![]() |
(Kombes Pol. Susmelawati, menyampaikan tiga strategi konkret wartawan di acara HUT IKW-RI) |
Susmelawati menekankan bahwa di tengah gempuran informasi digital, profesi wartawan memiliki tanggung jawab moral untuk menyaring dan menyajikan berita yang akurat. "Hoaks bukan hanya meresahkan masyarakat, tapi juga mengancam stabilitas nasional. Di sinilah peran krusial pers sebagai filter kebenaran," tegas perwira tinggi Polri itu di hadapan ratusan jurnalis.
Mantan Kabid Propam Polda Jambi ini juga mengajak IKW-RI untuk memperkuat sinergi dengan kepolisian. "Kami membuka pintu lebar-lebar untuk kolaborasi pemberantasan hoaks, mulai dari pelatihan literasi media hingga pendampingan hukum," ujar Susmelawati yang disambut aplus meriah.
Tidak hanya berhenti pada retorika, Susmelawati pun menyampaikan tiga strategi konkret yang bisa dilakukan wartawan yaitu Verifikasi berlapis sebelum publikas dan Edukasi masyarakat melalui konten literasi digital serta membangun kemitraan dengan aparat penegak hukum.
Kehadiran sejumlah pejabat penting seperti Perwakilan Kodim 0312/Padang, PT KAI Divre II Sumbar dan Pemkot Padang dalam acara ini semakin menguatkan pesan tentang pentingnya kolaborasi multisektor.
Wartawan tidak hanya mencari berita, tapi juga menciptakan kedamaian melalui informasi yang mencerdaskan. Pernyataan ini sekaligus menegaskan posisi strategis pers sebagai pilar keempat demokrasi.
Acara yang berlangsung meriah ini tidak hanya menjadi momentum refleksi, tapi juga komitmen bersama untuk membangun ekosistem informasi yang sehat di Sumatera Barat. Dengan semangat baru pasca-HUT ke-9, IKW-RI siap menjadi garda terdepan penjaga martabat jurnalistik di tengah gempuran era digital. (Aldi)
Posting Komentar
Posting Komentar