Padang, Lenteraindonews.com -- Menyambut masa reses masa sidang pertama tahun 2025-2026, Ketua DPRD Kota Padang, H. Muharlion, S.Pd., secara proaktif mendatangi daerah pemilihannya (Dapil) Padang 1 di Kecamatan Koto Tangah. Kegiatan yang berlangsung pada Senin, (8/9/2025), di Masjid Hadiqatul Iman ini dihadiri oleh puluhan warga yang antusias menyampaikan berbagai aspirasi dan keluhan.
Reses yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 10 September ini dimanfaatkan Muharlion untuk mendengarkan secara langsung suara masyarakat, mulai dari persoalan infrastruktur yang mendesak hingga program pemberdayaan yang perlu didukung.
Fokus pada Permasalahan Drainase dan Jalan
Sebagian besar keluhan warga, yang disampaikan oleh perwakilan seperti H. Sofyan (Ketua RT 05), berpusat pada masalah infrastruktur dasar. Persoalan drainase yang buruk menjadi perhatian utama, dimana air sering menggenangi lantai rumah-rumah warga saat hujan turun. Selain itu, kondisi jalan menuju Puskesmas yang masih belum memadai dan program bantuan jalan beton yang belum terealisasi sepenuhnya juga menjadi sorotan.
Muharlion menyatakan komitmennya untuk segera menindaklanjuti keluhan ini. "Saya mencatat dengan baik semua aspirasi Bapak dan Ibu. Masalah drainase dan jalan ini adalah hal fundamental bagi kenyamanan hidup warga. Segera setelah reses, saya akan koordinasikan dengan eksekutif (Pemerintah Kota) untuk mencari solusi terbaik dan percepatan penanganannya," tegas Muharlion di hadapan warga.
Apresiasi untuk Inovasi Kelompok Wanita Tani (KWT) ASRI
Di tengah pembahasan permasalahan, reses juga menyoroti cerita sukses pemberdayaan masyarakat. Kelompok Wanita Tani (KWT) ASRI di Jalan Kesehatan mendapat pujian khusus dari Muharlion. Berkat pendampingan dari Dinas Pertanian dan akademisi dari Universitas Andalas (Unand), kelompok ini telah berkembang sangat kreatif.
"Kini, setiap rumah anggota KWT ASRI memiliki kebun sendiri untuk bercocok tanam. Ini adalah contoh nyata pemberdayaan masyarakat yang efektif dan berkelanjutan. Ke depan, inovasi seperti ini harus kita dukung dan replikasi di daerah lain," ujar Muharlion.
Komitmen untuk Tindak Lanjut
Kegiatan reses ini tidak hanya berhenti pada hearing saja, melainkan menjadi awal dari proses tindak lanjut yang konkret. Muharlion akan memantau secara berkala progress penanganan keluhan warga dan mendorong sinergi yang lebih kuat antara legislatif, eksekutif, dan akademisi untuk membangun Koto Tangah yang lebih baik.
“Reses ini adalah tugas konstitusional kami untuk memastikan suara rakyat didengar dan ditindaklanjuti. Terima kasih atas kepercayaan dan partisipasi warga. Semoga kolaborasi kita membawa hasil yang maksimal,” tutup Muharlion mengakhiri pertemuan. (Aldi)
Posting Komentar
Posting Komentar