerintah Kota (Pemko) Padang di Jalan Bagindo Aziz Chan telah dinyatakan rampung 100 persen dan gedung ini bersebelahan dengan  gedung seni Youth Center Padang.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang, Feri Mulyani Hamid, memastikan gedung ini akan dibuka untuk umum pada Desember 2024. "Insya Allah gedung pustaka sudah bisa dikunjungi pada bulan Desember nanti," ujarnya, Minggu (19/10/2025).

Wali Kota Padang, Fadly Amran, menyambut gembira penyelesaian proyek strategis ini. "Ini wujud komitmen kami membangun infrastruktur pendidikan yang berkualitas. Perpustakaan modern ini akan menjadi rumah baru bagi generasi muda untuk menimba ilmu dan mengasah kreativitas," tegas Fadly.

Pembangunan gedung ini menjadi solusi atas keterbatasan gedung sebelumnya yang berlokasi di kawasan GOR H. Agus Salim. Gedung lama dinilai sempit dan masih menggunakan fasilitas milik Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Dibangun 12 Bulan dengan Anggaran Rp10 Miliar

Gedung perpustakaan ini merupakan hasil realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik senilai Rp10 miliar. Proses konstruksi yang memakan waktu sekitar 12 bulan ini dikerjakan oleh CV Galvib dengan pengawasan dari konsultan CV Restu Graha Karya Cipta.

Gedung dua lantai ini berdiri megah di atas lahan seluas 2.000 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 1.700 meter persegi. Desainnya dirancang representatif dan inklusif, ramah bagi semua kalangan.

Fasilitas Lengkap dan Ruang Khusus

Yang membedakan perpustakaan baru ini adalah fasilitas lengkapnya. Terdapat ruang baca khusus anak, ruang yang nyaman dan aksesibel bagi penyandang disabilitas, serta sebuah studio multifungsi di lantai dua.

"Studio ini dapat dimanfaatkan untuk kegiatan bedah buku, diskusi sastra, workshop literasi, atau kegiatan kreatif lainnya," jelas Feri.

Lokasinya yang strategis, berdekatan dengan Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center—pusat kreasi anak muda—diharapkan dapat menciptakan ekosistem pendidikan dan kreativitas yang sinergis.

Dengan diresmikannya gedung ini, Pemko Padang berharap dapat mendongkrak minat baca masyarakat dan memberikan layanan perpustakaan yang lebih berkualitas dan nyaman. Keberadaan Pustaka Modern Padang ini menjadi penanda kemajuan literasi di Kota Padang.(Aldi)

Padang, Lenteraindonews.com -- Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sumatera Barat, Nanda Satria, secara resmi  mengukuhkan kepengurusan baru Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kota Padang periode 2024-2029 dalam acara yang digelar di Nasdem Tower, Minggu (18/10/2025). 

Dalam perannya sebagai pimpinan wilayah, Nanda menegaskan bahwa pergantian kepengurusan ini merupakan langkah strategis untuk menguatkan basis partai dan fokus pada kerja nyata.

Langkah Konkret: Hadir di Dekat Masyarakat

Menanggapi pertanyaan media tentang langkah strategis NasDem pasca-pergantian pengurus, Nanda Satria menekankan bahwa kunci utamanya adalah kehadiran nyata di tengah masyarakat.

"Partai NasDem harus hadir di dekat dengan masyarakat. Itu adalah kebutuhan dasar," tegas Sekretaris DPW NasDem Sumbar ini. "Apa yang menjadi kebutuhan dan sangat relevan bagi masyarakat, itulah yang akan menjadi tugas utama kader-kader kami. Jadi, pergantian kepengurusan ini harus diisi dengan program kerja yang menyentuh langsung dan terukur." ujar Nanda.

Proses Pergantian melalui Musyawarah

Nanda menjelaskan bahwa proses pergantian kepengurusan ini bukanlah keputusan instan, melainkan hasil musyawarah yang melibatkan seluruh komponen partai, termasuk dari mantan Ketua DPD, Kakak Osman Ayub.

"Proses ini telah melalui musyawarah mufakat. Kita duduk bersama dan akhirnya sama-sama memutuskan, dengan arahan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), untuk mengukuhkan Kakak Maygus Nasir sebagai ketua baru. Yang penting, semua fraksi dapat terakomodir dalam kepengurusan sehingga dapat mempermudah langkah-langkah kita untuk hadir di tengah masyarakat," papar Sekretaris DPW yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat ini.

Dalam pesannya yang tegas, Nanda mengingatkan seluruh kader untuk fokus pada kerja nyata, bukan ambisi politik jangka pendek.

"Harapan kita dengan pergantian ini adalah menambah daya gedor dan semangat pengurus. Tujuan kita adalah untuk kemaslahatan umat, bukan sekadar 'petantang-petenteng'. Saat rapat kerja tadi juga kami sampaikan: stop bicara Pemilu 2029-2031! Ini adalah fase kerja kita untuk masyarakat," serunya.

Ia menambahkan, "Partai NasDem hadir untuk menghadirkan restorasi. Restorasi itu adalah melakukan pemulihan, perbaikan dan mengingatkan kembali semangat gotong royong serta kolaborasi untuk pembangunan daerah."

Nanda mengakui bahwa kepemimpinan Maygus Nasir saat ini membuka peluang ke depannya. "Jadi ke depannya, tentu ini adalah 'karpet merah' bagi Buya Maygus. Kalau tadi kita bicara masa depan, maksudnya tentu memiliki potensi untuk menjadi Wali Kota," ujar Nanda, menyiratkan peta politik jangka panjang partai. (Aldi)


Padang, Lenteraindonews.com - Semangat "It's Time! Restorasi Indonesia" berkumandang kuat dalam acara pengukuhan Maygus Nasir sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kota Padang periode 2025-2029. Acara yang berlangsung pada Minggu, 18 Oktober 2025, di Nasdem Tower, Jalan Veteran, Padang, ini menandai dimulainya babak baru kepemimpinan partai dengan agenda restorasi yang menyeluruh.

Rangkaian acara diawali dengan kegiatan "Gerak Jalan Sehat Jalan Santai" yang diikuti oleh ribuan kader, simpatisan dan masyarakat umum menggambarkan gelora semangat dan dukungan masyarakat terhadap Partai NasDem. Suasana meriah ini berlanjut ke acara puncak pengukuhan, yang dilaksanakan secara tertib dan khidmat.

Dalam sambutannya, Maygus Nasir menegaskan bahwa momen ini adalah waktu untuk bertindak. "Pengukuhan hari ini bukan sekadar seremonial, tetapi adalah titah awal untuk bekerja. 'It's Time! Restorasi Indonesia' bukan hanya slogan, tapi semangat yang harus kita wujudkan di Kota Padang, dimulai dari internal partai kita sendiri," tegas Maygus di hadapan para undangan yang memadati Nasdem Tower.

Maygus menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada kepemimpinan sebelumnya di bawah Osman Ayub, yang telah berhasil meningkatkan perolehan kursi DPRD Kota Padang dari satu menjadi tujuh kursi pada Pemilu 2024. Estafet kepemimpinan ini, menurutnya adalah amanah untuk melanjutkan dan mengakselerasi perjuangan partai.

"Kami akan lanjutkan perjuangan dengan energi dan konsep yang lebih segar. Visi kita adalah 'Kota Padang Pintar dan Sehat', dan untuk mewujudkannya, kita harus berkolaborasi dengan semua pihak," ajaknya di hadapan tokoh masyarakat, pimpinan ormas, serta perwakilan partai politik lain yang hadir.

Acara yang dikukuhkan secara resmi oleh perwakilan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sumatera Barat ini juga dihadiri oleh pimpinan daerah teras, termasuk Ketua DPRD Kota Padang Moharlion, serta perwakilan dari Kejaksaan Negeri dan Kepolisian, menandakan dukungan yang luas bagi kepemimpinan barunya.

Dengan semangat restorasi yang dicanangkan, kepemimpinan Maygus Nasir diharapkan dapat membawa Partai NasDem Kota Padang menjadi pelayan aspirasi yang lebih efektif bagi satu juta masyarakat kota tercinta. (Aldi)

Padang, Lenteraindonews.com  – Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang terus mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar semakin berdaya saing di tengah era ekonomi kreatif.

Salah satu upayanya diwujudkan melalui sosialisasi dan diskusi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang digelar di Cafe Kupi Batigo, Padang, Sabtu (18/10/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh 40 pelaku UMKM dari berbagai sektor, seperti kuliner, fashion, hingga kerajinan tangan.

Melalui kegiatan tersebut, peserta dibekali pengetahuan tentang pentingnya melindungi produk dan inovasi usaha mereka melalui HAKI, termasuk merek dagang, paten, dan hak cipta.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Padang, Didi Aryadi, menyampaikan bahwa penguatan pemahaman HAKI merupakan langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi UMKM di daerah.

“UMKM merupakan tulang punggung ekonomi lokal. Dengan pemahaman HAKI, pelaku usaha dapat melindungi ide dan produknya sekaligus memperkuat posisi dalam persaingan pasar yang semakin terbuka,” ujar Didi.

Diskusi berlangsung hangat dan interaktif. Para peserta antusias menanyakan berbagai hal, termasuk tantangan pendaftaran HAKI di era digital serta peluang menjadikan HAKI sebagai modal bersaing di pasar global.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang, Fauzan Ibnovi, berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi pelaku usaha untuk semakin sadar hukum dan berinovasi secara berkelanjutan.

“Kami ingin UMKM Padang tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tapi juga nasional bahkan internasional. Dengan perlindungan HAKI, kita dapat mencegah plagiarisme dan meningkatkan nilai ekonomi kreatif Kota Padang,” tutur Fauzan.

Di kesempatan itu, mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat turut hadir sebagai narasumber. Ia memaparkan materi seputar prosedur pendaftaran HAKI, manfaat bagi bisnis, serta risiko hukum yang mungkin dihadapi jika terjadi pelanggaran.

Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab yang penuh antusias. Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang berkomitmen untuk mengadakan kegiatan serupa secara berkala sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan UMKM yang inovatif, berdaya saing, dan berkelanjutan.(Charle)

Padang, Lenteraindonews.com -- Perhatian sang senator tak cukup pada potensi wisata surfing saat kembali kunjungan kerja dari Mentawai. Sementara  Kondisi riil Pelabuhan Muaro Padang penghubung vital antar pulau turut menjadi sorotan tajam.

Ketika dua orang  jurnalis menunggu penumpang turun sambil menananti sang senator turun dari kapal, sempat menanyakan tentang kondisi  pelabuhan saat ini.

Menurut Irman "Keadaan dan fasilitas di pelabuhan saat sangat memalukan dan tidak pantas, itu penghinaan bagi turis dan pengguna jasa tansportasi laut."

Lebih tegas Irman mengatakan, "Segera, kepada kementerian perhubungan dan pihak yang berwenang agar pelabuhan segera dibenahi. Saya juga akan sampaikan langsung kepada Pelindo, ujar Irman.

"Apron dimentawai saja sudah bagus, Masa Pelindo tidak ada perhatian."

"Kita mengundang turis asing datang kesini. Hampir lima puluh ribu turis datang ke Mentawai melalui pelabuhan.Rata rata turis asing membelanjakan uang dua ribu dolar. Kita kalikanlah, udah berapa ratus juta dolar devisa masuk kenegara." pungkasnya.

Lebih lanjut Irman mengatakan "Ruang tunggu dan jt nya tidak layak dan saya melihat sangat berbahaya, jika terjadi insiden terhadap penumpang maupun pengunjung hal ini sangat memalukan. Pelindo nggak punya perhatian, padahal Pelindo duitnya banyak." Ujarnya mengakhiri.(Aldi)

Padang, Lenteraindonews.com – Keindahan alam Kepulauan Mentawai kembali mendapat sorotan dari tingkat nasional. Senator Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, H. Irman Gusman, S.E., MBA, baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke kawasan yang dijuluki sebagai "surga surfing" tersebut.

Menyambut kepulangan sang senator, Tim Redaksi Lenteraindonews.com telah menunggu di Pelabuhan Penyeberangan Muaro Padang pada Jumat malam (17/10/2025).

Dalam wawancara eksklusif, Irman Gusman berbagi kekagumannya akan potensi luar biasa yang tersimpan di jantung Kepulauan Mentawai, khususnya Pulau Sipora. Ia menggambarkan sebuah panorama "surga" dengan pantai pasir putih, dikelilingi gulungan ombak tinggi menciptakan destinasi impian bagi para peselancar dunia.

"Sebelumnya pada tahun 2012, saya mendampingi Bapak Wakil Presiden Budiono mengunjungi Pulau Sipora selama 3 hari," kenang Irman, membuka cerita pengalamannya.

Ia pun menyampaikan kesan mendalamnya. "Ada surga di Sipora yang tidak dijamah, dengan keindahan alam dan laut yang luar biasa bagi peselancar kelas dunia untuk datang ke Sipora" ujarnya.

Bahkan, Irman dengan yakin  potensi besar kawasan ini. "Menjadi ibu kota surfing di dunia," imbuhnya. Optimisme ini berdasar pada fakta di lapangan. Ombak di Mentawai memiliki ketinggian yang signifikan 7 meter lebih dan hampir setiap resort terisi penuh dengan puluhan ribu turis setiap bulannya,  Ujar irman

"Saya optimis jika tempat wisata ini dikelola dengan baik dan didukung  penuh oleh pemerintah,  Mentawai dapat menjadi penyumbang devisa yang signifikan bagi negara, khususnya Sumatera Barat," pungkasnya.(Aldi)

Padang, Lenteraindonews.com -- Upaya Pemerintah Kota (Pemko) Padang untuk menjadikan kawasan Kota Tua sebagai destinasi wisata bersejarah yang berkelas terus menunjukkan progres ke arah yang lebih positif.

Bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Pemko Padang menggelar Focus Group Discussion (FGD) laporan pendahuluan penyusunan Guidelines atau pedoman penataan kawasan Kota Tua Padang, Kamis (16/10/2025). 

Kawasan yang menjadi saksi bisu perjalanan panjang Kota Padang ini memiliki sejarah yang kaya. Sejak abad ke-17, kawasan di sekitar Batang Arau ini berkembang menjadi pelabuhan penting bagi VOC, menarik pedagang dari China, India, Arab, dan Eropa. Jejak kejayaan masa lalu itu masih terpateri jelas pada arsitektur bangunan-bangunannya, seperti Klenteng See Hien Kiong (1861), Gereja Santo Petrus (abad ke-19), Masjid Muhammadan (1843), dan Gudang Kopi (Niuwe Pakhuys) yang kokoh di tepian sungai. 

Setiap dinding, jendela, dan ornamennya bercerita tentang dinamika sosial-ekonomi masa kolonial, menjadikannya living museum yang tak ternilai. Melalui FGD ini, semangat untuk melestarikan warisan bernilai tinggi ini dirumuskan menjadi sebuah pedoman bersama.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Rangkayo Basa ini menghadirkan berbagai pihak terkait, mulai dari unsur pemerintah, BUMN, komunitas, akademisi, hingga para pemilik bangunan cagar budaya di kawasan heritage tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra, menjelaskan bahwa pedoman ini akan menjadi acuan utama dalam pengelolaan dan pelestarian kawasan bersejarah di jantung Kota Padang. “Guideline Kota Tua Padang ini merupakan panduan dalam pengelolaan dan pelestarian cagar budaya, revitalisasi kawasan, serta perancangan tata ruang yang selaras dengan kaidah pelestarian yang tepat,” ujar Yudi. 

Ia menegaskan, penyusunan pedoman dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan pemerintah provinsi, komunitas, pemilik bangunan, dan tokoh masyarakat agar hasilnya dapat diterima dan diterapkan bersama. “FGD ini penting agar semua pihak memiliki acuan yang sama dalam menata kawasan Kota Tua sebagai destinasi wisata bersejarah yang hidup dan berdaya ekonomi,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Lila Yanwar, menilai kawasan Kota Tua Padang memiliki potensi besar untuk menjadi ikon wisata unggulan Sumatera Barat. “Kawasan ini punya potensi luar biasa, baik dari sisi sejarah maupun ekonomi. Revitalisasi Kota Tua akan berdampak luas terhadap peningkatan ekonomi masyarakat sekaligus memperkuat citra Sumatera Barat sebagai destinasi wisata berkelas,” ungkapnya. Menurutnya, Kota Padang telah menunjukkan langkah nyata dalam menghidupkan kembali kawasan heritage, terlihat dari terselenggaranya berbagai kegiatan seperti Festival Siti Nurbaya dan Festival Kota Tua Padang. “Tahun 2026 nanti kita targetkan kawasan ini sudah siap beroperasi sebagai destinasi wisata unggulan. Minimal dimulai dengan pengecatan, penataan warna bangunan khas, pemasangan lampu dan bangku bergaya kolonial,” ujar Lila optimistis.

Dalam wawancara terpisah, Yudi Indra menambahkan bahwa sebelum pedoman rampung, penataan awal sudah mulai dilakukan secara bertahap. “Kita mulai dari hal-hal ringan seperti pengecatan bangunan, pengaturan jalur transportasi, dan penyediaan ruang kegiatan publik untuk menarik wisatawan,” jelasnya. Ia juga mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap aturan pelestarian, terutama bagi bangunan milik pribadi yang berada di kawasan heritage. “Walaupun milik pribadi, karena berada di kawasan bersejarah, tetap harus mengikuti aturan bersama agar nilai budaya dan sejarahnya tidak hilang,” tegasnya.

FGD ini menjadi bagian dari rangkaian panjang pengembangan Kota Tua Padang yang sebelumnya telah memiliki masterplan sejak 2023. Dengan hadirnya pedoman baru ini, diharapkan penataan kawasan heritage berjalan lebih terarah, terukur, dan berkelanjutan selaras dengan visi Kota Padang menuju wisata berkualitas (quality tourism) yang menghargai sejarah sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat.(Red)



Padang, Lenteraindonews.com -- Menyikapi potensi cuaca ekstrem di akhir tahun, Wali Kota Padang Fadly Amran langsung menginstruksikan kesiapsiagaan penuh kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Tim Reaksi Cepat (TRC) Pemko Padang. Perintah ini disampaikannya tak lama setelah mendarat di Kota Padang, Kamis (16/10/2025).


“Kami sudah memasuki musim penghujan dengan intensitas hujan yang tidak menentu. Untuk itu, saya minta BPBD untuk siaga penuh dan TRC segera memeriksa serta membersihkan saluran drainase di titik-titik yang rawan genangan air,” tegas Fadly Amran.


Wali Kota mengakui beberapa kawasan di Padang memang rentan terhadap genangan saat hujan dengan intensitas tinggi. “Daerah seperti Rawang, Dadok, dan Kartini cukup rawan. Namun, berkat kondisi drainase yang kini cukup prima, beberapa kejadian terakhir menunjukkan air dapat surut dengan relatif cepat,” ujarnya.


Instruksi Wali Kota tersebut langsung ditindaklanjuti oleh jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Kepala Dinas PUPR, Tri Hadiyanto, menyatakan bahwa personel TRC telah dikerahkan untuk fokus pada pengecekan dan pembersihan drainase yang kotor atau tersumbat di lokasi-langkah rawan.


“Kami melakukan pemantauan secara berkala. Terutama di musim penghujan seperti sekarang, intensitas pengecekan oleh TRC juga kami tingkatkan untuk mengantisipasi genangan air,” pungkas Tri Hadiyanto.(Red)

Padang, Lenteraindonews.com -- Ribuan warga Kota Padang akan mengikuti Simulasi Evakuasi Tsunami berskala besar pada 5 November 2025 mendatang. Latihan ini difokuskan bagi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana (zona merah) untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.


Inti dari simulasi ini adalah melatih masyarakat melakukan tindakan penyelamatan diri yang tepat dan cepat. Mulai dari cara merespons peringatan sirene, mengenali rute evakuasi terdekat, hingga berkumpul di Tempat Evakuasi Sementara (TES) dengan tertib. Tujuannya, membentuk "refleks" yang bisa menyelamatkan nyawa jika bencana tsunami sungguhan terjadi.


"Kita tidak bisa menunda kesiapsiagaan. Lebih baik siap siaga meski bencana tidak datang, daripada bencana datang tapi kita tidak siap," tegas Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, dalam Seminar Latihan Kesiapsiagaan di Palanta Rumah Dinas Wali Kota, Kamis (16/10).


Maigus mengingatkan, ancaman gempa megathrust Mentawai dengan kekuatan lebih dari 8 magnitudo adalah nyata. Oleh karena itu, selain memperkuat infrastruktur dan teknologi peringatan dini, kolaborasi seluruh elemen masyarakat adalah kunci.


Kepala BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, menambahkan bahwa sosialisasi telah dilakukan di 8 kecamatan dan 55 kelurahan. "Setelah seminar, akan ada workshop pada 21-22 Oktober, yang puncaknya adalah Drill Tsunami pada 5 November. Ini adalah wujud komitmen Padang Sigap dalam membangun ketahanan bencana," pungkas Hendri. (Red)

Padang, Lenteraindonews.com -- Siang ini Ruang Esa Cafe dipadati dengan pengunjung  para jurnalis media online, media cetak dan TV termasuk juga beberapa anggota polisi Polda.  Ada apa gerangan?

Keramaian menjadi riuh dengan perdebatan saling mengisi antara wartawan dengan Polisi dari Polda Sumbar. Rabu, (15/09/2025)

Dialah Kombes Pol Susmelawati Rosya, S.S., M.Tr., Kasat Humas Polda Sumbar. Pagi itu, hadir memimpin langsung acara  silaturahmi dengan puluhan awak media se-Sumatera Barat. Bukan sekadar perkenalan, melainkan ajang ‘klarifikasi’ terbuka antara institusi kepolisian dan para peliput berita.

Dalam pertemuan itu, Susmelawati yang akrab disapa Susmery membeberkan fakta kemitraan dengan media.

"Polda Sumbar  memiliki semacam ‘Rapor’ untuk menilai kinerja pemberitaan setiap media pada kegiatan Polda baik itu resmi maupun personal" 

"Mana yang  menaikkan berita, mana yang aktif dan ada juga hadir diacara tanpa membuatkan beritanya" ujar Susmery.

Polda tidak tembang pilih wartawan dan media :

Ia mengakui, selama ini  muncul keluhan dari sejumlah media yang merasa jarang diundang, sementara media tertentu selalu masuk daftar. Fenomena ini ia sebut dengan istilah “3L”: Lu Lagi, Lu Lagi, Lu Lagi.

“Kami punya keterbatasan. Paling, undang 20-25 orang saja. Tapi, kami juga ingin adil. dari pihak media, jangan sampai dalam pemberitaan isinya itu itu juga dan semua sama,” ujar Susmery, disambut riuh awak media.

“Kami undang 25 media, yang bikin berita cuma 10. Yang 15 lagi, entah ke mana. Bahkan, ada yang kami undang, beritanya cuma copy-paste. Sama persis, dari awal sampai akhir. Tidak ada inovasi!

Gayung Bersambut :

Dalam diskusi tersebut, tak mau tinggal diam, sejumlah perwakilan media pun angkat bicara diantaranya Yeyen, Rita, dan Mislinda  hal senada  mengaku kecewa karena dalam setiap acara, yang diundang hanyalah media-media tertentu. Berharap berharap tidak ada lagi istilah 3L kepada wartawan. 

Sementara itu, Jeje, Jr Pratama dan David Laksus  jurnalis senior, menyoroti masalah lain terkait rilis berita. Hal senada saat ini humas kerap memberikan rilis lengkap bahkan termasuk foto setelah konferensi pers. Hal ini, bagi Jeje, menghilangkan independensi pers.

“Dulu, rilis hanya berisi data pokok. Wartawan harus bertanya, mewawancarai dan menulis dengan sudut pandang sendiri sendiri. Sekarang, semuanya disuapi. Kami jadi seperti mesin copy,” ujar Jeje.

Praktik copy-paste berita memang terjadi dikarenakan  materi yang terlalu lengkap, semua berita jadi seragam dan  tidak ada perbedaan sudut pandang.

Jalan Tengah yang Ditawarkan

Menanggapi hal tersebut  Susmery menegaskan untuk membuat berita dengan sudut pandang yang berbeda. Agar tidak ditandai sebagai media copas lagi.  Mengajak wartawan tidak segan segan melakukan konfirmasi sebelum memberitakan.

Dan terkait sistem undangan, polda akan  membuat pembagian gilir yang lebih adil, serta memastikan bahwa setiap media memiliki kesempatan yang sama.

“Kita adalah mitra, soulmate dan rekan kerja yang baik. Jangan sampai berkonflik dalam pemberitaan. Tanpa konfirmasi, berita langsung menyebar di masyarakat. Inilah yang dikhawatirkan. Semua bisa dirundingkan dan dimusyawarahkan,” tegas Susmery disambut tepuk tangan para jurnalis.

Pertemuan itu pun ditutup dengan harapan baru. Hubungan antara Polda Sumbar dan awak media diharapkan bisa lebih solid dan yang terpenting mengedepankan kepentingan masyarakat dalam setiap pemberitaan. (Aldi)


Padang, Lenteraindonews.com --Pasar Murah yang kembali digelar Pemerintah Kota (Pemko) Padang dinilai mampu meringankan beban perekonomian warga di tengah naiknya harga-harga bahan kebutuhan pokok. 

Hal itu disampaikan Dela, salah seorang warga pengunjung Pasar Murah di Lapangan Volly, Jalan Bahari, Ulak Karang Selatan, Kecamatan Padang Utara, Rabu (15/10/2025). 

"Sekarang harga-harga naik, Biasanya saya membeli minyak 2L seharga 30.000 sekarang menjadi 20.000. Semoga voucher yang diberikan bisa lebih banyak lagi," ujar Dela kepada tim Diskominfo Padang. 

Pada Pasar Murah ini, warga yang berbelanja memang tidak hanya bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Pengunjung juga diberikan sebanyak dua kupon, dengan nilai masing-masing kupon Rp5.000.

Sistem voucher dirancang agar bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran dan lebih merata bagi masyarakat yang membutuhkan.

Pasar murah ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan sayuran segar. Semua barang dijual dengan harga yang sudah disubsidi oleh pemerintah agar dapat dibeli dengan harga lebih terjangkau. 


Tidak hanya membantu warga mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga miring. Pedagang yang berjualan di Pasar Murah juga antusias.

Salah seorang pedagang di Pasar Murah, Bani mengungkapkan bahwa dengan berjualan di Pasar Murah omset dagangannya meningkat dibandingkan hari-hari biasa. 

"Selain membantu warga memenuhi kebutuhan pokok seperti telur, kegiatan ini juga menaikan omset kami dibanding pasar biasanya," katanya. (Red/Taufik/Dimas)




Padang, Lenteraindonews.com -- Depot air minum di Kota Padang bak cendawan tumbuh. Keberadaannya diperlukan. Namun begitu, Pemerintah Kota Padang mengimbau agar setiap depot terus memeriksa kualitas air minum yang ada. 

"Kita mengimbau setiap depot air minum agar aktif memeriksa kualitas air minum secara berkala," ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Padang, dr Lidia Febrina kepada Diskominfo Padang, Selasa (14/10/2025). 

Lidia mengatakan, selama ini cukup banyak depot air minum yang beroperasi di Kota Padang. Dinkes mencatat, sebanyak 1.242 depot melayani warga Padang. 

"Dari sebanyak itu, kini yang aktif hanya 904 saja," bebernya. 

Selama ini, Dinkes Padang bersama Puskesmas telah melakukan pengawasan dan pembinaan ke tiap depot yang aktif. Dinkes juga melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) di tiap depot. Sehingga diharapkan depot melakukan kegiatan sesuai standar. 

"Saat pembinaan ada form checklist sesuai standar kementerian, dan apabila ada temuan segera kita sampaikan untuk diperbaiki, dan kemudian kita lihat beberapa waktu setelahnya apakah depot menindaklanjuti perbaikan tersebut," katanya..

Selain itu, Dinkes juga melakukan pelatihan higiene sanitasi pangan. Tahun ini, Dinkes telah melatih sebanyak 135 depot. 

"Bagi yang belum dilatih kita berikan penyuluhan keamanan pangan," terang Kabid Kesmas. 

Bagi depot yang memiliki nilai IKL minimal 80, pemilik atau pekerja depot sudah mendapatkan pelatihan dan pemeriksaan kualitas air nya sesuai standar. Depot setelah itu diberikan label pengawasan berupa  stiker. 

"Depot yang ditempeli stiker artinya depot telah melaksanakan kegiatan sesuai standar kesehatan," pungkasnya.

Padang, Lenteraindonews.com - Walikota Padang Fadli Amran langsung meninjau lokasi kebakaran di Kelurahan Pemancungan, Pasa Gadang, Kamis (9/10/2025). Sekitar pukul 12.00 WIB, beliau tiba dan menemui warga terdampak yang berkumpul di halaman Masjid Darussalam Pemancungan.


Di hadapan kerumunan warga yang kehilangan rumah, Walikota menegaskan komitmen penanganan prioritas. "Kami akan prioritaskan penanganan korban, terutama anak-anak dan lansia. Untuk sementara, kami akan sediakan tenda darurat yang layak di sini," ujar Fadli Amran menanggapi keluhan warga yang kehilangan harta benda.


Mendampingi Walikota, Kapolsek Padang Selatan AKP Yudarman memastikan pengamanan lokasi. "Kami telah berjaga di sini, tidak perlu khawatir dengan barang-barang yang tersisa," kata Kapolsek meyakinkan warga.

Sebelum meninggalkan lokasi, Walikota menyempatkan diri membagikan bantuan darurat dan memastikan tenda pengungsian telah terpasang dengan baik. Kehadiran pemimpin kota ini memberikan ketenangan bagi warga yang sedang berduka.


Saat ini, sebanyak 17 kepala keluarga sementara menempati tenda darurat di halaman Masjid Darussalam. Pemerintah kota terus mendata kebutuhan mendesak dan mempersiapkan proses rehabilitasi untuk pemulihan warga terdampak kebakaran. (Aldi)

Padang, Lenteraindonews.com  --  Sebanyak 11 rumah hangus terbakar di  Pemancungan, Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, pada siang ini. Kebakaran yang melahap permukiman padat penduduk itu menyebabkan 17 Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.

Kapolsek Padang Selatan, AKP Yudarman Tanjung, S.H., turun langsung ke lokasi untuk memantau penanganan dan meredakan kepanikan warga. Di tengah kepulangan siswa sekolah yang memadati Jalan Batang Arau, Perbatasan Palinggam.

"Barusan terjadi kebakaran pada pukul 10 siang tadi. Terjadi kebakaran di daerah Pemancungan, Kelurahan Pasa Gadang. Awal penyebab kebakaran ini masih dalam penyelidikan," ujar AKP Yudarman di sela pengamanan TKP, Kamis, (9/10/2025).

Ia menambahkan, "Pemadam kebakaran sudah berusaha melakukan pemadaman agar api tidak merembes ke rumah-rumah lain. Karena rumah-rumah disini banyak semi permanen. Jadi kita antisipasi untuk api agar tidak menjalar."

AKP Yudarman menambahlan. "Kami dari pihak kepolisian juga mengamankan TKP agar tidak terjadi hal-hal di luar dugaan, kesempatan oleh orang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan situasi ini. 

Saat ini, kepolisian telah memasang garis polisi (police line) untuk mengamankan TKP guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut." pungkasnya.  (Aldi)

Padang, Lenteraindonews.com - Puluhan rumah warga hangus terbakar di Pemancungan, Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, pada siang hari ini, Kamis Siang, (9/10/2025). Kobaran api yang menyala sekitar pukul 10.00 WIB ditengah pemukiman yang padat.

Upaya pemadaman menghadapi kendala berat, tidak hanya dari medan lokasi. Saat mobil pemadam bergegas menuju lokasi, mereka harus berhadapan dengan kepadatan jalan pinggir sungai Batang Arau, hanya bisa dilalui satu arah kendaraan, membuat mobil pemadam tidak bisa bergerak leluasa untuk mendekati titik api. 

Beruntung, Masjid Darusalam Pemancungan yang berdekatan dengan lokasi kejadian berhasil terhindar dari kobaran api.

Lebih dari tujuh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Setelah berjuang menembus api dan berhasil dikuasai sekitar pukul 11.20 WIB.

Kondisi permukiman yang padat dengan rumah saling berhimpitan menjadi faktor utama cepatnya api menyebar. Sebagian besar rumah terbiat dari dinding kayu dan triplek, sehingga mudah dilalap si jago merah. Rumah dengan struktur permanen dilaporkan tidak terlalu parah terdampak.

Salah seorang warga menyampaikan , "Kondisi rumah di sini memang sangat padat dan banyak rumah bertingkat yang terbuat dari kayu." 

Untuk sementara, total kerugian material akibat kejadian ini belum dapat diprediksi. Pihak berwenang masih melakukan pendataan dan menunggu konfirmasi lebih lanjut terkait dampak dan penyebab pasti kebakaran. Saat berita dipubikasikan proses evakuasi dan pendataan korban masih terus dilakukan. (Aldi)

 

Padang, Lenteraindonews.com -- Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Harmadi Algamar menilai, Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak saja sekadar makan. Akan tetapi juga memliki nilai pendidikan yang ditanamkan kepada generasi muda sejak dini. Program ini dirancang sebagai jawaban atas tantangan stunting dan pelemahan karakter, bertujuan memutus mata rantai masalah gizi sekaligus membangun fondasi karakter bangsa melalui ritual makan sehari-hari.


"MBG tidak saja makan, akan tetapi ada nilai pendidikan di sana," ungkapnya saat menerima kunjungan Tim Pemantauan Lapangan MBG dari Sekretariat Dukungan Kabinet, Kementerian Sekretariat Negara RI di Balai Kota Padang, Rabu (8/10/2025). 

Dinilai mengandung unsur pendidikan, Andree menuturkan bahwa makan sebenarnya adalah upacara yang menjadi tradisi dan budaya masyarakat Indonesia. Di setiap makan bersama, diajarkan untuk lebih dulu membersihkan tangan. Kuku tidak panjang. Duduk dengan baik dan sopan. "Makan adalah bagian pendidikan, menjadikan generasi lebih baik," tambah Andree.

Andree menegaskan, program MBG yang digagas Presiden RI memiliki tujuan mulia. Tak hanya memberi akses makan kepada siswa, akan tetapi juga mencerdaskan kehidupan bangsa. Ia menambahkan, program MBG mesti terus didukung. Meski saat ini terjadi sejumlah kejadian keracunan di beberapa daerah, akan tetapi program ini harus tetap dijaga dengan baik karena mengandung nilai positif bagi kedisplinan anak.

Menyinggung kejadian keracunan, Andree menilai, agar tidak terjadi lagi kasus serupa, setiap SPPG perlu terus konsisten dalam melaksanakan Standar Operasional Prosedur (SOP) penyajian. Susu yang disajikan kepada siswa harus dicek secara baik, apakah telah melewati kedaluarsa atau belum. Ompreng juga dicuci dengan baik agar tidak ada bakteri.

Sementara itu, Tim Pemantauan Lapangan MBG dari Sekretariat Dukungan Kabinet, Kementerian Sekretariat Negara RI untuk Kota Padang, Muhammad Erwin Mulayana menegaskan bahwa kehadirannya di Kota Padang untuk mendengarkan langsung pendapat dan masukan terkait MBG. "Kami adalah bagian tim besar yang dikirim ke berbagai wilayah selama tiga pekan ke depan," jelasnya. Muhammad Erwin mengatakan, nantinya seluruh informasi yang didapat akan menjadi bahan masukan dan kebijakan MBG ke depan.

Pada Rabu siang, Tim Pemantauan Lapangan MBG langsung terjun ke sejumlah lokasi SPPG. Termasuk ke sekolah dan dapur. Hasil pantauan kami nanti akan dilaporkan kepada bapak Presiden, ungkapnya. Dalam kunjungannya, Tim didampingi Sekdako, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan, dan lainnya.(Red)

Padang, Lenteraindonews.com – Tim Pemantauan Lapangan Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari Sekretariat Dukungan Kabinet, Kementerian Sekretariat Negara RI, melakukan kunjungan kerja ke Kota Padang pada Rabu (8/10/2025). Kedatangan tim ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan program strategis nasional berjalan sesuai target.

Program MBG sendiri merupakan inisiatif Presiden RI yang dijalankan secara nasional. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak sekolah, sekaligus menjadi jaring pengaman sosial bagi keluarga kurang mampu. Implementasinya diharapkan dapat menekan angka stunting dan mendorong terciptanya generasi muda yang lebih sehat dan berprestasi.

Setelah menggelar rapat koordinasi dengan jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Padang, tim turun langsung ke lokasi pelaksanaan program. Kunjungan pertama dilakukan ke Dapur SPPG Parak Karakah yang dikelola oleh Yayasan Asmaul Kalidamang. Di tempat ini, tim yang dipimpin oleh Muhammad Erwin Mulyana berdialog langsung dengan pengelola dapur untuk mengevaluasi proses produksi.

"Secara umum, dapur yang kita kunjungi sudah memenuhi prosedur," ujar Erwin.

Tim kemudian bergerak menuju SMA Kartika I-5. Di sekolah ini, mereka melakukan verifikasi dengan menanyakan tanggapan siswa secara langsung mengenai MBG yang diterima. Hasilnya, para siswa mengaku merasa senang dengan kehadiran program ini. Pihak sekolah juga menyambut baik, karena menu yang disajikan dinilai menarik, enak, dan bergizi.

Menurut Erwin, seluruh temuan dan masukan dari lapangan akan dikompilasi sebagai bahan evaluasi. "Seluruh informasi yang didapat akan menjadi bahan masukan dan perbaikan kebijakan MBG ke depan. Semuanya akan kami laporkan langsung kepada Presiden," pungkasnya.(Red)



Padang, Lenteraindonews.com  -- Langit Padang pagi itu masih berwarna lembut, merah-putih berkibar di halaman Istana Gubernur Sumatera Barat. Di antara derap langkah pasukan upacara dan lantunan lagu kebangsaan, sekelompok ASN berdiri tegak—bukan sekadar tamu kehormatan, melainkan teladan yang lahir dari kerja sunyi.

Tanggal 17 Agustus 2025, Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasko Rusemy menyerahkan piagam penghargaan kepada para pemenang ASN Model Ketahanan Keluarga Tahun 2025, ajang bergengsi yang menobatkan mereka sebagai Duta ASIK (Aparatur Sipil Negara Informan Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga).
Namun perjalanan menuju panggung kehormatan ini tidaklah singkat.

Dari Meja Rapat ke Lapangan

Semua dimulai berbulan-bulan sebelumnya, di ruang rapat Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sumatera Barat. Di sana, daftar nama calon disusun dengan cermat, kriteria disepakati, dan standar keteladanan dibahas dengan detail.

Lalu tibalah masa seleksi. Pada 29–30 April 2025, satu per satu ASN nominator memasuki ruang wawancara dengan napas dalam. Pertanyaan tidak hanya menguji kemampuan intelektual, tetapi juga menggali nilai kemanusiaan:
Bagaimana menghidupkan delapan fungsi keluarga di tengah keterbatasan?
Apa arti menjadi teladan bagi rekan sejawat dan warga binaan?

“Kami ingin menemukan ASN yang bekerja dengan hati, yang menjadikan nilai keluarga sebagai kompas hidup, bukan sekadar slogan,” ujar Dr. Herlin Sridiani, M.Kes, Kepala DP3AP2KB Sumbar.

Menelusuri Jejak Inspirasi

Tahapan berikutnya membawa tim penilai keluar dari ruang rapat—ke kantor, ke lapangan, bahkan ke rumah para calon. Di sanalah mereka menemukan esensi sejati dari keteladanan.

Seorang ASN di Bukittinggi memperlihatkan inovasi digital untuk mempermudah pendataan keluarga berisiko stunting. Di Pasaman, seorang pejabat muda menuturkan bagaimana ia mengintegrasikan kegiatan penyuluhan dengan kegiatan keagamaan.
Semua cerita kecil itu mengalir menjadi mozaik besar: potret ASN yang tidak hanya bekerja, tetapi menghidupkan nilai.

Nama-Nama di Balik Keteladanan

Dari proses yang panjang dan ketat, akhirnya terpilihlah mereka yang terbaik, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 476-394-2025 tanggal 15 Juli 2025:

Golongan II

Desyana Putri A.Md – BPKAD Provinsi Sumbar (Terbaik I)

Wahyu Handayani – Dinas Koperasi & UKM Provinsi Sumbar (Terbaik II)

Syailendra – Dinas Pangan Provinsi Sumbar (Terbaik III)


Golongan III

Sofya Eka Masti, S.Gz., M.Si – Dinas Pangan Provinsi Sumbar (Terbaik I)

Zuriyatma, SH – Biro PBJ Setda Provinsi Sumbar (Terbaik II)

Suryadi, S.Kom – BPBD Provinsi Sumbar (Terbaik III)

Golongan IV

Rahmat Afrisyaf Elsa, ST – Dinas PUPR Kota Bukittinggi (Terbaik I)

Indra Arief Nasution, SPI, M.Si – Dinas Kelautan & Perikanan Provinsi Sumbar (Terbaik II)

Afnita, SSTP – Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Pasaman (Terbaik III)


Simbol Keteladanan di Hari Merdeka

Momen puncak pada 17 Agustus 2025 menjadi babak yang menyatukan nilai-nilai kemerdekaan dengan semangat pelayanan publik.
Dalam suasana khidmat, Wakil Gubernur Vasko Rusemy menyerahkan piagam penghargaan kepada para pemenang di hadapan undangan dan ASN dari berbagai OPD.

“Membangun bangsa tidak selalu dengan senjata dan pidato, tapi juga dengan membangun keluarga yang kuat, harmonis, dan berdaya. ASN yang kita anugerahi hari ini adalah wajah Indonesia yang sesungguhnya,” ujar Vasko.

Bagi para pemenang, penghargaan ini bukan garis akhir, melainkan awal dari tanggung jawab baru sebagai penggerak perubahan.


Api Kecil di Tengah Bangsa

ASN Model KKBPK 2025 Sumatera Barat mengingatkan kita bahwa keteladanan tak selalu tampil megah. Ia bisa lahir dari meja kerja yang sederhana, dari penyuluhan kecil di nagari, atau dari cara seorang ASN mendidik anak-anaknya dengan kasih dan disiplin.

Seperti api kecil yang menyalakan obor besar, mereka menjadi inspirasi bagi ribuan ASN lain di Sumatera Barat untuk bekerja dengan integritas dan hati nurani.

Karena sejatinya, membangun bangsa adalah membangun keluarga — dan para ASN Model 2025 telah membuktikan, bahwa tugas itu bisa dimulai dari rumah. (Red)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.