Diskusi Peningkatan Ekonomi dan SDM serta Tantangan Inflasi di Sumatera Barat
![]() |
(Arry Yuswandi, Pemerintah berkomitmen memberikan bantuan pelatihan SDM dan pendanaan untuk petani Gambir. Foto LIN) |
Padang, Lenteraindonews.com -- Dalam upaya memperkuat perekonomian dan sumber daya manusia (SDM) Sumatera Barat (Sumbar), sejumlah tokoh berkumpul dalam sebuah diskusi yang membahas berbagai isu strategis, mulai dari inflasi, pengelolaan tanah ulayat, hingga pengembangan UMKM dan industri halal. Acara ini dihadiri oleh pejabat pemerintah, tokoh adat dam media. Senin, (19/05/2025).
Inflasi Tertinggi di Sumbar : Tantangan dan Solusi
Menurut data Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi Sumbar mencapai 4,6% dengan target 5%. Namun inflasi di wilayah ini masih menjadi perhatian, meskipun berada pada tingkat 2,3% di penghujung tahun.
Menurut data Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi Sumbar mencapai 4,6% dengan target 5%. Namun inflasi di wilayah ini masih menjadi perhatian, meskipun berada pada tingkat 2,3% di penghujung tahun.
Arry Yuswandi menjelaskan bahwa Indeks Pertumbuhan Harga (IPH) Sumbar berada di zona minus yang berarti harga komoditas masih rendah.
“Kita harus menjaga ritme ekonomi di pasar dan bersama-sama menekan inflasi,” ujar Arry.
Pertanian dan Nilai Tukar Petani
Sektor pertanian menyumbang 22% terhadap perekonomian Sumbar. Nilai tukar petani dinilai cukup baik, meski ada kendala beberapa wilayah rawan bencana.
Pemerintah telah menyiapkan teknologi tepat guna untuk petani di daerah rawan bencana dan pegunungan.
Namun, Fauzi Bahar ketua LKAAM Sumbar mengingatkan bahwa struktur ekonomi yang terputus dapat mengganggu stabilitas. Ia juga menyoroti "konflik tanah ulayat" yang kerap memicu sengketa dan sertifikat kepemilikan tanah sering memicu perselisihan,” kata Fauzi. Ia mendorong sertifikasi tanah komunal untuk mengurangi konflik.
Sektor pertanian menyumbang 22% terhadap perekonomian Sumbar. Nilai tukar petani dinilai cukup baik, meski ada kendala beberapa wilayah rawan bencana.
Pemerintah telah menyiapkan teknologi tepat guna untuk petani di daerah rawan bencana dan pegunungan.
Namun, Fauzi Bahar ketua LKAAM Sumbar mengingatkan bahwa struktur ekonomi yang terputus dapat mengganggu stabilitas. Ia juga menyoroti "konflik tanah ulayat" yang kerap memicu sengketa dan sertifikat kepemilikan tanah sering memicu perselisihan,” kata Fauzi. Ia mendorong sertifikasi tanah komunal untuk mengurangi konflik.
Penguatan UMKM dan Industri Halal
Industri halal adalah masa depan, karna memiliki potensi besar di pasar luar negeri.
Untuk dalam negeri dalam menguatkan ekonomi UMKM pada sektor tambang, pemerintah nantinya akan memberikan izin tambang rakyat kepada para penambang di sumatera Barat.
Untuk dalam negeri dalam menguatkan ekonomi UMKM pada sektor tambang, pemerintah nantinya akan memberikan izin tambang rakyat kepada para penambang di sumatera Barat.
Gambir: Potensi Ekspor yang Masih dominasi pamain Asing
Sumbar merupakan produsen Gambir terbesar, namun harga dan kualitas masih dikendalikan oleh pemain asing, khususnya India.
Menanggapi hal ini Arry Yuswandi menjelaskan Pemerintah berkomitmen memberikan bantuan pelatihan SDM dan pendanaan untuk petani Gambir agar bisa bersaing di pasar global.
Sumbar merupakan produsen Gambir terbesar, namun harga dan kualitas masih dikendalikan oleh pemain asing, khususnya India.
Menanggapi hal ini Arry Yuswandi menjelaskan Pemerintah berkomitmen memberikan bantuan pelatihan SDM dan pendanaan untuk petani Gambir agar bisa bersaing di pasar global.
RPJMD sebagai Landasan Pembangunan
Arry Yuswandi menekankan pentingnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai panduan pembangunan ekonomi Sumbar.
“Kebijakan RPJMD harus diselaraskan dengan kebutuhan kabupaten/kota,” ujarnya.
Arry Yuswandi menekankan pentingnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai panduan pembangunan ekonomi Sumbar.
“Kebijakan RPJMD harus diselaraskan dengan kebutuhan kabupaten/kota,” ujarnya.
Diskusi ini menjadi langkah strategis dalam merumuskan kebijakan ekonomi dan SDM Sumbar. Dengan sinergi antara pemerintah, tokoh adat dan pelaku usaha, diharapkan Sumbar dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan (aldi)