Pariaman, Lenteraindonews.com - Kota Pariaman hari ini merayakan hari jadinya yang ke-23 sejak resmi menjadi daerah otonom pada 2 Juli 2002. Peringatan ini menjadi momen refleksi atas berbagai capaian pembangunan sekaligus melihat kembali perjalanan panjang sejak penetapan status kotamadya.
Dalam dua dekade terakhir, wajah Pariaman telah berubah signifikan. Pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan gedung pemerintahan yang modern turut mendorong pertumbuhan ekonomi. Tak hanya itu, sektor pariwisata juga berkembang pesat berkat kekayaan budaya dan alam yang dimiliki.
Salah satu ikon budaya yang menjadi magnet wisata adalah tradisi Tabuik. Event tahunan ini tidak hanya menjadi daya tarik wisatawan, tetapi juga penanda identitas budaya masyarakat Pariaman. Setiap tahunnya, ribuan pengunjung memadati kota untuk menyaksikan prosesi budaya yang spektakuler ini.
Selain budaya, Pariaman juga menawarkan pesona kuliner khas dan destinasi wisata pantai yang memikat. Pantai-pantai indah dengan pasir putihnya telah menjadi tempat favorit wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berlibur.
Walikota Pariaman Yota Balat-Mulyadi menyatakan komitmennya untuk terus mengembangkan Pariaman sebagai kota wisata, perdagangan, dan religi yang berbudaya. "Kami akan terus memacu pembangunan di segala sektor dengan tetap mempertahankan kearifan lokal," ujarnya dalam pernyataan resmi menyambut HUT ke-23 kota ini. (Fz)
Posting Komentar
Posting Komentar