Maret 2024

4Pilar Kebangsaan Amicus curiae Antisipasi El Nino Anugerah Media Center Apeksi APSMC Audy Joinaldy Baiturrahmah Banjir Bandang Banjir Kota Padang Banjir Sumbar Bank Nagari Bantuan Banjir Bantuan Banjir Padang Bantuan Untuk Palestina Basarnas Baznas Bencana Sumbar Benny Utama Berbagi dan Santuni Anak Yatim Berbagi takjil BIC BIC Halal Korea Bimas Bimbingan Perkawinan Bintara Biografi BMKG BNI BNPB BPBD BPBD Sumbar BPD BPK BPKP BRI BRI Peduli BRI RO BRI RO Padang Budi Gunadi Sadikin Bukittinggi Bulan Bahagia Ramadhan Bulog Burung Cawako Hidayat CKS Crossing Lines Daerah Dendang Lagu KIM Deta Dewan Pers Dinas Lingkungan Hidup Dinas Pariwisata Dinas Pendidikan Dinas Perhubungan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Sosial Dirjen Imigrasi Dishub Donny Ermawan Taufanto Donor Darah DPD RI DPP KJI DPR RI DPRD DPRD Kota Padang DPRD Sumbar DPW KJI EDC Ekonomi Ekonomi Kreatif Ekos Albar Energi SDA Epyardi-Ekos Epyyardi Asda ESDM Fadly Amran Fadly-Maigus Festival Juadah Festival Muaro Padang Filipina Gangguan Pelayanan Air Gedung Azhari Government Public Relations Green Campus Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) HAKORDIA Hari Amal Bakti Hari Kanker se dunia Hari Kebangkitan Nasional Hari Libur Nasional Hiburan Hizbul Wathan Hoaks HPN 2025 Hukum dan Ham HUT BRI 129 HUT ke 192 Idul Adha Iklan Industri Pertahanan Internasional Investasi Bidang Pendidikan Jakarta Jaksa Agung Muda Intelijen Jasa Raharja Jepang Jongguk Maransi Siagian Judi Online Kab. Malawi Kab. Sijunjung Kajati Kajati Menyapa Kalimantan Barat Kampung Jawa Kanazawa University Karate Kebakaran Hutan Kebebasan Pers Kejati Kemenag Kemenag Kota Padang Kemendikburistek Kemenhan Kemenkes Kemenkumham Kemenlu Kementerian ESDM kementrian kelautan dan perikanan Kemhan Kerjasama transfer teknologi Kesehatan Ketahanan Pangan Kim Soo Il Kisah Surao Tuo KJI KJI Bukittinggi KJP KKLA KLHK KOBAR Lawan Dengue Kolaborasi Jurnalis Indonesia Kominfo KONI Koni Padang Pariaman KONI Sumbar Koperasi Korem 032 Korem 032 Wirabraja Kota Padang KPI KPID KPK KPU Krarcab 03 KUA Kuliner Labuan Batu Lapangan Minyak dan Gas Bumi Laskar Merah Putih Lawan Dengue Lawan Hoaks Lebaran 2024 Legislatif Lemkari Leonardy Harmainy Lingkungan Hidup LKAAM LMP LMP Macap Kota Padang Logistik Lokasi Terdampak Banjir Bandang Longsor Kab. Bandung Barat LPM Lubuk Basung Macab LMP Mahyeldi Ansharullah Maigus Nasir Malam Lailatul Qadar Malam Minggu Maygus Nasir Megathrust Menag Mendagri Menhan Menhub Menperin Minyak dan Gas Moge MBBI Momen Ramadhan dan Lebaran Mudik Bareng 2024 Mudik Ceria Penuh Makna Mudik Gratis 2024 Mudik Lancar 2024 Nagari Sikabu Nasdem Nasional National Defence Academy Jepang Newsroom Nusantara Nuzul Quran Ogranisasi Melanesia Spearhead Group (MSG) Ogranisasi PBB OJK Olahraga Organisasi Cinta Kasih Sayang Ormas Lintas Sektor Pacu Kudo Pacu Kudo 2025 Padang Padang Ekraf Padang Eye Center. RS Mata PEC Padang Magek Padang Pariaman Pafang Pariaman Painan Pameran Lukisan Panen Padi Pantai Pasir Jambak Pariaman Pariwisata Parlemen Pasar Malam Paskibraka PDAM Pelantikan Gubernur Sumbar Pelantikan KSAU Pemadaman Listrik Pemilu 2024 Pemko Padang Pemunguntan Suara Ulang (PSU) MK Penanggulangan TB Penangkapan Transhipment Pendidikan Pendidikan Anti Korupsi Penerimaan Pengalihan isu Penghargaan Anti Suap Penghargaan APPI 2024 Penghulu Pengunsi Rohingya Perhubungan Peristiwa Perpustakaan Pers Release Persiapan Angkutan Lebaran 2024 Pertamina Hulu Energi Pertanian Perumdam Pesantren Darul Ulum Pesawat Super Herkules Pesona Kampus Hijau Petani Tangguh pgai Pilgub Sumbar Pilkada Pilkada Sumbar PJKP PKDP Polda Polda Sumbar Poleri Polhukam Police Commissioners and Police Ministers Meeting Politik Polresta Polresta Padang Polri Porseni POS Indonesia Prabowo Subianto Presiden Jokowi stabilkan harga Beras Program API Sarpras PTV Program Infrastruktur Program Kerja Stategis PSDABK PSU DPD RI 2024 PUPR QRIS Qurban Ramadhan 2025 Ramadhan Berbagi Ramadhan Berkah RAN-GPI Rapat Paripurna 2024/2025 Rapim Muhammadiyah Rendang Renovasi SDN 14 Resepsi RSUD dr. Rasidin Rumah Wartawan Dibakar Rumania Safari Ramadan Sangar Seni Budaya Indonesia SAPA KUA Sate Mak Etek Satgas Pornografi Anak Satwa Liar Sekjen Kemhan Sembako Siti Nurbaya SJS Plaza Lapai Skateboard SMAN 14 Solok Stok Ikan Mencukupi saat Lebaran 2024 Sumarak Ramadan Sumbar Swaswmbada Pangan Swis Tanah Datar Tanggap Darurat Tanggap Darurat Bencana Tantangan Era Digital TBC Ternate TIN TNI TNI AU Tolitoli Tongkrongan Anak Muda Tour de Singkarak Tour of Kemala Tradisi Minang Padang Pariaman Trans Padang UKM UKW Umrah Unesco Urut Tradisional Vanuatu Volly Ball FKA CUP Walikota Wamen Nezar Patria Wilayah Pertambangan Rakyat Wisata Wisata Konservasi Laut Yaqut Cholil Qoumas Yasonna H. Laoly Z-Auto

Budi Karya Sumadi memimpin rapat dalam mempersiapkan angkutan Lebaran 2024. bersama 

Bandung, LenteraIndoNews.com -- Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi memimpin rapat koordinasi bersama pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait membahas kesiapan Angkutan Lebaran 2024 di wilayah Jawa Barat di Gedung Pakuan, Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat, Bandung, Minggu (31/3).

Menhub mengapresiasi kolaborasi yang terjalin baik antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI/Polri, serta berbagai pihak dalam mengamankan dan mempersiapkan Angkutan Lebaran 2024.

"Saya senang sekali dengan kekompakan ini. Kapolda Jabar, Kakorlantas, dan Pangdam sudah menyampaikan semua strategi pengamanan dengan detail sehingga tinggal nanti dilaksanakan," tutur Menhub.

Lebih lanjut, Menhub menyampaikan hal-hal khusus yang menjadi perhatian di Jawa Barat, diantaranya, perjalanan di tol Cipali dan Cisumdawu serta potensi adanya kendaraan over dimention over load (ODOL).

"Pemudik yang parkir di bahu jalan itu akan menjadi masalah. Saya mengapresiasi rencana pendekatan persuasif dari kepolisian untuk menugaskan polwan guna menertibkan para pemudik di tol," imbuhnya.

Dari data Kepolisian Daerah Jawa Barat, prediksi jumlah kendaraan keluar Jawa Barat pada periode lebaran 2024 melalui gerbang tol sebanyak 1,86 juta kendaraan. Angka tersebut naik 5,94% dibanding periode lebaran 2023 dan meningkat 54,13 dibanding hari normal.

Kapolda Jawa Barat Irjen. Pol. Akhmad Wiyagus menyampaikan, pihaknya telah mengantisipasi jumlah kendaraan yang akan memasuki wilayah hukum Polda Jabar, baik melalui jalur tol maupun non tol yaitu Cipali, Cisumdawu, Jagorawi dan arteri wilayah utara maupun selatan. "Kami akan lakukan sinergi kolaborasi dan terkoordinasi dengan stakeholder lainnya baik itu TNI, Pemda, juga beberapa elemen masyarakat yang terlibat secara langsung dalam pengamanan arus mudik maupun arus balik," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Akhmad juga menghimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan mudik gratis, baik yang disiapkan Pemda maupun Polda. "Kami juga memberikan atensi khusus kepada pengusaha bis wisata agar benar-benar memperhatikan bahwa kondisi kendaraan dalam keadaaan baik, layak sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Kemampuan dan kondisi pengemudi juga diperhatikan," imbuhnya.

Sementara Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyampaikan bahwa pemerintah Jabar memberi subsidi untuk kusir andong di kawasan pasar tumpah, antara lain di Tasikmalaya. "Andong diminta tidak beroperasi selama masa mudik dan balik lebaran, dan kusirnya mendapat ganti subsidi selama tidak beroperasi," paparnya.

Seusai melakukan rapat koordinasi, Menhub meninjau Stasiun Bandung untuk memastikan pelayanan Angkutan Lebaran melalui kereta berjalan baik. Menhub juga menyapa penumpang yang berada di Stasiun Bandung.

Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal, Kepala Korlantas Polri Irjen. Pol. Aan Suhanan, Pangdam III Siliwangi, Mohammad Fajar serta Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono.

Sekjen Kemhan, Donny Ermawan Taufanto, M.D.S., M.S.P.


Jakarta, LenteraIndoNews.com -- Keluarga besar Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyelenggarakan peringatan Nuzulul Quran 1445 H/2024 M di Masjid At Taqwa, Kemhan, Jakarta, Kamis (28/3). 


Acara yang dibuka langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Donny Ermawan Taufanto, M.D.S., M.S.P., mengambil tema "Kita Jadikan Al-Quran Sebagai Pedoman dan Pegangan Hidup dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara bagi Pegawai Kementerian Pertahanan."


Dalam sambutan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang dibacakan oleh Sekjen Kemhan disampaikan bahwa peristiwa Nuzulul Quran merupakan sebuah peristiwa bersejarah yang mengingatkan kita akan turunnya wahyu pertama dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini terjadi tepat di bulan Ramadhan dan dikenal sebagai “Lailatul Qadar” atau “Malam Kemuliaan”. Momen ini merupakan titik awal dari perjalanan Nabi Muhammad SAW sebagai penyampaian wahyu Allah SWT kepada umat manusia serta menebarkan ajaran-ajaran agama Islam yang mulia.


“Sebagai pegawai Kementerian Pertahanan, kita memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan negara. Tanggung jawab ini tidak hanya bersifat fisik, melainkan juga moral dan spiritual. Al-Qur’an hadir sebagai sumber inspirasi dan pedoman yang memandu kita dalam menjalankan tugas ini dengan integritas, keadilan, dan keberanian yang tinggi,” kata Menhan.


“Dengan memandang Al-Qur’an sebagai pilar utama dalam setiap langkah yang kita ambil, kita dapat memastikan bahwa tindakan dan keputusan yang kita ambil senantiasa didasarkan pada nilai-nilai yang luhur dan prinsip-prinsip yang terkandung dalam ajaran suci tersebut,” Kata sambung Menhan RI.


Hadir sebagai penceramah Ust. Munawir Ngacir, menyampaikan "ada 4 (empat) golongan orang yang dirindukan oleh surganya Allah SWT, yang pertama orang yang membaca Al-Quran, yang kedua orang menjaga lisannya, yang ketiga memberi makan kepada orang yang lapar, dan yang keempat orang yang berpuasa di Bulan Suci Ramadhan."


Turut Hadir dalam acara peringatan Nuzulul Quran 1445 H/2024 M, Rektor Unhan RI, Irjen Kemhan RI, DWP Setjen Kemhan, Para Pejabat Eselon I, II, III dan IV Kemhan, serta para Pegawai Kemhan RI. (Red).

Rencana Aksi Nasional Gender dan  Perubahan Iklim (RAN-GPI) yang secara resmi di launching hari ini Kamis (28/03/2024)


Jakarta, LenteraIndoNews.com -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyambut gembira atas keberhasilan menyusun Dokumen Rencana Aksi Nasional Gender dan  Perubahan Iklim (RAN-GPI) yang secara resmi di launching hari ini Kamis (28/03/2024) di Jakarta. 


"Seperti peribahasa pucuk dicinta ulam tiba, dokumen RAN GPI disebut Menteri LHK Siti Nurbaya merupakan salah satu jawaban penting dalam upaya kita memperkuat kerja-kerja mitigasi dan adaptasi pengendalian  perubahan iklim melalui strategi dan kegiatan RAN-GPI yang diuraikan secara sistematis" ujar Menteri Siti.


Bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Bintang Puspayoga, Menteri Siti menyebut jika telah disusunnya RAN GPI, maka telah ada panduan/guidance untuk bagaimana mendorong peran dan kapasitas kemampuan perempuan dalam konteks agenda-agenda aksi iklim di Indonesia.


Menteri Siti juga mempersilahkan kepada tim pelaksana RAN GPI dari Kementerian/Lembaga terkait untuk dapat berkonsultasi mengenai pengendalian perubahan iklim dan target Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia, dengan Rumah Kolaborasi Konsultasi Iklim dan Karbon (RK2IK) yang ada di KLHK.


Menteri Siti memaparkan peran penting perempuan harus didorong dalam agenda-agenda pengendalian perubahan iklim karena perempuan adalah elemen masyarakat yang paling terdampak terkait dengan bencana akibat perubahan iklim. 


Ia pun berharap kedepan kondisi lingkungan Indonesia akan semakin baik berkat tangan-tangan perempuan hebat Indonesia. 


Sejalan dengan hal tersebut Menteri PPA Bintang Puspayoga mengucapkan terima kasih kepada Menteri LHK yang telah jadi mitra utama dalam mencapai keberhasilan penyusunan dokumen RAN GPI. 


"Hari ini momen bersejarah untuk mencapai kesetaraan gender dan perlindungan anak dalam kaitan pengendalian perubahan iklim," ujarnya.


Menteri Bintang juga menyebut Dokumen RAN GPI adalah bentuk kerja bersama dalam mendukung kontribusi perempuan dan anak untuk mencegah perubahan iklim karena perempuan dan anak jumlahnya mencapai 2/3 penduduk Indonesia.


Ini tantangan kepada perempuan dan anak untuk melakukan aksi pencegahan perubahan iklim, di tengah budaya masyarakat yang masih meminggirkan peran perempuan dalam pembangunan bangsa.


"Perempuan jangan hanya dijadikan obyek dari pengendalian perubahan iklim tapi harus mulai menjadi subyek," pungkasnya.


Hadir mendampingi Menteri LHK dalam acara tersebut, yaitu Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim KLHK.(*)

Presiden Jokowi kunjungani Gudang Bulog Kalangkangan Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah.  


Tolitoli, LenteraIndoNews.com -- Presiden Jokowi dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sulawesi Tengah melakukan pengecekan ketersediaan di Gudang Bulog Kalangkangan Tolitoli pada Rabu (27/03) dilanjutkan dengan kegiatan penyaluran beras Bantuan Pangan ke 1000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berasal dari desa-desa di Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah.


Pada kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan apresiasinya kepada berbagai pihak yang turut andil dalam menjaga ketahanan pangan khususnya Bulog yang berhasil melalui masa rawan dengan baik. Menurutnya, program pemerintah seperti Bantuan Pangan ini merupakan salah satu bukti yang menunjukan peran positif pemerintah yang senantiasa hadir dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.


“Negara yang lain, gandum naik tinggi sekali, beras naik tinggi sekali, sehingga kalau kita baca dan kita dengar di beberapa negara banyak yang sudah terjadi kekurangan pangan. Kita Alhamdulillah berkat doa Bapak Ibu semuanya, beras kita masih ada. Stok di Bulog juga masih ada sebanyak 1,2 juta ton di seluruh tanah air Indonesia, termasuk disini.” jelas Presiden.


Senada dengan Presiden, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan bahwa pemerintah saat ini tengah bersiap menghadapi minggu terakhir bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri. Dirinya juga menekankan bahwa pihaknya bersama BUMN bidang pangan dan pemerintah daerah berkomitmen untuk terus menjaga ketersediaan stok pangan strategis agar harga pangan dapat terkendali dan menghindari terjadinya lonjakan harga secara drastis.


“Kemarin rapat persiapan Idul Fitri bersama Bapak Menko PMK dan Bapak Kapolri, kami dari Badan Pangan Nasional telah menghitung melalui proyeksi neraca pangan dan hasilnya proyeksi 12 komoditas pangan strategis kita senantiasa aman dan cukup sampai April mendatang. Tentunya berbagai langkah intervensi telah pemerintah laksanakan demi ketersediaan pasokan bagi masyarakat,” terangnya.


Ditemui di lokasi yang sama, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Perum Bulog Mokhamad Suyamto menerangkan bahwa Bulog sebagai operator pemerintah terus melakukan intervensi nyata dalam menjaga ketahanan pangan diantaranya dengan melaksanakan program Bantuan Pangan, program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang ketiganya dilaksanakan di seluruh Indonesia. Baginya, Bulog sebagai penjaga ketahanan pangan perlu melakukan upaya yang intens dan strategis untuk menjaga keseimbangan harga baik di tingkat produsen dan konsumen.


“Masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak perlu panik, stok yang ada di gudang Bulog cukup untuk kegiatan stabilisasi maupun Bantuan Pangan. Kemarin-kemarin memang di bulan Februari itu harga sempat tinggi karena memang siklus tahunan Januari-Februari itu minus, tapi sekarang sudah mulai panen jadi saya yakin harga beras akan semakin turun dan terjangkau oleh masyarakat.” tegasnya.


Khudoir (63 tahun) warga Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli yang tak lain adalah salah seorang penerima manfaat yang hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan bahwa dirinya bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan. Bagi dirinya dan keluarga, beras Bantuan Pangan sejumlah 10 kg per bulan ini sedikit banyak dapat mencukupi kebutuhan konsumsi keluarganya selama lebih kurang dua minggu atau setengah dari kebutuhan konsumsi bulanan keluarganya.


“Terimakasih banyak-banyak saya ucapkan kepada Bulog yang secara rutin membagikan beras pada masyarakat kecil seperti saya ini. Buat saya yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan dengan penghasilan tidak menentu, beras ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan keluarga setiap bulannya. Saya sedih sekali jika beras bantuan ini tidak dilanjutkan.” tuturnya.


Turut hadir mendampingi Presiden dalam kegiatan ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Perum Bulog Mokhamad Suyamto, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura dan Bupati Tolitoli Amran Hi. Yahya.

Kita harus mengendalikan vektornya yaitu nyamuk tetapi dan juga menangani manusianya melalui diagnostik yang akurat dan tata laksan kasus (treatment) yang tepat. Dengan demikian transmisi bisa dihentikan dan kematian dapat dicegah,” ujar Menkes Budi, pada rapat kerja dan FGD Kobar Lawan Dengue di Hotel Raffles Jakarta. (foto dok.Kemenkes)


Jakarta, LenteraIndoNews.com -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Koalisi Bersama (Kobar) Lawan Dengue berupaya mewujudkan target yang telah ditetapkan WHO, yaitu nol kematian akibat dengue pada 2030. Saat ini, koalisi telah memulai pertemuan dengan melibatkan para pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi permasalahan utama terkait penanganan dengue di Indonesia, serta merumuskan rencana program yang tepat.


Sebelumnya, WHO telah telah menetapkan tujuan eliminasi atau nol kematian akibat dengue pada 2030. Selanjutnya, Kaukus Kesehatan DPR RI dan Kemenkes RI telah meluncurkan KOBAR Lawan Dengue pada September 2023 sebagai platform untuk upaya bersama untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut di Indonesia.


Untuk melanjutkan momentum yang telah dibangun sejak peluncuran koalisi, aktivitas koalisi perlu segera diaktifkan untuk memaksimalkan fungsinya. Untuk itu, Kaukus Kesehatan DPR RI bekerja sama dengan Kemenkes RI telah menggelar rapat kerja dan FGD KOBAR Lawan Dengue pada Kamis (28/3).


Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kasus dengue di Indonesia menimbulkan beban penyakit yang tinggi. Dengue merupakan penyakit tular vektor sehingga pendekatannya harus komprehensif.


“Kita harus mengendalikan vektornya yaitu nyamuk tetapi dan juga menangani manusianya melalui diagnostik yang akurat dan tata laksan kasus (treatment) yang tepat. Dengan demikian transmisi bisa dihentikan dan kematian dapat dicegah,” ujar Menkes Budi, pada rapat kerja dan FGD Kobar Lawan Dengue di Hotel Raffles Jakarta, Kamis (28/3).


Angka kematian kasus dengue di Indonesia tergolong tinggi selama 4 tahun terakhir. Pada 2021, terdapat 705 kasus kematian, meningkat menjadi 1.236 kasus pada 2022, kemudian menurun menjadi 894 kasus pada 2023. Per tanggal 18 Maret 2024, tercatat sebanyak 316 kasus kematian.


Untuk mencapai target nol kematian akibat dengue, Kemenkes memiliki strategi 4 pilar, yakni promotif preventif, surveilans, intervensi medis, dan terapeutik.


Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena mengapresiasi upaya koalisi bersama dalam mengejar target nol kematian akibat dengue di Indonesia.


“Upaya yang diambil untuk mencapai nol kematian akibat dengue harus diapresiasi dan diperkuat dengan peraturan yang baik. Dengan adanya koalisi bersama ini, langkah penanggulangan ke depan menjadi semakin penting,” ucap Melki.


Melki menambahkan, upaya ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat. Pemerintah daerah juga harus ikut berkontribusi dan memastikan implementasi penanggulangan dengue di daerah berjalan efektif.(red)


Port Vila, Vanuatu LenteraIndoNews.com - Indonesia tegaskan komitmen untuk tingkatkan kemitraan dan kolaborasi dengan organisasi Melanesian Spearhead Group (MSG) dan negara anggotanya, khususnya dalam menangani isu-isu krusial di kawasan Pasifik. Pernyataan ini disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri, Pahala Mansury, dalam Budget Foreign Ministers Meeting MSG (27/3). 

Dalam pidato di sesi pembuka Budget FFM, Wamenlu Pahala tekankan tiga (3) poin utama.

Pertama, MSG dapat memainkan peran strategis di masa depan, termasuk memberikan solusi terhadap berbagai persoalan global. MSG perlu menjadi wadah sub-kawasan yang menyuarakan berbagai kepentingan bersama negara berkembang.

“Kita harus terus menyuarakan isu-isu yang menjadi kepentingan dan keprihatinan bersama, termasuk hak pembangunan, penanganan perubahan iklim, transisi energi berkeadilan, dan pencapaian pembangunan berkelanjutan," ujar Wamenlu Pahala. 

Namun demikian, negara anggota MSG juga miliki sejumlah tantangan seperti: kurangnya konektivitas, kerentanan terhadap bencana alam dan perubahan iklim, rendahnya basis produksi dan ekspor, serta pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan. 

Untuk atasi tantangan tersebut, Wamenlu Pahala tawarkan sejumlah area kolaborasi yang dapat ditingkatkan, di antaranya: peningkatan konektivitas, adaptasi perubahan iklim dan manajemen risiko bencana, ketahanan pangan, pendidikan, kesehatan, manajemen sumber daya laut, serta peningkatan visibilitas MSG di tingkat internasional.

Kedua, Wamenlu Pahala sampaikan komitmen Indonesia untuk memperkuat kemitraan dengan MSG dan negara anggotanya.

Selama satu dekade terakhir, Indonesia telah melakukan hal konkret termasuk: menjadi tuan rumah 4th MSG Regional Security Strategy (RSS) Working Group di Bali 2022, mengadakan bidang perikanan pada tahun 2022 dan 2023, serta membantu pengadaan kendaraan operasional untuk Sekretariat MSG tahun lalu. 

Tahun ini, Indonesia akan lakukan sejumlah kerja sama lainnya, termasuk:  menjadi tuan rumah “Police Commissioners and Police Ministers Meeting" bulan November 2024, melakukan program pelatihan perikanan ke-3, serta memberikan program beasiswa bagi pelajar dan pelatihan untuk para diplomat negara anggota MSG.

Ke depan, komitmen Indonesia di kawasan Pasifik akan diperkuat melalui peluncuran “Roadmap for Development Cooperation", yang fokus pada sejumlah area kerja sama prioritas di kawasan Pasifik seperti di sektor pertanian, perikanan,​ pembangunan infrastruktur, dan pendidikan. 

Terakhir, Wamenlu Pahala sampaikan apresiasi atas komitmen dan peneguhan para Pemimpin negara anggota MSG terhadap kedaulatan Indonesia. Lebih lanjut, Wamenlu Pahala juga menyampaikan undangan kepada para pemimpin negara anggota MSG untuk berpartisipasi dalam 10th World Water Forum yang akan diselenggarakan di Bali pada 19-20 Mei 2024.

“Indonesia siap untuk berkontribusi dalam program kerja MSG, untuk mencapai tujuan bersama yaitu kesejahteraan dan kemaslahatan masyarakat kita" ujar Wamenlu Pahala.(Red)

Plt. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Suswantono.


Jakarta, LenteraIndoNews.com -- Plt. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Suswantono mengatakan bahwa pemerintah telah menetapkan sebanyak 1.215 Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) secara nasional. Hal tersebut mengemuka ketika Rapat Dengar Pendapat antara Ditjen Minerba dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Selasa lalu (26/3).


"Secara nasional, WPR yang telah ditetapkan sebanyak 1.215 WPR, dengan total luas wilayah seluas 66.593,18 hektar," tuturnya.


Bambang menyebut, Surat Keputusan tentang wilayah pertambangan per provinsi telah diteken oleh Menteri ESDM pada 21 April 2022 lalu. 

Dimana tercatat ada 19 provinsi yang memiliki WPR dengan jumlah blok dan luas yang beragam, yaitu Banten (1 WPR) dengan luas 9,71 hektar; Bangka Belitung (123 WPR) 8.568,35 hektar; Yogyakarta (138 WPR) 5.600,05 hektar; Gorontalo (63 WPR) 5.502,42 hektar; Jambi (117 WPR) 7.030,46 hektar; Jawa Barat (73 WPR) 1.867,22 hektar; Jawa Timur (322 WPR) 6.937,78 hektar; Kalimantan Barat (199 WPR) 11.848 hektar; Kepulauan Riau (4 WPR) 127,04 hektar; Maluku (2 WPR) 95,21 hektar; Maluku Utara (22 WPR) 315,9 hektar; Nusa Tenggara Barat (60 WPR) 1.469,84 hektar; Papua (25 WPR) 2.459,16 hektar; Papua Barat (1 WPR) 3.746,21; Riau (34 WPR) 9.216,96 hektar; Sulawesi Tengah (18 WPR) 1.407,58 hektar; Sulawesi Utara (1 WPR) 30,86 hektar; Sulawesi barat (3 WPR) 24,91 hektar; dan Sulawesi Utara (9 WPR) 335,5 hektar.


Lebih lanjut, Bambang mengatakan bahwa sejak tahun 2022 hingga 2023, Ditjen Minerba juga telah menyusun pengelolaan WPR yang telah diusulkan dengan jumlah blok WPR sebanyak 270.


"Tindak lanjut yang dilakukan pada tahun 2024 ini adalah kami akan melakukan percepatan penetapan dokumen pengelolaan WPR 6 provinsi yang disusun pada tahun 2023 melalui Kepmen ESDM, enam provinsi tersebut di antaranya Jambi, Bangka Belitung, Sumatera Utara, Riau, Maluku, dan Sulawesi Tengah," imbuhnya.


Selain WPR, Bambang juga mengungkapkan bahwa terkait Izin Pertambangan Rakyat (IPR), pemerintah telah menerbitkan sebanyak 82 IPR dengan total luas mencapai 62,31 hektar. Adapun permohonan IPR tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 96 tahun 2021, dan pada awal tahun ini perizinan IPR sudah bisa dilakukan melalui Sistem Online Single Submission (OSS).


"Berdasarkan surat edaran dari Kementerian Investasi BKPM Nomor 428/B.1/A.8/2023 tanggal 21 Desember 2023, bahwa pelaksanaan pelayanan perizinan IPR sudah tersedia di OSS dan dapat dilaksanakan mulai tanggal 1 Januari 2024," tandasnya. (Red)

Pada peluncuran API Sarpras PTV di Jakarta, Rabu (27/3) (foto dok.Kemendikburistek)


Jakarta, LenteraIndoNews.com -- Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) terus berinovasi dalam menjawab tantangan zaman sehingga tujuan pembangunan nasional dapat tercapai. Hal ini diwujudkan melalui peluncuran Program Penguatan Peran Pendidikan Tinggi Vokasi dalam Upaya Antisipasi Perubahan Iklim Melalui Pengadaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana (API Sarpras PTV).

Program API Sarpras PTV mencakup ruang lingkup belanja modal peralatan dan mesin (sarana), dan/atau belanja modal gedung, bangunan, dan Kawasan (prasarana) yang ramah lingkungan dan mendukung transformasi perguruan tinggi menuju kampus ramah lingkungan (green campus).
 
Sebagai program baru, API Sarpras PTV bertujuan untuk mendorong dan memfasilitasi Pendidikan Tinggi Vokasi (PTV) dalam mempercepat pengurangan emisi karbon dan menciptakan ketahanan terhadap perubahan iklim melalui pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana kampus. Program ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran PTV dalam melakukan pembangunan berkelanjutan yang unggul, ramah lingkungan, dan berwawasan lingkungan.

Pada peluncuran API Sarpras PTV di Jakarta, Rabu (27/3), Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, menyampaikan bahwa API Sarpras PTV merupakan bentuk komitmen Kemendikbudristek dalam mendukung upaya ketahanan dan antisipasi terhadap perubahan iklim. Dirjen Kiki juga menegaskan bahwa pemerintah Indonesia telah menetapkan perubahan iklim sebagai salah satu agenda strategis nasional yang membutuhkan solusi dan penanganan serius dan berkelanjutan.

"Kami berharap program API Sarpras PTV ini dapat mendukung penguatan peran Politeknik Negeri dan Akademi Komunitas Negeri di bawah Kemendikbudristek secara konkret dalam upaya antisipasi perubahan iklim,” kata Dirjen Kiki.

Ia menambahkan bahwa perguruan tinggi tidak hanya berfungsi sebagai pusat pendidikan dan penelitian, tetapi juga menjadi agen perubahan sosial dan ekonomi yang dapat mempengaruhi arah dan keberlanjutan pembangunan sebuah negara.

“Melalui program ini diharapkan lahir inovasi-inovasi yang berfokus pada solusi berkelanjutan dalam mengantisipasi perubahan iklim. Yang tidak kalah penting adalah menjadikan pendidikan tinggi vokasi sebagai  percontohan praktik-praktik pembangunan infrastruktur cerdas iklim menuju emisi nol karbon pada tahun 2060 nanti,” ujar Dirjen Kiki menambahkan.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh PTV untuk berkomitmen melaksanakan aksi-aksi nyata  dalam antisipasi perubahan iklim demi generasi mendatang melalui API Sarpras PTV.  “Mari bergerak dan memulai dengan langkah kecil untuk cita-cita besar dalam menyelamatkan bumi kita,” kata Dirjen Kiki.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Perguruan Tinggi Vokasi (KLSD), Muhammad Fajar Subkhan menyampaikan, latar belakang diluncurkannya program API Sarpras PTV didasari dari data yang menunjukan masih rendahnya tingkat partisipasi PTV pada pemeringkatan perguruan tinggi dalam upaya keberlanjutan lingkungan melalui UI GreenMetric.

“Skema Program ini akan menyediakan bantuan berupa dana yang dapat dimanfaatkan dalam penyediaan sarana dan prasarana kepada PTV. Bantuan ini diberikan bagi PTV yang telah melalui proses riviu penilaian pada pemenuhan kriteria penilaian yang didasarkan pada enam indikator sesuai UI GreenMetric,” kata  Muhammad Fajar.

Enam indikator penilaian yang dimaksud ialah kebijakan dan infrastruktur kampus, pengelolaan energi dan perubahan iklim, pengelolaan sampah, pengelolaan air, transportasi, serta bidang pendidikan dan riset. Menurut Muhammad Fajar, perguruan tinggi vokasi dapat memanfaatkan program ini untuk meningkatkan tata kelola dan mendorong penelitian dan inovasi di perguruan tinggi yang berfokus pada solusi-solusi berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan global.

“Besar harapan bahwa perguruan tinggi menjadi percontohan baik bagi  praktik-praktik berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif pada perubahan iklim global,” kata Muhammad Fajar.

Sebagai tahap awal, program API Sarpras PTV akan menyasar PTV negeri, baik politeknik negeri maupun Akademi Komunitas Negeri dengan target 12 PTV di tahun 2024. PTV terpilih harus memiliki komitmen terhadap isu perubahan iklim serta memiliki rencana strategis atau peta jalan transformasi institusi menuju kampus hijau (green campus). (Red)

Andi Amran, Rapat bersama jajaran Universitas Pertahanan, Kementerian PUPR, BNPB dan Kemenko PMK di Gedung A kantor pusat Kementan, Selasa, 27 Februari 2024




Jakarta, LenteraIndoNews.com -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para petani untuk segera mempersiapkan pertanaman 2024 dengan memanfaatkan  sarana pompanisasi dan pipanisasi yang dibangun mitra terkait dari Universitas Pertahanan, Kementerian PUPR dan juga antisipasi bencana dari BNPB.


Menurut Mentan, kolaborasi antar lembaga dalam memperkuat ketahanan pangan merupakan langkah strategis dalam mewujudkan swasembada di tengah-tengah ancaman el nono yang melanda seluruh daerah.


"Saya berharap semua petani Indonesia segera melakukan tanam cepat karena saat ini kita sudah memiliki pompanisasi dan pipanisasi bantuan dari universitas pertahanan. Pompanisasi sangat penting untuk mengantisipasi dampak El Nino," ujar Mentan usai menggelar rapat bersama jajaran Universitas Pertahanan, Kementerian PUPR, BNPB dan Kemenko PMK di Gedung A kantor pusat Kementan, Selasa, 27 Februari 2024.


Saat ini, kata Mentan, pemerintah juga sudah menyiapkan bendungan yang mampu mengairi lahan 200 ribu hektare. Bendungan tersebut bahkan nantinya akan memperkuat peningkatan Indeks Pertanaman dari 120 menjadi 240 atau dua kali lipat dari hasil produksi sebelumnya.


"Ada bendungan yang dibangun dan akan mengairi lahan 200.000 hektar, kemudian akan memperkuat IP dari yang tadinya 120 menjadi 240 atau 2 kali lipat," katanya.


Tak hanya itu, Mentan mengatakan kolaborasi kementerian dan antar lembaga ini juga akan menerapkan teknologi baru untuk sumber air dangkal atau air tanah yang sulit dijangkau. Pola ini sudah diuji melakui pompanisasi di lahan 1000 hektare di wilayah Gunungkidul.


"Nah ini sudah diuji di gunung kidul dan berhasil mengairi 1000 hektar dengan biaya 14 miliar. Jadi kita akan optimalkan pompa dan pipa ini di tempat lahan kering lainnya," katanya.


Rektor Universitas Pertahanan RI Letnan Jenderal TNI Jonni Mahroza mengatakan bahwa pihaknya siap mengawal jalanya pembangunan pertanian guna mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Dia mengatakan, pompa dan pipa yang sudah dibangun di kawasan Gunungkidul saat ini sudah mencapai 90 persen dan dapat mengairi seluruh area persawahan.


Pompanisasi sangat penting untuk mengantisipasi dampak El Nino

"Yang pasti kami akan membantu apa yang ditugaskan. Salah satunya pompanisasi yang sudah kami lakukan di gunungkidul dan sekarang sudah hampir 90 persen dan akan kita lanjutkan untuk 10 ribu hektare lainya. Intinya kami siap membantu bersama dengan kementerian dan lembaga terkait," katanya.


Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombogia mengatakan bahwa pembangunan bendungan terus dilakukan agar ke depan semua lahan pertanian mendapat pasokan air yang cukup terutama disaat musim kering melanda Indonesia.


"Kami telah membangun bendungan bendungan dan pada prinsipnya untuk menanam itu kan perlu air, dan kami ada program 61 bendungan tapi yang sudah selesai kurang lebih 42 bendungan dan sudah bisa menjalankan fungsinya," katanya.


Sekretaris Utama BNPB, Rustian menambahkan bahwa pihaknya siap mendapatkan tugas dan amanah dari Menteri Pertanian sebagai koordinator pembangunan pangan masa depan.


"BNPB akan berkontribusi untuk apa yang dijadikan sebagai tugas nantinya membantu Kementerian Pertanian di dalam memperbaiki situasi el nino," jelasnyaMentan Amran meyakini bahwa pompanisasi adalah langkah yang tepat untuk menstabilkan pasokan air di tengah ancaman cuaca ekstrim. Menurut proyeksi data Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2024 diperkirakan produksi beras mencapai 3,51 juta ton. Dengan demikian pasokan beras menjelang Ramadan sudah cukup.


"Produksi kita untuk bulan Maret ke Juni insyallah aman karena sudah mulai panen. Hanya saja kita harus mulai mempersiapkan untuk bulan Juli ke Oktober. Kami harap seluruh petani Indonesia segera melakukan tanam," tutup Mentan Amran. (Red)


PEREKONOMIAN
  Pedagang melayani pembeli makanan untuk buka puasa (takjil) di Pasar Takjil Ramadan, Kota Ternate, Maluku Utara. Saat Ramadan kebutuhan konsumen menguat akan menyumbang 50 persen lebih pada PDB. ANTARA FOTO/ Andri Saputra
Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan terpantau meningkat.

Ternate, LenteraIndoNews.com -- Masyarakat kini sedang melaksanakan ibadah Ramadan. Momentum Ramadan seperti biasanya mendongkrak konsumsi yang ujungnya memacu pertumbuhan ekonomi.

Sejumlah kalangan pun menilai, Indonesia masih memiliki peluang untuk tumbuh di atas level 5 persen seiring dengan masih tetap kuatnya konsumsi, terutama pada kuartal pertama 2024 dengan adanya momentum Ramadan. Indikator itu terlihat dari hasil survei Bank Indonesia (BI) yang dirilis Rabu (13/3/2024). Menurut survei itu, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan terpantau meningkat.

Deputi Gubernur Bidang Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengemukakan, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Februari 2024 yang berada dalam zona optimistis sebesar 135,3 lebih tinggi dibandingkan dengan 134,5 pada Januari 2024.

Meningkatnya IEK didorong oleh peningkatan ekspektasi terhadap penghasilan yakni 138,6 dan ketersediaan lapangan kerja 137,0 pada Februari 2024. Nilai ini meningkat dari 134,8 dan 133,7 pada Januari 2024.

Di sisi lain, ekspektasi terhadap kegiatan usaha berada dalam zona optimis sebesar 130,3. Secara spasial, sebagian besar kota Survei Konsumen (SK) mencatat peningkatan IEK. Terbesar di Kota Palembang sebesar 7,9 poin, disusul Denpasar 6,3 poin dan Bandung 5,3 poin.

"Sebagian kota lainnya mencatat penurunan IEK, terutama di Kota Banjarmasin 9,9 poin, Bandar Lampung 6,3 poin dan Surabaya 4,7 poin," tulis BI dalam surveinya.

Dari sisi ekspektasi konsumen terhadap penghasilan ke depan, juga mengalami peningkatan pada seluruh tingkat pengeluaran. Terutama pada responden dengan pengeluaran Rp1 juta - Rp2 juta. Peningkatan tertinggi terjadi pada kelompok usia 31-40 tahun.

Begitu juga dengan prakiraan konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja pada enam bulan mendatang terpantau tetap berada pada area optimis dan meningkat pada sebagian tingkat pendidikan.

Berdasarkan kelompok usia, peningkatan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja terutama terjadi pada kelompok usia 31-40 tahun. "Di sisi lain, ekspektasi konsumen terhadap perkembangan kegiatan usaha ke depan terpantau berada dalam zona optimis pada seluruh tingkat pengeluaran dan usia responden," tutur Erwin.

Dalam satu kesempatan, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyampaikan bahwa IKK yang berada di atas 100 mengindikasikan masyarakat tetap optimistis terhadap kondisi ekonomi dan kegiatan konsumsi akan terus berlanjut.

Berdasarkan sejumlah indikator itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih memiliki peluang untuk tumbuh di atas level 5 persen sejalan dengan konsumsi yang tetap kuat, terutama pada kuartal pertama 2024 terdapat momentum Ramadan.

“Maret 2024 sudah memasuki Ramadan di mana biasanya secara musiman konsumsi akan menguat sehingga akan menopang konsumsi rumah tangga yang menyumbang 50 persen lebih pada PDB,” ujarnya.

Di sisi lain, Josua mengatakan, IKK Februari 2024 yang cenderung menurun, terutama disebabkan oleh penurunan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) menjadi 110,9, perlu diantisipasi.

Ini penyebabnya IKE tercatat turun pada seluruh indeks, di antaranya indeks penghasilan saat ini, indeks ketersediaan lapangan kerja, dan indeks pembelian barang tahan lama.

Kondisi ini, menurutnya, dipengaruhi oleh faktor inflasi pangan yang terus meningkat. Selain itu, kenaikan gaji yang lebih rendah dari inflasi pangan dan adanya penerapan pajak penghasilan baru, yaitu tarif efektif rata-rata (TER) PPh 21 menyebabkan penghasilan terasa berkurang. 

“Berkurangnya pembelian durable goods yang merupakan jenis barang sekunder dan tersier juga wajar karena pangan merupakan barang primer yang jika harganya naik maka konsumen akan mengorbankan pembelian barang jenis lainnya,” jelas Josua.

Dia menilai, pemerintah harus segera menurunkan inflasi pangan. Pasalnya, jika inflasi pangan tidak terkendali, konsumsi sekunder dan tersier masyarakat bisa jadi terganggu pada momentum Ramadan dan Lebaran 2024.

Tidak dipungkiri tetap kuatnya konsumsi masyarakat tidak terlepas dari fundamental perekonomian Indonesia yang tetap kuat dan stabil, terutama pada kuartal pertama 2024 yang mendapatkan momentum dari adanya Ramadan.

Kondisi itu juga tidak terlepas dengan kondisi kuartal sebelumnya, kuartal IV-2023 yang tetap mencatatkan pertumbuhan yang kuat sebesar 5,04 persen (yoy) pada triwulan IV-2023 dan 5,05 persen untuk keseluruhan tahun 2023.

Indikator di atas itu sejalan dengan sinyalemen yang pernah disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, beberapa waktu lalu. Itu tak lepas dari kemampuan pemerintah yang tetap menjaga daya beli masyarakat.

Alhamdulillah meski pada 2023 pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksikan melambat signifikan, ekonomi Indonesia mencatatkan konsistensi tren pertumbuhan yang sangat baik, ditopang oleh aktivitas permintaan domestik yang masih kuat, khususnya aktivitas konsumsi dan investasi,” ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

Sepanjang kuartal IV-2023, konsumsi masyarakat sebagai kontributor utama perekonomian tumbuh 4,47 persen, atau tumbuh 4,82 persen sepanjang tahun 2023. Harapannya, sejumlah indikator yang positif terutama di bulan suci Ramadan terus berlanjut dan memberikan sinyal positif bagi perekonomian Indonesia ke depannya.

(Red-indonesia.go.id)

 


  Ikan segar ditunjukkan pedagang di Pasar Barito, Kota Ternate, Maluku Utara. Ketersediaan ikan secara nasional selama Ramadan hingga Lebaran 2024 mencukupi. ANTARA FOTO/ Andri Saputra
Permintaan ikan selama Maret dan April 2024 diprediksi mencapai 2,46 juta ton. Pasokan ikan dalam kurun waktu itu diperkirakan sebesar 3,10 juta ton.


Jakarta, LenteraIndoNews.com -- Selain bahan pangan sumber karbohidrat, memasuki Ramadan dan jelang Idul Fitri, pemerintah  juga peduli stok bahan pangan lain, khususnya bahan pangan yang mengandung protein. Yakni, telor, daging, dan ikan. Ketiganya merupakan sumber utama protein yang diincar dan banyak dikonsumsi warga.

Pemerintah yang diwakili Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menyebut ketersediaan ikan secara nasional selama Ramadan hingga Lebaran 2024 mencukupi. Hal itu berdasarkan data analisis kebutuhan yang diperkirakan permintaan ikan selama Maret dan April 2024 mencapai 2,46 juta ton, sementara itu pasokan ikan dalam kurun waktu tersebut diperkirakan sebesar 3,10 juta ton.

"Stok ikan aman. Kita perkirakan ada peningkatan permintaan 10 persen saat Ramadan dan 20 persen saat Lebaran," ungkap Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistiyo di Jakarta, Kamis (7/3/2024).

Peningkatan stok ikan tersebut,  menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat untuk mengonsumsi ikan selama Ramadan. Selain mudah diolah dan harga yang terjangkau, ikan juga mudah ditemui di berbagai pasar serta memiliki kandungan gizi luar biasa yang bermanfaat bagi kesehatan.

Merujuk  hasil pendataan KKP di lapangan terhadap sekitar 200 gudang beku pada dua bulan terakhir menunjukkan stok aman. Bahkan, pada awal bulan Januari gudang beku secara nasional mengalami penumpukan pasokan dengan tingkat keterisian mencapai 70-100 persen dan harga mengalami penurunan.

Namun saat ini pasokan terdistribusi seiring meningkatnya permintaan menjelang Ramadan, sehingga tingkat keterisian gudang beku berkisar 50-80 persen dengan harga kembali normal dan relatif stabil.

Adapun stok ikan tangkapan nasional yang tersimpan di gudang beku saat pemantauan didominasi lemadang atau ikan belitug sebesar 34,20 persen, disusul kerapu 21,74 persen, tuna 6,90 persen, gabus 4,11 persen, layang 3,06 persen, cumi-cumi 2,72 persen, kakap 2,71 persen, cakalang 2,56 persen dan bandeng 1,86 persen.

Adapun harga rata-rata ikan tersebut per kg yakni lemadang Rp27.444, kerapu Rp61.854, tuna Rp49.259, gabus Rp14.987, layang Rp18.760, cumi-cumi Rp64.923, kakap Rp60.082 kg, dan bandeng Rp30.024.


Sementara itu, ikan budi daya yang juga diminati saat Ramadan dan Idul Fitri yakni udang, bandeng, gurameh, dan nila. "Jadi, kondisi stok ikan saat ini memasuki bulan Ramadan hingga lebaran dapat diyakini mencukupi dengan harga terjangkau dan stabil," pungkas Budi.

Mencegah Stunting

Peningkatan stok ikan bagi KKP dinilai sangat penting, bukan saja di masa perayaan hari besar agama, melainkan juga di masa mendatang. Hal ini terkait dengan peningkatan minat masyarakat mengkonsumsi ikan.

KKP mencatat angka konsumsi ikan hingga Oktober 2023 mencapai 58,48 kilogram per kapita dari target  60 kilogram per kapita di 2023. Capaian tersebut meningkat tipis dibanding angka konsumsi ikan secara nasional pada 2021, yang tercatat masih sebesar 55,16 kilogram per kapita.

Untuk mencapai target konsumsi 60 kilogram per kapita,  demikian jelas Direktur Pemasaran Direktorat Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan  Erwin Dwiyana, dalam keterangan tertulis Kamis (5/10/2023), KKP meluncurkan program inovasi dan diversifikasi. Tujuannya adalah meningkatkan minat konsumsi ikan dan produk turunannya, khususnya bagi generasi milenial.

Langkah mendorong peningkatan konsumsi ikan sengaja dilakukan pemerintah sebagai upaya pencegahan stunting, lantaran ikan diketahui memiliki protein tinggi, yang dinilai mampu membantu memenuhi gizi anak.

"Ikan sebagai bahan pangan mengandung protein tinggi dan memiliki kandungan asam lemak, Omega 3, Omega 6, dan Omega 9, sangat relevan sebagai salah satu sumber gizi untuk mendukung program pencegahan dan penanganan stunting," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, dalam kesempatan terpisah.

Selain itu, ikan juga mengandung vitamin dan mineral, yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu ikan termasuk komoditas mudah dikreasikan menjadi berbagai makanan olahan, sehingga lebih variatif saat dihidangkan.

(Red/indonesia.go.id)

 

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melantik Sekretaris Jenderal, Widyaiswara Utama dan sejumlah pejabat eselon II Kementerian Agama




Jakarta, LenteraIndoNews.com -- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melantik Sekretaris Jenderal, Widyaiswara Ahli Utama dan sejumlah pejabat eselon II Kementerian Agama. 

Tampil sebagai saksi pelantikan, Inspektur Jenderal Faisal Ali Hasyim dan Staf Ahli Menag Abu Rokmad. Tampak hadir dalam pelantikan, sejumlah pejabat eselon I, Staf Khusus Menag, Tenaga Ahli Menag dan pejabat eselon II, Selasa (26/03/2024).



Berikut pejabat yang dilantik Menteri Agama :

1. Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., M.T., 

sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Agama;

2. Basuki, M.Pd., 

sebagai Widyaiswara Ahli Utama pada Kementerian Agama;

3. Drs. Rudi Hermawan, M.Pd., 

sebagai Widyaiswara Ahli Utama pada Kementerian Agama;

4. Dr. Husnul Maram, M.H.I., 

menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung;

5. M. Munir, S.Ag., M.A., 

menjadi Direktur Pendidikan Agama Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama;

6. H. M. Fatah, S.Ag., M.Ed., 

menjadi Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerja Sama Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang;

7. Dr. Rofikatul Karimah, S.Ag., M.Si., 

 menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan Institut Agama Islam Negeri Palangkaraya;

8. Rikson N. Hasanati, S.Ag., M.Pd.I., 

menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan Institut Agama Islam Negeri Manado;

9. Dr. Thobib Al Asyhar, S.Ag., M.Si., 

menjadi Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama;

10. Dr. H. Zaenuri, S.Ag., M.Hum., 

menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Universitas Islam Negeri Datokarama Palu;

11. Muh. Tonang, S.Ag., M.Ag., 

menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan;

12. Rowles Hasugian, S.Si., M.Si., 

menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan Institut Agama Kristen Negeri Ambon;

13. Muhammad Iqbal, S.E., M.M., 

menjadi Kepala Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Agama

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.