Latest Post

4Pilar Kebangsaan Amicus curiae Antisipasi El Nino Anugerah Media Center Apeksi APSMC Asrizal Aziz Audy Joinaldy Baiturrahmah Bakti Sosial Banjir Bandang Banjir Kota Padang Banjir Sumbar Bank Nagari Bantuan Banjir Bantuan Banjir Padang Bantuan Untuk Palestina Basarnas Batang Arau Baznas Bencana Sumbar Benny Utama Berbagi dan Santuni Anak Yatim Berbagi takjil BIC BIC Halal Korea Bimas Bimbingan Perkawinan Bimtek Bintara Biografi Bisnis BMKG BNI BNN BNPB BPBD BPBD Sumbar BPD BPK BPKP BRI BRI Peduli BRI RO BRI RO Padang Budi Gunadi Sadikin Bukittinggi Bulan Bahagia Ramadhan Bulog Burung BWS BWS V Cawako Hidayat CKS Crossing Lines Daerah Dandim 0312 Dendang KIM Dendang Lagu KIM Deta Dewan Pers Digitalisasi Dinas Lingkungan Hidup Dinas Pariwisata Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Sumar Dinas Perhubungan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Sosial Dio Live Musik Dirjen Imigrasi Dishub Ditlantas Donny Ermawan Taufanto Donor Darah DPD LPM DPD RI DPP KJI DPR RI DPRD DPRD Kota Padang DPRD Sumbar DPW KJI EDC Ekonimi Ekonomi Ekonomi Kreatif Ekos Albar Energi SDA Epyardi-Ekos Epyyardi Asda ESDM Fadly Amran Fadly-Maigus Festival Juadah Festival Muaro Padang Filipina Gambir Gangguan Pelayanan Air Gedung Azhari Government Public Relations Green Campus Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) HAKORDIA HAM Hari Amal Bakti Hari Kanker se dunia Hari Kebangkitan Nasional Hari Libur Nasional Hiburan Hiburan Musik Hizbul Wathan Hoaks HPN 2025 Hukum Hukum dan Ham HUT 21 DPD HUT BRI 129 HUT ke 192 HUT Kota Padang 356 Idul Adha Iklan IKW RI IKWI Sumbar Industri Pertahanan Internasional Investasi Bidang Pendidikan Irwan Basir Jakarta Jaksa Agung Muda Intelijen Jasa Raharja Jepang Jongguk Maransi Siagian Judi Online Kab. Malawi Kab. Sijunjung Kajati Kajati Menyapa Kalimantan Barat Kampung Jawa Kampus Kanazawa University Karang Taruna Karate Kebakaran Kebakaran Hutan Kebebasan Pers Kejaksaan Tinggi Kejati Kemenag Kemenag Kota Padang Kemendikburistek Kemenhan Kemenkes Kemenkumham Kemenlu Kementerian ESDM Kementerian Kelautan dan Perikanan kementrian kelautan dan perikanan Kemhan Kerjasama transfer teknologi Kesbangpol Kesehatan Ketahanan Pangan Kim Soo Il Kisah Surao Tuo Kita Padang KJI KJI Bukittinggi KJP KKLA KLHK KOBAR Lawan Dengue Kolaborasi Jurnalis Indonesia Kominfo KONI Koni Padang Pariaman KONI Sumbar Koperasi Koperasi Merah Putih Korem 032 Korem 032 Wirabraja Kota Padang Kota Tua KPI KPID KPK KPU Krarcab 03 KUA Kuliner Kutbah Jumat Labuan Batu Lapangan Minyak dan Gas Bumi Laskar Merah Putih Lawan Dengue Lawan Hoaks Lazizmu Lebaran 2024 Legislatif Lemkari Leonardy Harmainy Lingkungan Hidup LKAAM LMP LMP Macap Kota Padang Logistik Lokasi Terdampak Banjir Bandang Longsor Kab. Bandung Barat LPM Lubuk Basung Lukisan Macab LMP Maestro Mahyeldi Ansharullah Maigus Nasir Malam Lailatul Qadar Malam Minggu MAN 1 Maygus Nasir Megathrust Menag Mendagri Menhan Menhub Menperin Minyak dan Gas Moge MBBI Momen Ramadhan dan Lebaran MTsN 5 MTsS Dhuafa Mudik Bareng 2024 Mudik Ceria Penuh Makna Mudik Gratis 2024 Mudik Lancar 2024 Nadem Nagari Sikabu Nasdem Nasional National Defence Academy Jepang Newsroom Nusantara Nuzul Quran Ogranisasi Melanesia Spearhead Group (MSG) Ogranisasi PBB OJK Olahraga Organisasi Cinta Kasih Sayang Ormas Lintas Sektor Pacu Kudo Pacu Kudo 2025 Padang Padang Ekraf Padang Eye Center. RS Mata PEC Padang Magek Padang Pariaman Paertai Demokrat Pafang Pariaman Painan Pameran Lukisan PAN Panen Padi Pangan Pantai Padang Pantai Pasir Jambak Pariaman Pariwisata Pariwusata Parlemen Partai Demokrat Sumbar Partai Nasdem Partai Umat Pasar Malam Paskibraka PDAM Pelantikan Gubernur Sumbar Pelantikan KSAU Pemadaman Listrik Pemancungan Pemilu 2024 Pemko Padang Pemunguntan Suara Ulang (PSU) MK Penanggulangan TB Penangkapan Transhipment Pendidikan Pendidikan Anti Korupsi Penerimaan Pengalihan isu Penghargaan Anti Suap Penghargaan APPI 2024 Penghulu Pengunsi Rohingya Perhiptani Sumbar Perhubungan Peristiwa Perkebunan Perpustakaan Perpustakaan Daerah Pers Release Persiapan Angkutan Lebaran 2024 Pertamina Hulu Energi Pertanian Perumdam Pesantren Darul Ulum Pesawat Super Herkules Pesona Kampus Hijau Petani Tangguh pgai Pilgub Sumbar Pilkada Pilkada Sumbar PJKP PKDP Polda Polda Sumbar Poleri Polhukam Police Commissioners and Police Ministers Meeting Politik Polresta Polresta Padang Polri Porseni POS Indonesia PPPK Prabowo Subianto Presiden Jokowi stabilkan harga Beras Program API Sarpras PTV Program Infrastruktur Program Kerja Stategis PSDABK PSU DPD RI 2024 PUPR QRIS Qurban Rakernas Rakerwil Ramadhan 2025 Ramadhan Berbagi Ramadhan Berkah RAN-GPI Rapat Paripurna 2024/2025 Rapim Muhammadiyah Rendang Renovasi SDN 14 Resepsi Reses RSUD dr. Rasidin Rumah Wartawan Dibakar Rumania Safari Ramadan Sangar Seni Budaya Indonesia SAPA KUA Sate Mak Etek Satgas Pornografi Anak Satwa Liar Sekjen Kemhan Sembako Seni Siti Nurbaya SJS Plaza Lapai Skateboard SMA Adabiah SMAN 14 SMAN 3 SMK Dhuafa Nusantara SMK Pratama SMPN35 Solok Spirit STIT Stok Ikan Mencukupi saat Lebaran 2024 Sumarak Ramadan Sumbar Sungai Batang Arau Swaswmbada Pangan Swis Tanah Datar Tanggap Darurat Tanggap Darurat Bencana Tantangan Era Digital TBC Ternate TIN TNI TNI AU Tolitoli Tongkrongan Anak Muda Tour de Singkarak Tour of Kemala Tradisi Minang Padang Pariaman Trans Padang UKM UKW UMKM Umrah Unesco Urut Tradisional Vanuatu Volly Ball FKA CUP Walikota Wamen Nezar Patria Wilayah Pertambangan Rakyat Wisata Wisata Konservasi Laut Yaqut Cholil Qoumas Yasonna H. Laoly Z-Auto

 

(Fadli, imulasi gempa adalah latihan Kesiapsiagaan massal dalam menghadapi kepanikan)

Padang, Lenteraindonews.com -- Menjawab pengalaman dari gempa dan ancamannyaancaman bencana, pemerintah Kota Padang akan menggelar simulasi gempa dan tsunami sebagaimana yang telah dilakukan. Latihan kesiapsiagaan massal ini dijadwalkan pada 5 November 2025 mendatang dan melibatkan seluruh warga.


"Kita hidupkan sirene se-Kota Padang. Mari kita bersama-sama berbondong-bondong mencari tempat evakuasi," ajak Wali Kota Fadli Amran, meminta partisipasi aktif masyarakat. Drills ini dirancang untuk menguji kesiapan dan meminimalisir kepanikan serta kemacetan total di titik-titik rawan yang pernah terjadi di masa lalu.


Inisiatif ini merupakan implementasi dari program Padang Sigap, yang dilengkapi dengan call center 112 dan Dokter Warga. Fadli juga memerintahkan jajarannya untuk berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk TNI, Polri, BPBD, PMI, dan organisasi relawan, untuk memastikan kesuksesan simulasi ini.


"Kita jadikan kota ini resilient, kota yang cepat tanggap dan mengedepankan kegotongroyongan pada saat terburuk sekalipun," pungkasnya, menutup pernyataannya. (Aldi)

(Fadli Amran, menegaskan pentingnya kewaspadaan menghadapi bencana bagi warga Padang)

Padang, Lenteraindonews.com -- Peringatan Gempa besar di kota Padang 16 tahun silam diperigati segala elemen masyarakat dan jajaran forkompimda Kota padang,  di halaman Monumen Gempa Kota Padang jl bandar gereja. Selasa (30/09/2025l)

Mengigat kejadian silam gempa tahun 2009 merenggut lebih kurang 383 korban jiwa, 431 orang luka berat 771 orang luka ringan dan 33.567 gedung rusak berat 35.816 gedung rusak sedang 37.615 gedung rusak ringan.

"Pertanyaannya, kesiapsiagaan kita layak untuk direnungkan. Sudah sejauh mana persiapan yang kita lakukan?" tegas Fadli di hadapan pimpinan TNI, Polri, Instansi vertikal dan relawan.

(Andreas Sofiandi Ketua Himpunan Bersatu Teguh (HTT), penggagas berdirinya Monumen Korban Gempa 2009 )

Ia menegaskan bahwa solusi infrastruktur (grey solution) dari pemerintah harus dibarengi dengan komitmen seluruh stakeholder terhadap kelestarian lingkungan dan mitigasi berbasis komunitas.

Front terdepan penanggulangan bencana menurut Fadli, justru berada pada tokoh masyarakat dan relawan di lapangan, sebelum bantuan resmi tiba.

Acara peringatan ini di lanjutkan dengan doa bersama dan tabur bunga oleh Fadli Amran besama tokoh masyarakat dan pemuka agama di Monumen Gempa. (Aldi).

Padang, Lenteraindonews.com – Sebanyak 65 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru resmi dilantik dan diambil sumpahnya oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Sumatera Barat, Habibul Fuadi, S.Pd, M.Si. Prosesi khidmat yang digelar di halaman Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Jalan Sudirman, Kota Padang, pada Selasa, Sore (30/9), menandai babak baru pengabdian para guru dalam upaya mencerdaskan generasi bangsa.

Kadisdik Habibul Fuadi memimpin langsung pengambilan sumpah jabatan. Usai prosesi, ia menegaskan bahwa momen pelantikan ini bukanlah sekadar seremonial belaka, melainkan titik tolak dimulainya sebuah amanah besar.

“Mulai hari ini, status sebagai ASN PPPK telah melekat. Amanah ini sudah melekat pada status masing-masing. Ini adalah tanggung jawab nyata yang harus dijalankan dengan integritas penuh,” tegas Habibul Fuadi. 

Dalam arahan inspirasinya, Fuadi menyampaikan bahwa jabatan yang kini diemban adalah kepercayaan dari negara yang harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Ia berpesan agar para guru baru senantiasa menjaga kehormatan, mematuhi segala regulasi, dan yang terpenting, melayani masyarakat dengan sepenuh hati.

“Selamat bekerja! Jalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Ingat, guru adalah garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pengabdian yang Bapak dan Ibu berikan hari ini akan sangat menentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Sumatera Barat di masa yang akan datang,” ucapnya.

Lebih lanjut, Fuadi menekankan bahwa kehadiran 65 guru PPPK ini merupakan bagian dari solusi strategis Pemerintah untuk memperkuat barisan tenaga pendidik sekaligus meningkatkan mutu pendidikan di Ranah Minang.

Dengan dilantiknya 65 guru PPPK ini, diharapkan dapat memacu semangat baru dalam dunia pendidikan Sumbar, mengisi kekosongan tenaga pendidik, dan akhirnya berkontribusi langsung terhadap peningkatan kualitas pembelajaran bagi siswa-siswi di seluruh provinsi. Pelantikan ini bukan akhir, melainkan awal dari sebuah perjalanan pengabdian yang penuh makna.(Aldi)

Padang, Lenteraindonews.com -- Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Sumatera Barat menggelar Pelatihan dan Pendampingan Tahap II untuk meningkatkan kapasitas pengurusnya. Kegiatan yang berlangsung selama lima hari (22-26 September 2025) di Hotel Wis Padang. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh perwakilan Lazismu dari daerah dan kantor layanan se-Sumbar. Rabu, (23/09/20255)

Acara dibuka secara resmi oleh perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah(PWM) Sumbar ini menghadirkan narasumber kunci dari Lazismu Pusat dan perwakilan. Hadir dalam pembukaan, Wakil Ketua Lazismu Pusat, Muarawati Nurmalinda dan Apris Sekretaris PWM Sumbar.

Pelatihan ini mencakup agenda-agenda strategis seperti review hasil pendampingan tahap pertama, pengelolaan keuangan dan kelembagaan, peningkatan pengetahuan teknis zakat, inovasi sosial, serta penyusunan rencana tindak lanjut.

Menurut Muarawati Nurmalinda,kegiatan ini merupakan amanat Rakernas Lazismu 2024, dengan Sumbar terpilih sebagai daerah percontohan.

"Sumatera Barat menjadi percontohan kita. Tahap awal hingga akhir pelatihan ini akan kita catat dengan baik untuk duplikasi ke daerah lain," ujar Muarawati.

Keberhasilan kegiatan ini menjadikan Lazismu Sumbar berhasil mencetak prestasi gemilang dengan menghimpun dana sebesar Rp 2,2 miliar hanya dalam waktu 9 bulan, melampaui target awal tahun ini yang sebesar Rp 2,1 miliar.

" Ini capaian yang cukup signifikan. Hari ini ditargetkan akan mencapai Rp 3 miliar di akhir tahun. Ini cukup luar biasa," tambah Muarawati.

Pencapaian ini juga diapresiasi oleh PWM Sumbar. APRIS menyatakan, "Kami lihat ini adalah hasil yang sangat konkret dari kegiatan pembinaan ini. Ini memperlihatkan dampak yang besar."

Lazismu menjawab  Tantangan ke Depan
Meski sukses, tantangan tetap ada. Muarawati menekankan pentingnya konsolidasi keuangan di tingkat cabang untuk terus membangun dan memelihara kepercayaan para muzaki (pemberi zakat). Ditambah lagi dengan dukungan penuh dari PWM Sumbar.

Dengan pelatihan ini, Lazismu Sumbar bertekad untuk semakin meningkatkan profesionalitas, akuntabilitas dan efektivitas dalam mengelola dana umat, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.(Zainal Abidin/Aldi)

(Para juri Padang Git Talentl 2025
 di Gedung Himpunan Tjinta Teman)

Padang, Lenteraindonews.com – Pesona sejarah dan budaya Kota Padang berhasil menyita perhatian publik dalam gelaran Kota Tua Festival 2025. Festival yang berlangsung meriah dari 19 hingga 27 September 2025 di Gedung Himpunan Tjinta Teman (HTT) sukses menjadi magnet wisata yang memadukan keindahan seni, kuliner dan geliat ekonomi kreatif.

Mengusung tema “Urang Padang Jalan Barampek”, kolaborasi antara Himpunan Tjinta Teman (HTT) dengan Dinas Pariwisata dihadirkan untuk memperkenalkan potensi pariwisata, sejarah dan keberagaman budaya yang menjadi jantung keindahan Kota Padang, khususnya di seputaran Batang Arau hingga Kampung Pondok.

Keberagaman tersebut tercermin dari kolaborasi empat etnis Tionghoa, India, Nias, dan Minang, yang menyatu dalam pertunjukan seni dan budaya menggambarkan Padang sebagai kota yang multietnis dan harmonis.

Saat pembukaan hari pertama festival, Wali Kota Padang, Fadly Amran, menyampaikan, “Melalui festival ini, kita perlihatkan semangat kebersamaan dan kekayaan budaya kita kepada dunia. Padang memiliki sejarah, kuliner hingga keharmonisan warga.”


(Antusias pengunjung di hari terakhir Festifal Kota Tua 2025 kampung pondok, terlihat padat dan lancar)

Tidak hanya suguhan budaya, festival juga menjadi pendorong perputaran ekonomi. Di sepanjang area, berjejer stand-stand UMKM, kuliner, pameran sepeda motor matik, motor listrik, hingga mobil terbaru. Stan-stan ini menjadi denyut nadi ekonomi yang mengairahkan dan memberikan ruang transaksi bagi pelaku usaha.

Disudut lain arena festival acara juga diisi dengan berbagai hiburan, termasuk penampilan dendang KIM musik favorit warga Kota Padang, yang memberikan hadiah utama berupa motor matik bernilai puluhan juta rupiah.

Puncak acara ditandai dengan pengumuman pemenang dan penyerahan piagam serta hadiah  lomba "Kota Tua Got Talent" yang telah berlangsung selama seminggu.

Kegiatan ini bersumber dari Pokir (Usulan) anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Albert Hendra Lukman, melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat ini, terbukti berhasil mencapai tujuannya. Seperti disampaikan Albert, festival ini berperan penting dalam membangun keharmonisan warga serta menggairahkan ekonomi dan wisata di kawasan kota tua.

Albert  menyampaikan terima kasih dan apresiasi terselenggaranya Festifal Kota Tua dengan ribuan pengunjung dan berharaap kedepannya acara lebih besar lagi untuk memajukan pariwisata dan budaya Padang.  Festival ini adalah bukti bahwa ketika kita bersatu, kita bisa menciptakan sesuatu yang indah dan bermanfaat,” ujarnya.  (Aldi)


(Kolaborasi Pemerintahbdan KarangbTaruna Puncak acara HUT ke 65)

Padang, Lenteraindonews.com -- Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Karang Taruna sekaligus Bulan Bakti Karang Taruna (BBKT) 2025 sukses digelar di Lapangan Upacara Kantor Wali Kota Padang, Jumat Malam (26/9/2025).

Acara yang meriah dan sarat manfaat ini menjadi bukti nyata kontribusi Karang Taruna dalam membangun semangat kepemudaan yang mandiri, tangguh dan berjiwa sosial.

Sebelum puncak acara, serangkaian kegiatan telah sukses digelar, mulai dari turnamen sepak bola mini (19-22 September), program "Karang Taruna Go to School", hingga lomba Solo Song Pop Religi yang berhasil menyedot perhatian kaum muda.

“Kegiatan ini dirancang agar masyarakat benar-benar merasakan manfaat kehadiran Karang Taruna. Alhamdulillah, respon masyarakat sangat luar biasa,” ujar Ketua Karang Taruna Kota Padang, Zalmadi, S.Hum. sekaligus anggota DPRD Kota Padang.

Keberhasilan acara ini pun mendapat apresiasi tinggi dari Pemerintah Kota Padang. Wali Kota Padang, Fadly Amran, yang hadir secara langsung, menyatakan kebanggaannya atas kegiatan Karang Taruna yang langsung menyentuh masyaraka.

“Saya apresiasi kinerja Karang Taruna. Acara yang sukses ini membuktikan bahwa pemuda kita mampu menjadi penggerak yang Tangguh, Inovatif dan Bersinergi seperti inilah yang kita butuhkan untuk mewujudkan Padang Smart City,” kata Fadly Amran.

Kesuksesan Terukur Bantuan Nyata bagi Masyarakat

Kesuksesan acara terlihat jelas dari kehadiran warga. Di stand layanan seperti pemeriksaan kesehatan gratis dan bazar sembako murah. Warga terlihat antre untuk mendapatkan manfaatnya. Wendy, seorang pengunjung dari Bungus, tak menyangka bisa mendapatkan pemeriksaan mata dan cek kesehatan gula darah secara gratis.

“Saya senang sekali. Acaranya meriah, keluarga terhibur, dapat sembako murah dan bisa memeriksa kesehatan dengan gratis. Sukses untuk Karang Taruna!” ujarnya dengan wajah senang..

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Padang turut menyerahkan bantuan Becak Motor (Bentor), ditambah dengan penyerahan kursi roda dan kacamata bagi warga kurang mampu.

Mewakili Walikota Padang, Plt. Syahrial Kamat Kadispora menutup secara resmi acara Hut Karang taruna.

"Karang Taruna Kota Padang telah membuktikan kemampuannya menyelenggarakan event berskala kota yang tidak hanya meriah tetapi juga meninggalkan kesan mendalam dan manfaat besar bagi masyarakat" pungkasnya. (Aldi)


 
(Erima Oneto, S.Kom memaparkan Platform digital Kesbangpol Kota Padang untuk kegiatan ormas di kota Padang)

Padang, Lenteraindonews.com --  Dalam rangka mempercepat transformasi digital dan mendukung tata kelola organisasi yang transparan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Padang secara resmi meluncurkan serta mempromosikan aplikasi dan website dedicated untuk Organisasi Kemasyarakatan (Ormas). Peluncuran ini dilakukan dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Digitalisasi Ormas yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Padang. Rabu, (23/09/2025)

Platform digital menjadi terobosan untuk memudahkan lebih dari 200 Ormas terdaftar di Kota Padang dalam hal administrasi, pelaporan, dan komunikasi kepada Pemerintah Kota.


Fitur Utama Platform Digital Ormas Kominfo Padang:

Pendaftaran Ormas Secara Daring, Ormas dapat melakukan proses pendaftaran dan pencatatan ke Pemerintah Kota Padang secara online, menghemat waktu dan tenaga.

Pelaporan Kegiatan yang Terintegrasi, setuap kegiatan Ormas dapat dilaporkan melalui platform ini, dilengkapi dengan fitur unggah dokumentasi seperti foto dan video. Data ini menjadi bukti kinerja yang dapat diakses oleh pemerintah untuk evaluasi dan pertimbangan pemberian bantuan.

Manajemen Data Ormas yang Terpusat, platform ini berfungsi sebagai database terpadu yang memuat profil, struktur kepengurusan dan riwayat kegiatan seluruh Ormas di Kota Padang, memudahkan pemerintah dalam melakukan pemetaan dan pembinaan.

Penguasaan teknologi digital yang berbentuk website dan APK bukan lagi sebuah pilihan, melainkan keharusan bagi seluruh anggota Ormas agar tidak tertinggal dan dapat beradaptasi dengan tantangan zaman saat ini.

“Melalui aplikasi dan website ini, kami ingin membangun ekosistem yang lebih efisien dan transparan. Bukan hanya memudahkan Ormas dalam beradministrasi, tetapi juga membuka channel komunikasi yang lebih cepat dan akurat antara Ormas dan Pemerintah Kota Padang,” jelas Erima Oneto dalam paparannya.

(Website resmi kesbangpol kota padang.
https://kesbangpol.padang.go.id
Seluruh kegiatan Ormas dan legalitas terekam di website ini)



Dalam sesi praktik, peserta diperkenalkan dengan langkah-langkah operasional penggunaan aplikasi dan website tersebut, serta cara memanfaatkannya untuk optimalisasi kegiatan organisasi.

Kehadiran platform digital ini sejalan dengan visi Pemerintah Kota Padang untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang smart dan berbasis data.

Kami berharap seluruh Ormas di Kota Padang dapat segera mengadopsi platform ini. Kominfo Kota Padang siap memberikan pendampingan dan support teknis untuk memastikan proses transisi digital ini berjalan lancar,” tutup Erima.(Aldi)


(Kepala Bidang Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkumham Sumbar, Febriandi, SH., M.M, pemateri
Bimbingan Teknis (Bimtek) Digitalisasi Ormas)


Padang, Lenteraindonews.com – Untuk memperkuat pondasi hukum dan mendorong transformasi digital Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kantor Wilayah Sumatera Barat menjadi narasumber utama dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Digitalisasi Ormas yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Padang. Acara yang mengusung tema “Membangun Ormas yang Adaptif dan Inovatif dengan Memanfaatkan Teknologi”.Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 200 perwakilan dari 100 Ormas aktif se-Kota Padang.

Dalam kapasitasnya sebagai Kepala Bidang Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkumham Sumbar, Febriandi, SH., M.M., hadir untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai aspek legalitas dan pemanfaatan teknologi informasi dalam bentuk APK (Aplikasi) maupun website  bagi pengurus Ormas.

Poin-Poin Penting Arahan Bimtek  yang disampaikan Febriandi

1. Kedudukan Hukum Ormas: Sah dan Diakui
Febriandi menegaskan bahwa keberadaan Ormas, baik yang berbadan hukum maupun yang belum, adalah sah selama kegiatan yang dilakukan tidak bertentangan dengan norma hukum, norma agama, kesusilaan, dan ketertiban umum di Indonesia. Contoh seperti BEM, perkumpulan senam, dan majelis taklim sah sah saja melakukan kegiatanya.

2. Batas Legalitas: Kapan Ormas Menjadi Terlarang
“Ormas berstatus ilegal atau dilarang ketika aktivitasnya secara nyata telah melanggar norma-norma hukum, adat, dan agama yang berlaku. Ini adalah batasan yang harus dipatuhi oleh setiap organisasi,” tegas Febriandi.

3. Pentingnya Pendaftaran dan Pencatatan
Kemenkumham mendorong setiap Ormas untuk mendaftarkan organisasinya. Legalitas formal ini menjadi prasyarat penting untuk dapat mengakses berbagai program pemerintah dan bantuan dari Pemerintah. Febriandi juga mengingatkan bahwa pendaftaran badan hukum untuk oerkumpulan, yayasan maupun Ormas termasuk usaha bisnis UMKM, dapat dimulai dengan modal yang sangat terjangkau, yakni Rp 50.000 untuk membentuk CV atau PT.

Bimtek berlangsung interaktif, dengan banyak peserta yang antusias menanyakan prosedur administratif pendirian Ormas, termasuk masa jabatan ketua. Hal ini menunjukkan tingginya minat peaerta  untuk menata organisasinya secara lebih baik dan sesuai hukum.

(website resmi kemenkumham sebagai sarana pendaftaran ormas maupun legalitas berbadan hukum lainnya


Poin-Poin Penting Arahan Bimtek  yang disampaikan Febriandi

1. Kedudukan Hukum Ormas: Sah dan Diakui
Febriandi menegaskan bahwa keberadaan Ormas, baik yang berbadan hukum maupun yang belum, adalah sah selama kegiatan yang dilakukan tidak bertentangan dengan norma hukum, norma agama, kesusilaan, dan ketertiban umum di Indonesia. Contoh seperti BEM, perkumpulan senam, dan majelis taklim sah sah saja melakukan kegiatanya.

2. Batas Legalitas: Kapan Ormas Menjadi Terlarang
“Ormas berstatus ilegal atau dilarang ketika aktivitasnya secara nyata telah melanggar norma-norma hukum, adat, dan agama yang berlaku. Ini adalah batasan yang harus dipatuhi oleh setiap organisasi,” tegas Febriandi.

3. Pentingnya Pendaftaran dan Pencatatan
Kemenkumham mendorong setiap Ormas untuk mendaftarkan organisasinya. Legalitas formal ini menjadi prasyarat penting untuk dapat mengakses berbagai program pemerintah dan bantuan dari Pemerintah. Febriandi juga mengingatkan bahwa pendaftaran badan hukum untuk oerkumpulan, yayasan maupun Ormas termasuk usaha bisnis UMKM, dapat dimulai dengan modal yang sangat terjangkau, yakni Rp 50.000 untuk membentuk CV atau PT.

Bimtek berlangsung interaktif, dengan banyak peserta yang antusias menanyakan prosedur administratif pendirian Ormas, termasuk masa jabatan ketua. Hal ini menunjukkan tingginya minat peaerta  untuk menata organisasinya secara lebih baik dan sesuai hukum.

Komitmen Kemenkumham dalam Memberdayakan Ormas

Keikutsertaan Kemenkumham Sumbar dalam bimtek ini merupakan wujud nyata dari komitmen institusi dalam melakukan Pendidikan Hukum masyarakat (Legal Empowerment). Tujuannya adalah menciptakan ekosistem Ormas yang tidak hanya kuat secara operasional tetapi juga memiliki legitimasi hukum yang jelas, dan memberi kontribusi bagi pembangunan.

“Kami apresiasi antusiasme tinggi dari para pengurus Ormas di Padang. Kemenkumham siap mendampingi proses pendaftaran dan peningkatan kapasitas hukum Ormas, sebagai upaya bersama membangun tata kelola organisasi yang akuntabel dan berkelanjutan,” tutup Febriandi.(Aldi)


Padang, Lenteraindonews.com --  Masyarakat berduyun-duyun memadati Gedung Himpunan Tjinta Teman (HTT) di kawasan Pondok, menyambut meriah Kota Tua Festival 2025. Festival selama sembilan hari (19-27 September 2025) ini langsung menjadi magnet wisata yang menghidupkan kembali semangat kawasan heritage, menunjukkan betapa besarnya potensi pariwisata budaya Kota Padang.

Dengan mengusung tema “Urang Padang Jalan Barampek”, yang sejalan dengan program Jelajah Padang dari Pemko, festival ini berhasil menampilkan kekayaan multietnis sebagai daya tarik utamanya. Pengunjung yang membludak disuguhi pertunjukan spektakuler yang mencerminkan harmoni empat etnis besar Kota Padang, mulai dari Tarian Liong khas Tionghoa, tarian India, musik Nias, hingga performance Minangkabau. Selasa,(23/9/2025).

Wali Kota Padang, Fadly Amran, dalam sambutannya menegaskan, event ini adalah bukti nyata kekayaan wisata heritage Padang dan wujud komitmen untuk menjadikan kawasan tua sebagai destinasi wisata unggulan.

Antusiasme masyarakat tidak hanya terlihat dari hiruk-pikuk penonton pertunjukan, tetapi juga dari semaraknya denyut ekonomi di sepanjang area festival. Ratusan stan UMKM dari stand mobil, motor hingga pet pecinta hewan. Tak ketinggalan  kuliner khas multietnis menjadi pusat keramaian, di mana transaksi ekonomi berlangsung secara langsung. 

Kehadiran beragam aktivitas seperti lomba Kota Tua Got Talent  arena pameran patung naga dan  khas tionghoa yang menjadi faforit warga untuk berfoto ria.

Keberhasilan Kota Tua Festival 2025, diharapkan menjadi pemicu berkelanjutan bagi kebangkitan wisata heritage. Dengan semangat kolaborasi dan kekayaan budaya yang ditampilkan.

Kawasan Kota Tua Pondok Padang siap menjelma menjadi primadona baru pariwisata khususnya kota Padang yang menjanjikan pengalaman tak terlupakan bagi setiap wisatawan. (Red)

(Penyerahan Pataka tanda Pengukuhan  Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) PERHIPTANI, Dr. Ir. H. Isran Noor, M.Si kepada Hafes Renaldo, SP, M.M.,)

Padang, Lenteraindonews.com -- Semangat membara untuk memajukan pertanian Sumatera Barat ditunjukkan dalam pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (PERHIPTANI) Provinsi Sumatera Barat periode 2024-2029. Acara yang digelar di Auditorium Istana Gubernur Sumatera Barat pada Senin (15/9/2025) itu dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan lokal, menandai komitmen baru dalam pembangunan sektor pertanian.

Pengukuhan ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) PERHIPTANI, Dr. Ir. H. Isran Noor, M.Si., anggota DPR RI Rahmat Hidayat, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, serta Direktur Utama Bank Nagari Sumatera Barat. Turut hadir pula para ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PERHIPTANI se-kabupaten/kota se-Sumatera Barat, menyatukan visi untuk kemajuan penyuluhan pertanian.

Dalam sambutannya, Ketua DPW PERHIPTANI Sumbar yang baru dikukuhkan, Bapak Hafes Renaldo, SP, M.M., menyampaikan sejumlah agenda strategis. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan Bank Nagari, dimana ribuan kelompok tani diharapkan dapat menjadi nasabah Bank plat merah tersebut.

“Sejak konferensi kami, Bank Nagari selalu hadir untuk PERHIPTANI di Sumatera Barat. Kerja sama ini harus kita tingkatkan untuk memudahkan akses permodalan bagi petani,” ujar Hafes.

Hafes juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Gubernur Mahyeldi atas dukungannya, termasuk menyelenggarakan Apel Penyuluh se-Sumatera Barat di Istana Gubernur untuk memperkuat ketahanan pangan. Perhatian khusus juga akan diberikan kepada peningkatan kualitas pertanian di kepulauan Mentawai. Ia pun mengapresiasi karya luar biasa Kepala Dinas Pertanian Sumbar, Ir. Joni Mantanan, sebagai senior motivator di PERHIPTANI.

Sambutan dan Arahan Strategis Ketua Umum DPP PERHIPTANI
Momentum pengukuhan ini semakin spesial dengan kehadiran dan arahan langsung dari Ketua Umum DPP PERHIPTANI, Dr. Ir. H. Isran Noor, M.Si.. Dalam sambutannya yang penuh motivasi, Isran Noor mengucapkan selamat kepada pengurus baru dan mengingatkan untuk menjaga idealismenya.

“Jangan patah semangat! Penyuluhan pertanian harus dibangun secara profesional. Jangan bawa PERHIPTANI untuk kepentingan atau bernuansa politik,” tegas Isran Noor dengan lugas.

Ia menegaskan bahwa peluang sukses pembangunan pertanian berada di tangan para penyuluh. Untuk itu, ia mendorong agar cita-cita “Satu Desa Satu Penyuluh” dapat segera diwujudkan di Sumatera Barat.

“Keberadaan penyuluh di setiap desa adalah kunci untuk transfer ilmu, inovasi, dan pendampingan langsung kepada petani. Inilah yang akan mengakselerasi ketahanan pangan kita,” pungkasnya.

Pengukuhan ini diharapkan menjadi titik tolak bagi bangkitnya semangat baru penyuluh pertanian di Sumatera Barat. Dengan komitmen seluruh jajaran pengurus dan dukungan dari berbagai pihak, PERHIPTANI Sumbar siap menjadi garda terdepan dalam mencetak petani yang sejahtera dan mewujudkan kedaulatan pangan daerah. (Aldi)

Padang, Lenteraindonews.com – Nama Alberto sudah tak asing lagi di kancah seni rupa Sumatera Barat bahkan nasional. Lebih dari dua dekade, seniman kelahiran 27 Oktober 1984 ini telah mengabdikan hidupnya bukan hanya untuk mencipta karya, tetapi juga untuk memperjuangkan seni sebagai bahasa universal yang menghubungkan manusia dan ide.


Bermukim di rumah sederhana di Jl. Kolam Indah, Cendana Mata Air, Padang, Alberto menjadikan seni sebagai napas kehidupannya. Bagi pria yang akrab disapa Al ini, seni adalah ruang dialog tanpa kata, sebuah medium kebebasan untuk berekspresi dan berkomunikasi dengan publik.


“Seni itu ruang bebas, bukan hanya untuk mengekspresikan diri, tapi juga berdialog dengan publik,” ujar Alberto, menyampaikan filosofi yang menjadi pondasi dari setiap karyanya.


Perjalanan Panjang dari Kompetisi ke Eksistensi

Jejak kesenimanan Alberto mulai terlihat gemilang sejak masa sekolah di SMK 4 Padang pada awal tahun 2000-an. Saat itu, ia telah menjadi jawara hampir di setiap lomba seni rupa yang diikutinya, selalu menempati posisi tiga besar. Prestasi inilah yang mengantarkannya untuk mendalami ilmu secara formal di Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Universitas Negeri Padang (UNP).


Sejak 2018, Alberto memilih untuk tidak lagi mengikuti kompetisi. Sebuah keputusan yang justru membukakan pintu yang lebih luas. Alih-alih berkompetisi, ia fokus pada pameran dan kolaborasi, membagikan ilmunya, dan memberi ruang bagi generasi baru—sebuah bentuk perjuangan lain untuk memajukan ekosistem seni.

Jejak Karya dari Padang untuk Indonesia

Konsistensi Alberto dalam berkarya tervalidasi melalui rangkaian pameran prestisius yang diikutinya selama lebih dari 20 tahun. Perjalanannya dimulai dari pameran bersama di Taman Budaya Sumbar (2002), lalu melanglang ke tingkat nasional lewat pameran “Manifesto” di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta (2008).


Tidak berhenti, dedikasinya terus berlanjut melalui berbagai pameran penting seperti Pra Sumatra Biennale (2011), Padang Contemporary Drawing (2020), hingga pameran bertaraf nasional seperti Indonesia Borderless di Gedung NasDem Jakarta (2024) dan Buah Tangan di Taman Budaya Sumbar (2025). Karya-karyanya menjadi bukti nyata seorang seniman yang aktif merespons zaman tanpa kehilangan identitas.


Puncak pengakuan terbaru datang pada Sabtu, 13 September 2025, ketika ia menyabet Juara 1 Lomba Mural Sumbar Creative Economy Festival yang digagas Bank Indonesia. Kemenangan ini bukan sekadar tropi, melainkan pengakuan atas visi artistiknya yang tetap relevan dari masa ke masa.


Seni adalah Perjuangan dan Identitas

Bagi Alberto, seni adalah jalan hidup. Setiap goresan dan warnanya adalah catatan perjalanan batin, pencarian makna, dan upaya untuk terus berdialog dengan kehidupan. Ia menolak untuk dikungkung satu gaya tunggal; terkadang kontemporer, di lain waktu ia mendalami akar budaya Minangkabau, menciptakan karya yang kaya akan lapisan makna.


Rumahnya tidak hanya berfungsi sebagai studio, tetapi juga sebagai ruang kreatif yang selalu hidup, tempat dimana ide-ide bertemu komunitas dan publik. Alberto membuktikan bahwa seorang seniman sejati tidak hanya bekerja di balik kanvas, tetapi juga aktif menjadi bagian dari denyut nadi perkembangan seni di masyarakat.


Di usia 41 tahun, Alberto telah menjadi pilar dan inspirasi bagi seniman muda. Konsistensinya adalah teladan: bahwa seni adalah panggilan jiwa yang memerlukan ketekunan, keberanian, dan ketulusan untuk diperjuangkan.(Aldi/Osmon)


Padang, Lenteraindonews.com -- Pecinta kuliner dan minuman tradisional Kota Padang, bersiaplah untuk merasakan pengalaman baru yang hangat dan menggiurkan! Colo Coffee Teh Talua Malimpah Mak Datuak telah resmi dibuka dengan suasana ceria penuh keharmonisan. Berlokasi sangat strategis di Jalan Thamrin No. 5 (sebelah KODIM), kafe ini menjadi destinasi nongkrong terkini yang mudah diakses oleh semua kalangan.

Dibuka untuk publik mulai Sabtu (13/9/2025), grand opening-nya disambut dengan antusias dan kemeriahan oleh warga Padang. Kehadiran tamu kehormatan turut memeriahkan acara, menunjukkan betapa istimewanya kehadiran tempat ini dalam melestarikan budaya kuliner Minang sekaligus menyajikan tempat berkumpul yang berkualitas.

Colo Coffee mengusung konsep "Late Night Vibes" dengan jam operasional dari pukul 16.00 WIB hingga 04.00 WIB, menjadikannya spot perfect untuk melepas penat dan mengobrol bersama teman maupun keluarga hingga larut malam. Suasana alami dengan ruang ngobrol yang ditata rapi menciptakan atmosfer elegan dan nyaman yang membuat betiap momen ngobrol terasa lebih spesial.

Yang menjadi primadona utama tentu saja adalah Teh Talua Asli Sumatera Barat! Minuman tradisional kebanggaan ini disajikan dengan autentik, menghadirkan cita rasa asli yang hangat, legit, dan mengenyangkan. Colo Coffee berkomitmen untuk melestarikan warisan kuliner ini dengan menyajikannya dalam suasana kekinian.

Tak hanya Teh Talua, tersedia juga beragam pilihan menu lainnya yang lengkap dengan harga terjangkau. Mulai dari aneka coffee, non-coffee, milk base, mocktail, hingga camilan lezat siap menemani malam Anda. Semuanya dirancang untuk memuaskan selera tanpa menguras kantong.

Jadi, tunggu apalagi? Segera kunjungi Colo Coffee Teh Talua Malimpah Mak Datuak di lokasi yang strategis. Rasakan sendiri suasana ramainya, nikmati kehangatan Teh Talua asli, dan habiskan malam-malam seru Anda di sana! (Aldi)

(Kondisi trotoar setelah diperbaiki)
(Kondisi trotoar sebelum di perbaiki)

Lenteraindonews.com – Trotoar dan penutup drainase di Jalan Kampung Kalawi, Kelurahan Lubuk Lintah, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, yang sebelumnya rusak dan membahayakan, akhirnya diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat.

Perbaikan ini dilakukan sebagai bentuk respons cepat atas keluhan yang disampaikan oleh masyarakat. Langkah PUPR Kota Padang ini mendapat apresiasi positif dari warga.

Menurut para warga, kondisi jalanan kini terasa jauh lebih aman dan nyaman. Aroma tidak sedap yang sebelumnya tercium telah hilang, dan kendaraan tidak lagi berisiko terperosok ke dalam lubang di trotoar.

"Sekarang sudah bagus lagi. Trotoarnya rapi, drainasenya juga sudah tertutup dengan kuat. Kami sangat senang karena PUPR cepat menanggapi keluhan warga," ujar Oyon, salah seorang warga.

Hal serupa disampaikan oleh Dayat, seorang pedagang setempat. Ia mengaku lega karena keselamatan pembeli dan pengendara yang melintas kini lebih terjamin. "Sekarang lebih nyaman. Terima kasih untuk PUPR Kota Padang yang sudah cepat bertindak," ungkapnya.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Padang, Insanul Rizki, membenarkan bahwa pihaknya telah mengetahui kondisi kerusakan tersebut dan segera turun ke lapangan untuk melakukan perbaikan.

Masyarakat berharap kinerja dan respons cepat seperti ini dapat dipertahankan oleh Dinas PUPR Kota Padang untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur warga di masa mendatang. (Aldi)

Padang, Lenteraindonewa.com -- Anggota DPRD Kota Padang Fraksi PKB, Zalmadi, S.Hum, menyelenggarakan kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun 2025-2026 di Kecamatan Kuranji, Daerah Pemilihan Padang II, pada 5-10 September 2026. Reses yang dibuka oleh Syafrizal (Buya) ini secara khusus mengundang dan berfokus pada dialog dengan para anggota Ikatan Keluarga Wartawan Republik Indonesia (IKW-RI).

Dalam sambutannya, Zalmadi yang juga merupakan mantan jurnalis dan Pembina IKW-RI, mengapresiasi peran vital media dalam menyebarluaskan informasi dan program-program pemerintah kepada masyarakat. Ia menekankan bahwa kemajuan suatu daerah sangat didukung oleh media yang solid dan profesional.

“Kesolidan IKW-RI ini harus menjadi acuan bagi organisasi kewartawanan lainnya. Untuk itu, legalitas organisasi mutlak diperlukan agar dapat bersinergi lebih baik dengan pemerintah, termasuk dalam mengisi kegiatan-kegiatan reses secara resmi di masa mendatang,” ujar Zalmadi.

Sekretaris IKW-RI, Sukra Rahmat Putra, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi yang tinggi atas komitmen Zalmadi yang menyempatkan diri berkumpul dengan rekan-rekan jurnalis untuk mendengarkan aspirasi dan usulan mereka di sela kesibukan reses.

Usulan dan Solusi Konkret dari Dunia Pers : Dialog tersebut menghasilkan sejumlah usulan penting dari anggota IKW-RI kepada Zalmadi antara lain :

Bimbingan Teknis Jurnalis (Bimtek Jurnalis) untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas para jurnalis.

Sinergi Media-Pemerintah : Diperlukan kerja sama yang lebih terstruktur antara media dengan instansi pemerintah untuk memudahkan akses informasi yang akurat dan bertanggung jawab.

Kantor Sekretariat : Perlunya wadah atau sekretariat tetap yang dapat menjadi pusat aktivitas dan tempat berkumpul bagi jurnalis, termasuk yang berasal dari luar daerah.

Dukungan dan Langkah Strategis Anggota DPRD
Menanggapi usulan tersebut, Zalmadi menyatakan dukungan penuh memberikan langkah solutif untuk mewadahi semua aspirasi tersebut, penguatan kelembagaan IKW-RI adalah kunci utamanya.

“Semua usulan yang sangat baik ini dapat diakomodir dengan lebih mudah jika IKW-RI telah memiliki payung hukum yang kuat, seperti berbentuk Yayasan. Legalisasi ini akan memudahkan organisasi untuk mempertanggungjawabkan setiap kegiatan kerja samanya dengan pemerintah, mengajukan proposal dan yang terpenting, menjadi dasar bagi DPRD untuk mengalokasikan anggaran pendukung untuk kegiatan IKW-RI pada tahun berikutnya,” jelas Zalmadi.

Dengan demikian, peran pers dalam mengawal pemerintahan sesuai UU No. 40 Tahun 199, Pers dapat berjalan optimal, didukung dengan kemerdekaan pers dan perlindungan hukum yang jelas.

Kegiatan reses ini ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat kolaborasi antara legislatif, eksekutif dan insan pers dalam membangun Kota Padang yang lebih transparan dan informatif. (Aldi)



Padang, Lenteraindonews.com -- Masa reses tidak hanya menjadi ajang mendengar keluhan, tetapi juga momentum menyalurkan solusi. Hal ini ditunjukkan oleh Ketua DPRD Kota Padang, H. Muharlion, S.Pd., dalam kunjungan resesnya ke Dapil Padang 1, di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah yang berpusat di Masjid Hadiqatul Iman pada Senin (8/9/2025).

Dalam pemaparannya, Muharlion menjelaskan bahwa bantuan hibah dapat diajukan oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Majelis Taklim, Yayasan dan kelompok pemberdayaan seperti KWT (Kelompok Wanita Tani Asri) yang ada di kelurahan Dadok.

"Khusus untuk pemberdayaan ekonomi seperti UMKM dan KWT, bantuan lebih difokuskan pada pemodalan barang, bukan uang tunai. Ini untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan digunakan untuk pengembangan usaha," jelas Muharlion. Ia menekankan bahwa semua pengajuan harus memenuhi syarat dan prosedur yang telah ditetapkan.

Untuk program infrastruktur, Muharlion menyatakan komitmennya untuk menuntaskan persoalan diantaranya jalan menuju Puskesmas hingga Taruko. "Ini sudah dalam pemantauan kami dan akan segera kita carikan solusi permanennya," tegasnya.

Ia juga mengingatkan warga untuk memanfaatkan fasilitas pemeriksaan kesehatan GRATIS di Puskesmas terdekat yang menurutnya masih belum dimanfaatkan secara optimal oleh banyak warga.

Muharlion menyampaikan bahwa program untuk KWT sudah dimasukkan dalam Rancangan Anggaran 2026. "Tinggal kita kawal bersama sampai tahap finalisasi. Ini bukti komitmen kita untuk mendukung penuh pemberdayaan perempuan dan ketahanan pangan keluarga," ujarnya.

Aspirasi Warga Langsung Dijawab
Dalam sesi dialog, berbagai aspirasi mengalir dari warga, mencakup permintaan bantuan untuk pengadaan sumur bor guna mengatasi kesulitan air bagi pertanian, bantuan modal dan seragam untuk kelompok senam dan UMKM, serta pengadaan Al-Qur'an dan fasilitas untuk Majelis Taklim. Tidak ketinggalan, persoalan perbaikan bahu jalan dan pengurusan dokumen tanah warga juga mengemuka.

Menanggapi hal tersebut, Muharlion menekankan bahwa proposal yang terdokumentasi adalah kunci untuk menindaklanjuti setiap permohonan bantuan. Ia berjanji akan mengoordinasikan setiap usulan dengan dinas terkait dan secara pribadi siap membantu memfasilitasi kebutuhan mendesak masyarakat. Untuk masalah yang kompleks seperti dokumen tanah, ia berkomitmen untuk melibatkan jajaran legislatif yang lebih tinggi guna mencari solusi terbaik.

Kegiatan reses ini ditutup dengan komitmen kuat Muharlion untuk tidak hanya mendengar, tetapi menjadi jembatan yang menghubungkan aspirasi warga dengan solusi nyata dari pemerintah daerah. "Mari kita bangun sinergi yang baik dari masyarakat untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan warga," pungkasnya.(Aldi)





Padang, Lenteraindonews.com -- Menyambut masa reses masa sidang pertama tahun 2025-2026, Ketua DPRD Kota Padang, H. Muharlion, S.Pd., secara proaktif mendatangi daerah pemilihannya (Dapil) Padang 1 di Kecamatan Koto Tangah. Kegiatan yang berlangsung pada Senin, (8/9/2025), di Masjid Hadiqatul Iman ini dihadiri oleh puluhan warga yang antusias menyampaikan berbagai aspirasi dan keluhan.

Reses yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 10 September ini dimanfaatkan Muharlion untuk mendengarkan secara langsung suara masyarakat, mulai dari persoalan infrastruktur yang mendesak hingga program pemberdayaan yang perlu didukung.

Fokus pada Permasalahan Drainase dan Jalan

Sebagian besar keluhan warga, yang disampaikan oleh perwakilan seperti H. Sofyan (Ketua RT 05), berpusat pada masalah infrastruktur dasar. Persoalan drainase yang buruk menjadi perhatian utama, dimana air sering menggenangi lantai rumah-rumah warga saat hujan turun. Selain itu, kondisi jalan menuju Puskesmas yang masih belum memadai dan program bantuan jalan beton yang belum terealisasi sepenuhnya juga menjadi sorotan.

Muharlion menyatakan komitmennya untuk segera menindaklanjuti keluhan ini. "Saya mencatat dengan baik semua aspirasi Bapak dan Ibu. Masalah drainase dan jalan ini adalah hal fundamental bagi kenyamanan hidup warga. Segera setelah reses, saya akan koordinasikan dengan eksekutif (Pemerintah Kota) untuk mencari solusi terbaik dan percepatan penanganannya," tegas Muharlion di hadapan warga.

Apresiasi untuk Inovasi Kelompok Wanita Tani (KWT) ASRI

Di tengah pembahasan permasalahan, reses juga menyoroti cerita sukses pemberdayaan masyarakat. Kelompok Wanita Tani (KWT) ASRI di Jalan Kesehatan mendapat pujian khusus dari Muharlion. Berkat pendampingan dari Dinas Pertanian dan akademisi dari Universitas Andalas (Unand), kelompok ini telah berkembang sangat kreatif.

"Kini, setiap rumah anggota KWT ASRI memiliki kebun sendiri untuk bercocok tanam. Ini adalah contoh nyata pemberdayaan masyarakat yang efektif dan berkelanjutan. Ke depan, inovasi seperti ini harus kita dukung dan replikasi di daerah lain," ujar Muharlion.

Komitmen untuk Tindak Lanjut

Kegiatan reses ini tidak hanya berhenti pada hearing saja, melainkan menjadi awal dari proses tindak lanjut yang konkret. Muharlion akan memantau secara berkala progress penanganan keluhan warga dan mendorong sinergi yang lebih kuat antara legislatif, eksekutif, dan akademisi untuk membangun Koto Tangah yang lebih baik.

“Reses ini adalah tugas konstitusional kami untuk memastikan suara rakyat didengar dan ditindaklanjuti. Terima kasih atas kepercayaan dan partisipasi warga. Semoga kolaborasi kita membawa hasil yang maksimal,” tutup Muharlion mengakhiri pertemuan. (Aldi)

(Serda Asril Chan Babinsa Bungus Timur bersa rekan mrdia)

Padang, Lenteraindonews. -- Suasana keakraban dan penuh kekeluargaan mewarnai acara temu ramah dan silaturahmi antara sejumlah insan pers Kota Padang dengan sahabat lama mereka yang kini bertugas sebagai

Babinsa Bungus Timur, Koramil 07 Bungus Teluk Kabung, kota Padang, Serda Asril Chan,"Saptu (06/09/2025)"ini menjadi momen Serda Asr mempererat tali persaudaraan yang telah terjalin sejak lama.

Pertemuan ini diinisiasi oleh Basri Manto dan Topik Marliandi asal Pesisir Selatan" Ini hadir beberapa jurnalis senior di" sebagai bentuk menjaga hubungan baik dengan para sahabat yang kini mengabdikan diri kepada negara melalui Tentara Nasional Indonesia. Beberapa anggota TNI termasuk Babinsa Koramil 07 Bungus Teluk Kabung kota Padang hadir di tengah kesibukan tugas mereka untuk bertemu dengan rekan-rekan media di Sumbar di Koramil 07 Bungus Teluk Kabung kota Padang.

Dalam suasana santai dan penuh canda tawa, para insan pers dan anggota TNI Babinsa Koramil 07 Bungus Teluk Kabung kota Padang, ini saling bertukar cerita dan pengalaman. Nostalgia masa lalu saat masih bersama-sama di kampung halaman", "organisasi kepemudaan" menjadi topik hangat dalam perbincangan. Selain itu, diskusi ringan mengenai perkembangan terkini di kampung halaman dan Kota Padang juga mewarnai pertemuan tersebut.

Basri Manto salah seorang insan pers asal dari  Padang menyampaikan rasa senang dan apresiasinya atas sambutan para sahabat dari Anggota TNI Babinsa Koramil 07 Bungus Teluk Kabung kota Padang. Ia menekankan pentingnya silaturahmi dalam menjaga keharmonisan dan sinergi antara berbagai elemen masyarakat, termasuk antara media dan TNI.

"Kami sangat bahagia bisa kembali bertemu dengan sahabat-sahabat lama kami yang kini menjadi garda terdepan penjaga kedaulatan negara. Meskipun memiliki profesi yang berbeda, ikatan persahabatan kami tetap kuat. Silaturahmi seperti ini sangat penting untuk saling bertukar informasi dan mempererat rasa persaudaraan , terutama untuk Kamtibmas Bungus Teluk Kabung," ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Serda Asril Chan, perwakilan anggota TNI Babinsa dari Koramil 07 Bungus Teluk Kabung kota Padang, ia mengungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran dari rekan-rekan pers Pessel dan Kota Padang. Ia berharap, hubungan baik antara TNI dan media dapat terus terjalin demi kepentingan bangsa dan negara.

"Kami sangat mengapresiasi kedatangan dari teman-teman media. Silaturahmi ini menjadi penyemangat bagi kami dalam menjalankan tugas. Kami menyadari betul peran penting media dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, dan kami berharap sinergi yang baik ini dapat terus kita jaga," katanya. (Aldi)

(Dr. Neni Triana, Ketua STIT
STIT Syekh Burhanuddin Pariaman)

Pariaman, Lenteraindonews.com - Sebanyak 81 mahasiswa STIT Syekh Burhanuddin Pariaman mengikuti acara pembekalan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang dibuka secara resmi oleh Ketua STIT, Dr. Neni Triana, pada Jumat (29/8/2025).

Dalam sambutannya, Dr. Neni Triana menegaskan bahwa PPL merupakan program akademik wajib yang dirancang untuk membentuk calon pendidik yang tidak hanya profesional tetapi juga berakhlak mulia.

“Tugas sebagai pendidik harus dilaksanakan secara profesional. Untuk itu, mahasiswa perlu dibekali tidak hanya dengan ilmu teoritis di kelas, tetapi juga pengalaman praktis langsung di lapangan,” ujarnya.

Kegiatan PPL ini bertujuan memberikan pengalaman nyata dan memperluas wawasan mahasiswa dalam membentuk kompetensi keguruan. Mereka diharapkan mampu membimbing, mendorong motivasi belajar peserta didik, serta belajar membangun komunikasi yang efektif, baik secara personal maupun profesional.

Dr. Neni juga berpesan agar seluruh peserta senantiasa menjaga nama baik almamater dengan menunjukkan perilaku dan tutur kata yang baik selama melaksanakan PPL..

Para mahasiswa tersebut akan diterjunkan ke sejumlah lokasi, yaitu Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Solok, Kabupaten Agam, dan bahkan secara internasional di Malaysia.

Acara pembukaan ini dihadiri oleh seluruh unsur pimpinan STIT, jajaran struktural serta para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang akan mendampingi mahasiswa.(Aldi)


(Sumber: Kementerian KP PermenKP No. 11 Tahun 2023)

Padang, Lenteraindonews.com --  Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan dan keberlanjutan sumber daya laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) resmi menerapkan kebijakan Sistem Penangkapan Ikan Terukur (SPIT) yang menggantikan mekanisme lama Penangkapan Terukur berbasis Rumus (PRA). Perubahan sistem ini disebut lebih adil dan menguntungkan bagi nelayan, termasuk para penangkap tuna di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, Sumatera Barat.

Kebijakan baru yang tertuang dalam Peraturan Menteri KP Nomor 11 Tahun 2023 ini menggeser paradigma dari sistem pungutan di muka menjadi berbasis hasil tangkapan nyata. Hal ini diungkapkan oleh Widodo, S.Pi, M.Sc., Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, dalam dialog dengan para nelayan setempat.

"Dengan sistem baru, pungutan negara dibayar berdasarkan hasil tangkapan nyata, bukan lagi di muka. Kebijakan ini lebih adil bagi nelayan dan juga menjaga keberlanjutan sumber daya laut kita," tegas Widodo, seperti dikutip pewarta Aldi di Bungus, belum lama ini.

Menurut Widodo, nelayan seringkali merasa terbebani dengan sistem lama karena harus membayar biaya perizinan di awal tanpa jaminan hasil tangkapan yang pasti. Sistem baru dinilai mampu mengurangi risiko financial burden tersebut.

Dampak Langsung bagi Nelayan

Perubahan sistem ini diharapkan dapat mendorong peningkatan pendapatan nelayan. Nelayan tidak lagi dibebani biaya tetap yang memberatkan ketika hasil tangkapan tidak maksimal. Selain itu, sistem baru juga dirancang untuk mendukung sustainability dengan mengelola kuota penangkapan secara lebih dinamis berdasarkan data stok ikan.

"Nelayan kini bisa lebih fokus meningkatkan kualitas tangkapan dan memenuhi standar pasar ekspor tanpa khawatir dengan biaya perizinan yang memberatkan di awal," tambah Widodo.

Dengan kebijakan yang lebih berpihak ini, nelayan tuna Bungus didorong untuk semakin memahami aturan pemerintah dan standar internasional agar dapat meraih pasar yang lebih luas dan harga yang lebih kompetitif.(Aldi)

(Widodo bersama awak media Jr Prata, Leo. Menjelaskan Kebijakan lebih adil bagi nelayan dan juga menjaga keberlanjutan sumber daya laut)

Padang, Lenteraindonews.com – Nelayan tuna di Sumatera Barat masih menghadapi tantangan besar dalam menjaga kualitas hasil tangkapan sekaligus memenuhi regulasi perizinan kapal. Hal ini diungkapkan Widodo, S.Pi, M.Sc., Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, saat ditemui pewarta Aldi di Bungus, baru-baru ini.

Menurut Widodo, salah satu persoalan utama terletak pada teknologi penangkapan. Kapal modern biasanya sudah memiliki mesin pendingin, sedangkan sebagian besar nelayan lokal masih mengandalkan es batu. “Kalau hanya menggunakan es, kualitas ikan sulit bertahan lama, apalagi jika kapal melaut lebih dari tiga hari. Padahal kualitas sangat menentukan harga jual, terutama untuk pasar ekspor,” jelasnya.

Ia menambahkan, pasar internasional, seperti Amerika Serikat dan Jepang, menerapkan standar ketat dengan sistem grading. Ikan grade A bisa diekspor dengan harga tinggi, sementara ikan grade rendah hanya masuk pasar lokal. “Sering kali nelayan merasa dirugikan karena harga ditentukan pembeli, tanpa mekanisme yang transparan,” ujar Widodo.

Terkait regulasi, pemerintah kini menertibkan kapal tidak berizin. Kapal beroperasi di atas 12 mil laut wajib memiliki izin pusat, sedangkan di bawah 12 mil cukup izin daerah. Meski demikian, banyak nelayan lebih memilih izin daerah karena biaya ke pusat lebih besar akibat adanya pungutan negara.

(Pelabuhan Bungus (wikipedia)

Widodo menjelaskan, sistem penangkapan ikan terukur mulai diterapkan menggantikan mekanisme PRA. Dengan sistem baru, pungutan negara dibayar berdasarkan hasil tangkapan nyata, bukan lagi di muka. “Kebijakan ini lebih adil bagi nelayan dan juga menjaga keberlanjutan sumber daya laut kita,” tegasnya.

Namun, di luar persoalan regulasi, tantangan terbesar tetap pada SDM dan manajemen usaha. Investasi kapal, teknologi pendingin, hingga sistem distribusi membutuhkan biaya besar, sementara harga ikan sering berfluktuasi. “Kalau tidak ditopang manajemen yang baik, usaha ini sangat berisiko. Padahal potensi tuna kita besar sekali, Bungus bisa menjadi salah satu pusat perikanan tuna berdaya saing internasional,” tutup Widodo.(Aldi)


(Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, Widodo, S.Pi, M.Sc. menjelaskan jalur migrasi tuna di perairan Samudera Hindia)

Padang, Lenteraindonews.com -- Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus di Teluk Kabung kian dilirik sebagai salah satu pusat pengembangan perikanan tuna untuk pasar ekspor. Potensi besar ini muncul bukan hanya karena letaknya yang strategis, tetapi juga karena kekayaan sumber daya laut di perairan Samudera Hindia yang menjadi jalur migrasi tuna dunia.

Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, Widodo, S.Pi, M.Sc., menjelaskan bahwa posisi Bungus yang langsung berhadapan dengan jalur perdagangan internasional memberi keuntungan besar bagi nelayan. “Kapal-kapal kita bisa lebih cepat mengakses pasar ekspor asalkan kualitas ikan terjaga. Ini peluang yang harus benar-benar kita optimalkan,” ujarnya dalam wawancara dengan pewarta Aldi.

“Potenai saat ini sebanyak 26 pemilik kapal dalam proses Migrasi kapal penangkap Ikan Tuna  dan sebanyak 23 kapal yang belum urus migrasi di dermaga PPS Bungus Teluk Kabung Padang” sambungnya.

Ia menegaskan bahwa standar mutu adalah kunci. Pasar global hanya menerima tuna dengan kategori premium. Apabila nelayan mampu menjaga kualitas hasil tangkapan, Bungus akan dikenal sebagai penghasil tuna unggulan. Sebaliknya, bila standar tidak terpenuhi, nelayan terpaksa menjual hasil tangkapan di pasar lokal dengan harga lebih rendah.

(Tuna hasil tangkapan nelayan (foto. Saltys.com)

Selain soal kualitas, tata kelola juga menjadi perhatian. Pemerintah telah menerapkan sistem penangkapan ikan terukur, yang menata izin dan memastikan setiap hasil tangkapan tercatat dengan baik. “Data tangkapan akan lebih jelas, negara tetap memperoleh pemasukan, dan nelayan tidak terbebani biaya di muka. Ini langkah yang sehat untuk keberlanjutan,” tambah Widodo.

Potensi Bungus semakin nyata karena ikan tuna yang ditangkap nelayan merupakan jenis pelagis bermigrasi jauh. Tuna dikenal sebagai perenang cepat dengan daya jelajah tinggi, berpindah dari satu wilayah laut ke wilayah lain untuk mencari mangsa dan berkembang biak. Pergerakan lintas batas negara ini dikelola melalui organisasi internasional seperti Indian Ocean Tuna Commission (IOTC), yang memastikan populasi tetap lestari.

Karakter Biologis Tuna

Ikan kaya gizi, perenang tangguh, dan bernilai ekonomi tinggi—menjadi modal besar Bungus untuk menatap pasar ekspor. Namun, Widodo mengingatkan bahwa kesiapan SDM, teknologi penyimpanan dingin, dan investasi kapal modern harus terus ditingkatkan. “Jika semua faktor pendukung ini terpenuhi, Bungus akan berdiri sejajar dengan pelabuhan internasional lain sebagai simpul penting ekspor tuna Indonesia,” tutupnya penuh optimisme. (Aldi)

(Ali Muda. Koperasi Merah Putih, punya pelindung hukum yang jelas dalam kerja sama antara koperasi, pelaku UMKM dan pemerintah)


Padang, Lenteraindonews.com -- Kesejahteraan adalah tujuan akhirnya. Dalam sebuah sosialisasi di Nagari Kuamang Alai, Ali Muda, selaku anggota dewan menekankan bahwa tugasnya adalah menjembatani aspirasi rakyat dan mengubahnya menjadi payung hukum yang nyata.

“Kami hadir untuk memastikan setiap kegiatan usaha, terutama Koperasi Merah Putih, punya pelindung hukum yang jelas. Ini wujud dukungan kami agar perekonomian masyarakat tumbuh,” tegas Ali. Ia mengajak warga untuk bersatu dan memanfaatkan koperasi sebagai pilar untuk meningkatkan taraf hidup. Selasa, (26/8/2025).

Kehadiran Ali tidak hanya untuk menyosialisasikan peraturan, tetapi juga untuk mendengar langsung keluh kesah warga. Hal ini diapresiasi oleh tokoh masyarakat setempat yang berharap langkah baik ini diberi kelancaran.

Acara semakin aplikatif dengan kehadiran Syamsul Bahri dari Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar. Ia menekankan satu kata kunci: koordinasi. “Kerja sama antara koperasi, pelaku UMKM, dan pemerintah nagari mutlak diperlukan. Dengan sinergi, semua program bisa berjalan sesuai relnya,” jelas Syamsul.

Pj Wali Nagari Kuamang Alai, Muhammad Abra, menyambut baik dipilihnya nagarinya sebagai tempat sosialisasi. Ia menegaskan bahwa pemahaman yang komprehensif terhadap aturan adalah kunci sukses. “Masyarakat butuh penjelasan lengkap. Kami berharap dukungan ini tidak hanya di atas kertas, tetapi juga terasa sebagai pendorong konkret bagi ekonomi warga kami,” tutup Abra.

Intinya, semua pihak sepakat, regulasi yang jelas dan koordinasi yang solid adalah fondasi untuk membangun kesejahteraan yang berkelanjutan.(Aldi

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.